Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

irhayuayankAvatar border
TS
irhayuayank
Jangan Katakan Putus
Jangan Katakan Putus

Tak pernah terbayangkan sebelumnya, aku bisa akrab dengannya. Mahasiswa yang awalnya kukira seniorku di kampus ternyata dia setingkat denganku. Kadang aku tertawa dalam hati jika mengingatnya.

Jangan Katakan Putus

Awalnya biasa saja, aku cuek padanya. Tak pernah saling senyum, apalagi saling sapa. Bukan hanya padanya, tapi kepada semua orang yang belum kukenal sebelumnya. mungkin orang berpikir aku ini sombong, tapi memang pada dasarnya aku cuek pada orang asing.

Pada suatu kesempatan aku dan dia duduk bersebelahan, tepatnya saat final test. Dia menyodorkanku lembaran absen, aku menerimanya tanpa sepatah kata. Sempat aku membaca namanya, ternyata Keenan Aditya. Nama yang menarik. Kuperhatikan tanda tangannya, lumayan bagus. Kulirik dia sejenak, wajahnya oriental. Senyumnua manis tapi rambutnya yang gondrong bikin aku ilfeel. Mengingatkanku pada Roger Danuarta yang saat itu masih dikenal sebagai pecandu narkoba.

'Ssstt ... ssstt', sibuk aku menuliskan jawaban di lembaran tugasku.

Tiba-tiba aku mendengar suara-suara kode seseorang meminta contekan. Ternyata dia. Malas banget diriku membagi hasil contekanku padanya. Iya, sebenarnya aku memang nyontek dari temanku yang di bangku depan. Aku bilang saja, belum selesai.

Di detik-detik final testakan berakhir, dengan rasa terpaksa aku memberikan contekan padanya. Merasa kasihan melihat lembar jawabannya yang masih kosong.

***

Di suatu siang yang panas terik di Mesjid dekat kampus, aku bersama teman se-gang lagi beristirahat selesai sholat dhuhur. Nyantai-nyantai bersenda-gurau tiba-tiba hp-ku berbunyi, ada sms.

'Bagi tugas dong' katanya, nomor baru. Aku tak mengenalnya.

'Ini siapa?' balasku penasaran.

Eh, dia menelepon. Maksudnya, nomor yang sama meneleponku.

'Halo, siapa nih?', tanyaku jutek.

'Nyantai aja dong', katanya.

'Emangnya ini siapa?', tanyaku lagi, tapi lebih sopan.

'Keenan', balasnya.

'Dapat nomorku dari ma--', panggilan terputus. Mungkin pulsanya habis.


Begitulah awal keakraban kami, yang belakangan aku tahu dia dapat nomorku dari teman kampus juga.

***

Semakin hari, semakin intens kami saling berkirim pesan singkat. Dari sekedar menanyakan dosen hadir atau tidak, tanya tugas, juga sampai tanya kabar.

Tiada hari tanpa pesan darinya, hampa rasanya bila tak ada kabar darinya. Aku merasa kehilangan. Sesekali aku mengirimkan pesan duluan, bahkan tak jarang meneleponnya. Alasannya, pulsa habis.

Di kampus kami masih jarang bertegur sapa, walau tak seperti sebelumnya. Hanya bertemu sabtu dan minggu, kebetulan kami mengambil kelas eksekutif. Aku kuliah sambil bekerja, tapi dia tidak. Yang kutahu saat itu, dia hanya kuliah dan tak ada kegiatan lain.


Di suatu malam kami sms-an seperti biasa, kemudian dia mengirimkan kata-kata yang sudah lama kutunggu. Entah mengapa aku sudah tahu kalau dia memiliki rasa yang lebih kepadaku, bukannya g-r. Tapi aku yakin dengan semua dengan tingkahnya padaku.

Jangan Katakan Putus

'Jadi, kapan tanggal peresmiannya?', pesan singkat yang masuk di hp-ku.

'Peresmian apa?', tanyaku pura-pura bego.

Dalam hatiku, kenapa tidak ditembak dulu? Langsung tanya tanggal peresmian. Entah dia orang yang kurang romantis atau pemalu? Saat itu aku belum tahu sifatnya. Tapi setelah beberapa tahun berjalan aku sudah tahu, dia typenya sulit mengungkapkan perasaaan. Tidak dengan kata, tapi tindakan.

***

Akhirnya kami menetapkan tanggal peresmian yaitu May Day. Yup, hari buruh nasional tepatnya 1 mei 2013. Kebetulan hari itu pas besok, dan biar mudah diingat.

Entah apa yang merasukiku saat itu, aku juga menaruh perasaan padanya. Sangat bahagia saat bersamanya, walau kutahu itu tak akan berlangsung lama. Ingin menolak, karna sebelumnya aku sudah tahu diantara kami sudah ada jurang pemisah yang cukup dalam.

Tak dapat membohongi kata hati, aku suka padanya. Sikapnya padaku, tak mudah aku melepaskannya. Lelaki sebaik dia, yang belum tentu akan kudapat sepertinya.


Tapi pada akhirnya pertahananku runtuh juga. Tak mampu menyatukan dua keyakinan yang berbeda. Aku tahu dia tak mungkin mengikuti keyakinanku, terlebih lagi aku. Akan sangat sulit jika hubungan ini terlanjur lama terjalin.

Jangan Katakan Putus


Dengan berat hati aku melepaskannya. Mungkin memang dia jodoh orang lain yang sempat kujaga. Walau singkat, setidaknya aku pernah mengukir kenangan bersamanya. Tak pernah ada kata berpisah, karena kuyakin kata itu akan menyisakan luka dihati. Dan tujuh tahun pun telah berlalu, sampai sekarang belum ada kata 'kita putus'.




Makassar, 23 April 2020
Diubah oleh irhayuayank 22-04-2020 19:07
nona212
indrag057
Hatikalut
Hatikalut dan 50 lainnya memberi reputasi
51
1.6K
60
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.7KThread43.1KAnggota
Tampilkan semua post
uliyatisAvatar border
uliyatis
#8
Iya,sedih bener, kalo beda keyakinan, emang salah satu harus ada yang ngalah, kalo gak akan putua di tengah jalan.
Tetysheba
embunsuci
bekticahyopurno
bekticahyopurno dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.