Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

grahaologyAvatar border
TS
grahaology
BENCANA PULANG KAMPUNG CHINA & ITALIA
BENCANA PULANG KAMPUNG CHINA & ITALIA

AREA BERPIKIR COVID-19 : AREA INI MAU DIKOTAK-KATIK PAKE LOGIKA APAPUN MAKA UJUNG AKHIRNYA SAMA

1. MOVING : carrier penyakit itu resikonya sama, pergi sebentar atau lama, menetap atau tidak... selama dia berpindah maka akan beresiko menyebarkan virus
2. TOUCHING : selama berdekatan (duduk/berdiri) resiko terpapar 50% (melalui media yang dipegang penderita lalu dipegang orang sehat) bis kota, mampir di rumah makan, toilet dll
3. INKUBASI : dalam 4-5 hari pertama banyak carrier yang tidak menunjukkan gejala apapun (suhu normal, tidak batuk atau bersin2) jadi dideteksi temperatur normal tapi yang pasti saat itu MENYEBARKAN (soalnya dirinya sendiri ngak tau & tidak merasa perlu periksa diri)
4. COINCIDENT : Sebenarnya orang tersebut sehat, terpaparnya justru saat dalam perjalanan

YANG MENAKUTKAN :
1. Suspect stadium gawat di daerah terpencil
2. Memapar LANSIA di kampung
3. Faskesnya terbatas & jaraknya jauh
4. Efek pingpong : karena masalah faskes maka yang sakit akhirnya balik lagi ke Jakarta cari rumah sakit yang lebih baik (terpaparnya saat perjalanan pulkam & mudik), yakin saat itu terjadi faskes JABOTABEK mampu?? Ketika harus ke hotel atau ngontrak buat isolasi mandiri apakah saat masyarakat nerima?

SILAHKAN PAKE ISTILAH APAPUN, UJUNG AKHIRNYA SAMA & BISA JADI RESIKO GELOMBANG KE-2

kasus CHINA


BENCANA PULANG KAMPUNG CHINA & ITALIA

1 Januari 2020
Pasar Huanan ditutup karena mendapati 41 pasien sesak nafas karena virus yang related ke lokasi tersebut di WUHAN

10 Januari 2020
Perayaan tahun baru sampai 18/2/2020

Orang berbondong-bondong pulang kampung & berwisata. Pada 20 Januari, jumlah kasus corona di Wuhan > 278

23 January 2020 :
WUHAN melakukan LOCKDOWN saat pasien ke-495


18 Februari 2020 :
(21 Hari kemudian)
Pasien Covid-19 dilaporkan > 72.300 kasus.
Meninggal 1.863 orang

kasus ITALIA :


BENCANA PULANG KAMPUNG CHINA & ITALIA

8 Maret 2020
hari ke-24
PASIEN KE > 5.883

Perdana Menteri Giuseppe Conte mengeluarkan Dekrit lockdown bagi 25% daerah di Italia, yang melarang arus masuk dan keluar dari daerah lockdown, melarang kegiatan publik, dan memberlakukan social distancing berjarak satu (1) meter antar tiap orang.

Di sini terjadi kesalahan fatal. Dokumen dekrit dirilis oleh media cetak semalam sebelum DIUMUMKAN. Dan yang terjadi, 10.000 orang dari area RED ZONE dalam semalam keluar dan menyebar ke kota-kota lainmya

Efeknya? Mempercepat penyebaran ke hampir seluruh daerah di Italia.

10 Maret 2020
Pasien > 10.000.

Angka kematian menjadi di atas 6%, melewati rata-rata mortalitas COVID-19 (2-3%). Sistem kesehatan mulai kolaps & di RUMAH SAKIT pasien bertumpuk
==================================
Dokter dihadapkan pada STATUS TRIASE yang artinya: memilih pasien mana yang harus diselamatkan dengan melihat HARAPAN HIDUP PALING TINGGI ....
==================================

Ni ceritanya lengkapnya:
https://www.kaskus.co.id/show_post/5...b3cb134a2470a2

resiko INDONESIA


ASUMSI : DKI JAKARTA saja

1. PERKIRAAN berdasarkan wilayah

PERKIRAAN berdasarkan komposisi penduduk DKI JAKARTA secara suku adalah : stay 33,18% dan "kemungkinan" pemudik 66,82%

STAY
Betawi (33,18%) 3.488.900 orang

KEMUNGKINAN MUDIK saat normal
Jawa tengah & timur 35,16%
Jawa barat 15,27%
Batak 3,61%
Minang 3,18%
Bugis, Aceh, Madura, dll 7,98%
Melayu 2,4%
total 7.017.100 atau 66,82% adalah kemungkinan sebagai pemudik saat normal

1. Jika dihitung 15% saja (survey mereka yang masih ingin pulang kampung) adalah 579.000 jiwa (setelah 40% pulang kampung kemaren)
2. Menghitung POSSIBILITY CARRIER mengikuti ratio penderita ke total jumlah penduduk adalah 1.737 orang

https://www.kaskus.co.id/show_post/5...7e9355736e9615

Berikut data lengkap persebaran COVID-19 tingkat ASEAN per Selasa (21/4/2020). berdasarkan data Worldometers:

* Singapura 8.014 positif : 11 FR, 801 sembuh
* Indonesia 6.760 positif : 590 FR, 747 sembuh
* Filipina 6.459 positif, 428 FR, 613 sembuh
*Malaysia 5.425 positif, 89 FR, 3.295 sembuh
* Thailand 2.792 positif, 47 FR, 1.999 sembuh
* Vietnam 268 positif, 0 FR, 214 sembuh
* Brunei 138 positif, 1 FR, 116 sembuh
* Myanmar 119 positif, 5 FR, 7 sembuh
* Kamboja 122 positif, 0 FR, 107 sembuh
* Laos 19 positif, 0 FR, 2 sembuh
Diubah oleh grahaology 25-04-2020 04:36
infinitesoul
sebelahblog
deal71
deal71 dan 20 lainnya memberi reputasi
21
1.1K
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Tampilkan semua post
rickyrickardoAvatar border
rickyrickardo
#3
ane punya cerita gan, kawan ane ada yg kerja di sebuah instansi di jkt, suatu hari dia ngerasa ga bs cium bau2an, diperiksa ke dokter katanya gpp, bbrp hari kemudian timbul bintik2, tp dia nyantai saja karena kawannya meyakinkan itu bukan apa2, hingga beberapa hari kemudian dokter yg meriksa dia dan kawan2nya yg lain meyakini bahwa dia itu sebenarnya positif tp sembuh dengan sendirinya.

hal2 seperti ini kemungkinan banyak terjadi, anehnya orang2 disekitarnya sepertinya tidak ada yg tertular atau mungkin tertular tp kaya ga ngefek gtu

mungkin dia "beruntung" karena mungkin org yg serumah/berinteraksi dengannya imunnya kuat jd ga keliatan ngefek , bayangkan klo dia nularin itu ke orang2 yg rentan thd virus ini..

mudah2an "keberuntungan2" seperti ini yang akan membedakan kita dengan negara2 lain (italy,US dll) hingga korban di negara kita sangat jauh lebih rendah
Diubah oleh rickyrickardo 24-04-2020 15:29
nunui
Pak.Loung
Pak.Loung dan nunui memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.