Di kesempatan kali ini ane ingin ngebahas tentang keunikan dan keanekaragaman budaya yang ada di Banyuwangi. Ada banyak sekali potensi wisata, budaya hingga kuliner yang ada di Banyuwangi.Banyuwangi sendiri merupakan suatu daerah yang berada di ujung timur pulau jawa yang berbatasan dengan pulau Bali. Segudang tempat wisata serta kebudayaan masyarakat setempat, maka tak heran jika sudah banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang sering datang ke
'Bumi Blambangan' ini.

Banyuwangi sendiri mempunyai kebudayaan lokal yang bermacam-macam, salah satunya adalah Seblang. Seblang merupakan tarian sakral yang tidak boleh di lakukan oleh sembarang penari, karena harus dipilih oleh tetua adat setempat yang dilakukan secara mistis. Ritual tersebut dilakukan untuk bersih desa.

Tari seblang sendiri terdapat 2 macam, yakni Seblang Olehsari dan Seblang Bakungan. Seblang Olehsari berasal dari Desa Olehsari Kecamatan Glagah Banyuwangi, sedangkan Seblang Bakungan berasal dari Kelurahan Bakungan . Dua tarian seblang tersebut memiliki keunikan masing-masing. Bedanya adalah Seblang Olehsari harus dilakukan oleh gadis terpilih secara garis keturunan seblang yang terdahulu dan belum pernah menikah, dan diselenggarakan pada saat seminggu setelah Idul Fitri, jika Seblang Bakungan justru di lakukan oleh wanita yang telah lanjut usia yang juga merupakan keturunan dari penari seblang terdahulu dan diselenggarakan pada saat seminggu setelah Idul Adha.

Untuk lebih lanjut kita simak ulasan mengenai Seblang Olehsari dan Seblang Bakungan

Sebelum memulai tari, para sesepuh adat melakukan ritual sakral untuk menunjuk dan mendatangkan roh leluhuruntuk penari seblang terpilih. Penari akan mulai menari dengan mata terpejam atau kondisi tidak sadarkan diri . Seblang sendiri Berbalutkan kemben sederhana, selendang, serta mahkota bunga yang menutupi wajah. Penari seblang akan menari seperti mengikuti irama musik gamelan ,kemudian penari akan melempar selendang ke arah penonton, dan penonton terpilih wajib ikut menari bersama seblang tersebut.

Jika ritual telah selesai penari akan menjual Bunga Dermo yang terdiri dari 3 macam bunga yakni bunga wongso ,bunga kantil dan pecari kuning, yang diyakini warga setempat jika membeli bunga tersebut akan mendapatkan jodoh

Seperti halnya Seblang Olehsari, Seblang Bakungan dilakukan dengan mata tertutup dan tanpa sadar,bedanya adalah penari seblang ini dilakukan oleh wanita yang telah lanjut usia . Sebelum memulai ritual tetua adat serta warga setempat mengadakan makan bersama / selamatan ingkung ( tumpeng ) pecel pitik. Ritual ini dilakukan pada malam hari, selepas maghrib. Penari mengenakan pakaian seblang dengan selendang dan mahkota gandrung emas dilengkapi dengan bunga diatasnya serta di terdapat rumbai kain putih khas Seblang Bakungan.Sebelum ritual dimulai,tetua adat akan menyiapkan serangkaian perlengkapan untuk ritual sang penari seperti ingkung, suruh kinangan hingga kembang dermo .Nuansa tarian magis sangat terlihat ketika ritual sudah dimulai. Penari seblang bakungan ini akan menggunakan 2 buah keris untuk menari ,yakni simbol untuk melawan penyakit yang menyerang manusia,hewan serta tumbuh-tumbuhan. Ritual ini bertujuan untuk menyelaraskan keseimbangan alam serta bersih desa dan ucapan syukur kepada Sang Pencipta.

Setelah ritual selesai ,penari juga akan menjual Kembang Dermo sama halnya dengan seblang olehsari. Penari akan berkeliling membawa kembang dermo kepada penonton.

Tak heran Wisatawan lokal maupun mancanegara sangat penasaran dan antusias melihat ritual seblang yang sakral tersebut.

Selain budaya lokal Seblang, Banyuwangi juga memiliki berbagai macam kuliner khas serta unik ,salah satunya adalah Sego Cawuk.
Sego Cawuk atau Nasi Cawuk yang sebenarnya makan nasi tersebut menggunakan tangan ( dicawuk / tanpa menggunakan sendok ) ,yang istimewa dari kuliner ini adalah menggunakan kuah pindang yang berisi parutan kelapa, jagung iris serta teri kecil didalamnya, hingga menghasilkan kuah yang gurih dan manis. Sego Cawuk sendiri merupakan menu untuk sarapan.

Jika berkunjung ke Banyuwangi, gansis akan dengan mudah menemukan kuliner yang satu ini, karena banyak sekali warung yang menjualnya. Berbagai macam lauk pelengkap juga bisa dipilih untuk menikmati Sego Cawuk, mulai dari pepes ikan (pelasan) ,telur pindang khas Banyuwangi, serta kikil.

Masih banyak lagi kebudayaan destinasi wisata,hingga kuliner yang ada di Banyuwangi, Semoga Pemkab Banyuwangi semakin gencar lagi mempromosikan kota Banyuwangi di dalam maupun keluar negri. Sehingga akan lebih banyak lagi yang mengenal The Sunrise of Javaini merupakan wilayah yang patut dikunjungi.

Sekian thread dari ane, semoga bermanfaat dan mari kita lestarikan kebudayaan serta kearifan lokal yang ada di Banyuwangi serta daerah yang ada di seluruh Indonesia.