Assalamualaikum warohmatullahi wabarokaatuh
Salam sejahtera bagi kita sekalian

Hai pembaca threadane yang budiman dan bijak, apakah agan dan sista sering menjumpai teman, rekan atau malah agan en sista sendiri yang mukanya jerawatan? Ane juga biasa kok, apalagi kalau memasuki masa PMS, sudah dipastikan jerawat pertanda bulan akan datang itu pasti nongol di salah satu bagian wajah.

Membahas soal jerawat, tentu saja berkaitan dengan hormon. Tetapi dalam thread ini, kita tidak akan membahas keterkaitan antara jerawat dan hormon, tentu sudah pada pahamlah kalau soal itu.

Namun, soal jerawat yang bisa meningkatkan performa kesuksesan sesorang, apakah ada kaitannya?


Nah, membaca tulisan di atas tentu pada bertanya-tanya, kan? Apa benar? Jadi, kalau mau sukses apa harus berjerawat dulu di masa muda? Ahhaay, tentu para entrepreneurdan businessman pernah mengalami masalah jerawat di masa muda apalagi disaat masih di bangku sekolah, benar tidaknya pasti pernahlah.


Tuh bener kan

Namun, jerawat karena banyak mikir juga pasti bisa masuklah ya, walau nantinya bakal sukses atau tidak itu tergantung dari nasib masing-masih orang.


Fakta ini bisa ada benarnya, faktor hormon semasa remaja di bangku sekolah, tentulah menjadi sumber yang bisa diterima logika, siswa yang hormonnya tinggi apalagi mempunyai kulit wajah tertentu dapat dengan mudah berjerawat atau beruntusan, hal ini bisa memicu keminderan mereka dalam bersosialisasi apalagi hendak mendekati gebetan pun rasanya malu bin minder abis.


Sehingga titik fokus mereka beralih ke pendidikan, belajar dan belajar. Hingga kadang panggilan teman untuk sekadar hang out-pun ditolak karena merasa risih akan penampilan wajah yang tidak meyakinkan serta adanya perasaan takut di-bully. Jadinya, wajar disaat lepas memasuki usia pubertas dan memasuki bangku sekolah, doktrin alam bawah sadar juga semakin menguat dengan semakin fokus menyelesaikan pendidikan tepat waktu.

Lalu, apakah lepas dari itu langsung berhasil dan sukses? Tentu secara umum tidak se-instan itu juga, kecuali pribadi yang bersangkutan mempunyai garis keluarga yang punya bisnis dimana-mana.


Jadi, jika agan dan sista mendapati anak-anak dan teman agan berjerawat parah bukan dari hasil kosmetik racikan, maka jangan jadikan kondisi jerawat mereka sebagai bahan perundungan, dukung mereka dalam konsetrasi belajarnya dan beri motivasi agar kesehatan mental mereka tetap stabil meski pengaruh hormon dan pubertas mereka sementara tidak dalam keadaan stabil.


Dulu, ada temen ane juga demikian, sejak di bangku sekolah wajahnya tak pernah lepas dari jerawat malah seperti alergi sudah, semakin diberi obat maka jerawatnya semakin menjadi-jadi, sehingga teman ane itu minder untuk bergaul bahkan untuk menyapa kami saja dia enggan, tiap ke sekolah selalu mengurung diri belajar di kelas atau di perpustakaan dan memang dia pandai, selalu ranking 1 malah. Sekarang? Teman ane itu sudah berhasil jadi kepala sekolah di daerah lain.

Kesehatan mental tiap orang pasti berbeda-beda, apalagi jika jenis kulit wajah yang juga demikian, sehingga persoalan jerawat pun kadang menjadi masalah yang rumit dan membuat kesehatan psikis dan mental ikut terpengaruh.


Sekian pembahasan threadane kali ini, jika ada hal yang sekiranya tidak sesuai bisalah kita diskusikan bersama-sama, atau agan dan sista ada pengalaman pribadi soal ini? Tentu ane sangat mengapresiasi sekali jika agan dan sista mau berbagi cerita. Sehingga pembaca yang lain dapat mengambil kesimpulan yang positif tentunya.

Wassalam
Keep ngaskus, Gan