Segala puji bagi Tuhan semesta alam. Selamat Pagi, Gansist!

Well, Ane demen banget ama event berbagi kebaikan ini loh. Kok bisa? Oke, karena ada pertanyaan maka akan Ane jawab kok. Skip! Drama banget!😁

Ane sendiri selalu standing uploas buat anjuran Fastabikhul Khoirot yang artinya Berlomba-lomba dalam kebaikan. Kebaikan ibarat pohon beringin yang mampu menyatukan Indonesia. Indonesia ini kumpulan bangsa (suku) yang mampu berdiri kokoh dalam satu kesatuan bernama Negara Kesatuan Republik Indonesia lho. Mantap kalau ingat perjuangan bersama melawan penjajah, para pahlawan bergandengan memerdekakan Indonesia. Hal ini patut untuk diteladani oleh kita semua.

Event berbagi kebaikan Kebaikan Kecil Berdampak Besar ini akan mampu menyatukan Indonesia lho. Kita sebagai kaskuser ikut punya andil membantu pemerintah Indonesia agar warganya bahagia. Minimal seperti itulah yang masuk dalam pesan memori otak Ane, Gansist. Kita diminta melalui event ini memamerkan kebaikan guna memberikan tauladan kepada kaskuser lainnya. Mantab kan, Gansist? Ane setuju pakai banget!

Kali ini, Ane bakal ngajak warga sekaskus raya buat meneladani anak Ane, kok bisa? Iya, kadang dari anak kecil kita belajar jadi kecil lagi. Maksude piye iki? Mereka anak kecil itu punya hati yang tulus, baiknya gak dibuat-buat. Tabok diri sendiri!😢

Tak jarang banyak orang dewasa yang kadar hati dan ketulusannya berkurang bahkan nyaris hilang. Miris banget! Orang dewasa cenderung pandai merekayasa agar dirinya dianggap baik bukan? Ane pukul rata, mboyak!

Hemmm, kemarin itu hemat cerita Ane, Kakak dapat arahan dari guru di sekolahnya buat memberi makanan kepada tetangga semasa lockdown akibat pandemi Corona ini. Ane ikut mikir dong, apa yang bakal dilakuin kakak ini ya?

"Ma, Kakak mau ngasih lek Parti makanan. Kasihan dia di rumah sendirian. Boleh kan, Ma?"

Ane mengiyakan dengan anggukan. Ane malu, Gansist! Ane sebagai ibu dan Kaskuser menulis ini sebagai contoh Berbagi Kebaikan Kecil Berdampak Besar. Ane mulailah rajin ngasih makanan ama semut. Canda! Jujur ini kisah nyata kok.


proses serah terima secara khusyuk, Gansist

Ane lihat foto ini ngerasa ADEM, entah hanya Ane saja atau kalian juga merasakannya? Anak adalah penerus sujud, maka darinya sikap, lembut hatinya, welas asih selalu membuatku bergetar.

Dahulu Ane memberi nama Kakak ini SYAFIQ yang artinya berkasih sayang. Ane gak muluk-muluk, cuma kepengen dia punya rasa empati, memanusiakan manusia lainnya. Jadi curhat kan Ane ini?😢


ilustrasi ijab qabul, Gansist

Coba lihat binar mata saudari kita perempuan ini. Rona bahagia jelas terpancar bukan? Ini membangkitkan rasa puas si pemberi dan rasa sayang si penerima loh. Habblu minnaas sangatlah arif, perihal memberi, memimjam, menyewa, utang, membuat kita sadar betapa manusia adalah makhluk sosial.

Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah bukan?

Ane kemarin kejang-kejang, kelonjotan karena sesak. Melihat headline berita tentang perempuan yang selama dua hari hanya meminum air putih untuk bertahan hidup pada masa pandemi Corona ini, dan akhirnya ia meninggal.😢
Ane jadi berpikir apa tetangganya perempuan tadi gak tahu kalau ada tetangganya yang kelaparan?


Ga munafik, banyak orang yang pontang-panting hidupnya masa pandemi ini kok. Pekerjaan hilang, akses berkurang, wfh, pun belajar dari rumah via daring. Ane sebagai ibu juga hampir semaput saban hari, tapi inilah saat berjuang bukan?

Melalui tulisan ini, Ane mengajak Kaskuser yang selalu kebanjiran rezeki, yang bisa ngais rezeki di Kaskus juga buat memberi makanan kepada tetangga kita. Kebaikan kecil berdampak besar. Bukankah orang yang paling kita butuhkan saat sulit itu adalah tetangga? Bukan saudara kita yang tinggal jauh di sana loh. Hemmm ... bernapas lagi ah biar tetap hidup. Mari menebar kebaikan, karena kita gak pernah tahu amalan mana yang diganjar oleh Tuhan lho.




Sumber : Dokpri dan narasi murni kemelut pikiran TS kok
Ngawi, 22 April 2020
With Love


Warna_Senja