Kisah ini tidak akan pernah terlupa dalam hidupku, meski memang jika dilihat nominalnya tidak seberapa akan tetapi dari hal itulah aku mengerti bahwa memberi dan menolong kepada orang yang benar-benar membutuhkan itu khasiatnya akan sangat luar biasa untuk orang yang ditolong atau yang membutuhkan.

Hallo, Man teman Kaskuser, Mungkin disini saya bukanlah seorang Master yang sudah dikenal oleh para kaskuser ternama seperti @arbib @c4punk1950... @ayokitakemanaa  atau sang master @lamberianto. Maka dari itu tidak ada salahnya jika dalam setiap Thrit aku perkenalkan diriku ya Gaes,.

Hallo nama Saya Mas Ifan. Gue adalah seorang pekerja Online yang memang mencari uang dari Online sudah sejak 2010, gue gabung ke kaskus sebenarnya sudah lama banget tapi dulu hanya seorang Silent Reader saja. dan baru beberapa 2-3 tahun terakhir ini mulai berani menuliskan sesuatu di Kaskus dan itu pun belum konsisten terus menulis setiap minggunya.

Seperti biasa dalam Ritual saya sebelum temen-temen membaca Thrit saya sampai selesai, saya akan mendoakan dengan doa terbaik terlebih dahulu, Semoga buat temen yang kebetulan saat ini masih berstatus Jomblo dan sedang mencari kekasih, semoga segera mendapatkan kekasih idamannya, dan buat yang sedang mencari pekerjaan semoga segera mendapatkan pekerjaan sesuai seperti yang diinginkan. Aamiin.



CERITA DIMULAI...>>>

Kisah ini terjadi waktu aku masih duduk di Bangku Sekolah Dasar (SD), kalau mengingat kisah ini rasanya memang sedikit cukup haru. karena yahh waktu itu benar-benar bantuan yang diberikan oleh Abang Penjual Cilok itu benar-benar luar biasa bagi diriku meski sebenarnya jika melihat nominal yang diberikan tidak seberapa.


Sumber Gambar

Dari pertolongan Abang Penjual Cilok itulah aku sampai sekarang mengerti bahwa memang melihat sekitar dan menolong itu adalah sebuah perbuatan yang mulia, bahkan disaat kamu tidak bisa menolong dengan nominal maka lakukan saja pertolongan apapun yang kamu bisa lakukan.

Jadi seperti ini kisahnya gaes, waktu itu aku sedang berenang, ke sebuah pemandian kolam renang yang ada di kotaku, yah kalau naik Bus membutuhkan waktu sekitar 45 menit dari Kolam Renang umum itu sampai ke rumah.

Waktu itu ada kejadian yang tidak terduga-duga, dimana setelah sampai ke kolam renang usai naik bus, rupanya Uang yang aku bawa di saku celana sejumlah Rp. 4.500,- HILANG.... Entah terjatuh atau bagaimana aku tidak tahu.

Aku pun turun dari Bus dan tepat di depan Kolam Renang hanya bisa menangis, aku tidak bisa masuk untuk berenang karena tidak memiliki uang untuk membeli tiket masuk.

Saat itu ya aku hanya bisa menangis, karena aku sendirian dan tidak memiliki uang saku, saat itu masih belum jaman Android atau HP jadi aku nggak bisa tuh menghubungi orangtuaku untuk menjemputku.

Dalam pikiranku aku mungkin nanti pulangnya jalan kaki sejauh itu. Aku putuskan untuk berdiri di Halte Bus, siapa tau nanti ada kenalan yang kemudian menghampiriku.

Tapi rupanya dari Pagi Sampai Sore hari tidak ada yang aku kenali di Halte Bus itu.

PERTOLONGAN PUN DATANG

Dan pertolongan pun akhirnya datang, dan itu tidak aku sangka-sangka, pertolongan itu datang dari Abang Penjual Cilok.

Ketika itu Abang penjual Cilok itu bertanya kepadaku, Pertanyaan itu sampai sekarang masih aku ingat.

"Dik kok sendirian, mau pulang kemana dik"...

Mendengar pertanyaan itu Aku hanya bisa menangis dan tidak bisa berkata apa-apa, Tangis ku makin sesenggukan ketika Abang Penjual Cilok itu semakin mendekatiku.

Sampai pada akhirnya tangisku mulai berhenti, ada kalah 15 menit lamanya. Dan saat itulah aku bilang ke Abang Penjual Cilok itu kalau uangku hilang dan aku tidak bisa pulang, karena tidak punya ongkos untuk naik bus.

Abang penjual cilok pun langsung memberiku uang Rp. 1.500,- ketika itu. Padahal biaya naik bus pulang saat itu hanyalah Rp. 500,- saja. kata Abang Penjual Cilok itu Sisanya buat jajan.

Dan sejak saat itu sampai sekarang aku terus mengingat, bahkan kebaikan itu sekecil apapun akan bermakna besar untuk yang benar-benar membutuhkan pertolongan.

Jadi buat temen-teman kaskuser, yuk mulai lakukan kebaikan, sekecil apapun kebaikan yang kita lakukan, kita tidak akan pernah tahu bahwa sebenarnya itu berarti besar untuk yang kita bantu.