Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hantupuskomAvatar border
TS
hantupuskom
Jokowi Mengaku Ingin Belva Belajar Kelola Negara
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan dirinya memahami keputusan yang diambil dua staf khususnya, Belva Devara dan Andi Taufan yang memilih mundur dari jabatan mereka. Belva dan Andi menyampaikan surat pengunduran diri  kepada Jokowi per 17 April 2020 lalu.

"Saya memahami kenapa mereka mundur, Saudara Belva Devara dan Andi Taufan. Mereka anak-anak muda yang brilian, yang cerdas, dan memiliki reputasi serta prestasi yang sangat baik," ujar Presiden di Istana Merdeka, Jumat (24/4).

Jokowi menambahkan, sejak awal dirinya ingin adanya keterlibatan anak muda seperti para staf khusus milenial. Mereka ia tunjuk langsung agar ikut belajar dan berperan di dalam pemerintahan dan tata kelola negara.

"Sebetulnya saya ingin mereka tahu mengenai pemerintahan dan kebijakan publik," kata Jokowi.

Menurut dia, selama menjalankan tugasnya, Belva dan Andi telah banyak memberikan gagasan inovasi di berbagai sistem pelayanan publik agar menjadi lebih cepat dan efektif. "Mereka telah banyak membantu saya bersama-sama dengan staf khusus lainnya dalam membuat inovasi di berbagai sistem pelayanan publik sehingga lebih cepat dan efektif," ujar Jokowi.

Jokowi juga mendoakan kedua mantan staf khususnya agar sukses di bidang masing-masing yang selama ini telah digeluti. Yaitu Belva di bidang pendidikan dan Andi Taufan di bidang tekfin keuangan mikro dan usaha kecil.

Belva dan Andi merupakan dua dari tujuh staf khusus milenial yang diangkat Presiden Jokowi pada 21 November 2019. Per pekan ini, keduanya resmi tidak lagi menjabat sebagai stafsus presiden.

Belva, yang juga CEO Ruang Guru, menyatakan mundur setelah adanya polemik program pelatihan bagi pemegang Kartu Prakerja. Ruang Guru menjadi salah satu mitra yang dipilih pemerintah dalam pelatihan yang beranggaran Rp 5,6 triliun.

Dalam surat pengunduran dirinya, Belva kembali menegaskan tidak ada keterlibatan dirinya yang memunculkan konflik kepentingan.

Sedangkan Andi terlibat kontroversi surat yang ditujukan kepada para camat di berbagai daerah untuk bekerja sama dengan perusahaan yang dipimpinnya, PT Amartha Mikro Fintek (Amartha). Surat berkop Sekretariat Kabinet yang ditandatangani Andi selaku Staf Khusus Presiden itu dinilai tidak pantas. Andi pun kemudian meminta maaf kepada publik karena sudah menyalahi prosedur.

Sumur:
https://m.republika.co.id/berita/q9a...-kelola-negara

klo belajar ya jd anak magang pak, bukan jd stafsus yg digaji gede
emoticon-Nohope
denbagoes01
infinitesoul
sebelahblog
sebelahblog dan 39 lainnya memberi reputasi
38
2K
46
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41KAnggota
Tampilkan semua post
54m5u4d183Avatar border
54m5u4d183
#17
yang mulia jokowi memang ndak pernah salah pilih orang buat jadi stafsus nya
whellere
Genjer666
teddykho
teddykho dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.