Virus vorona masih belum berakhir malah semakin menyebar ke seluruh penjuru dunia, Indonesia pun menjadi Negara yang tak aman untuk saat ini.

Sekolah di liburkan, pekerja di berhentikan untuk sementara, pabrik-pabrik di tutup, masjid pun di tutup untuk mencegah penyebaran virus corona atau yang di sebut covid-19. Sungguh miris memang ketika solat jum'at yang harusnya di masjid sekarang harus di rumah untuk memutuskan rantai virus corona yang menyebar lebih cepat. Semua tak boleh keluar rumah kalau bukan untuk kebutuhan mendesak. Untuk kebaikan semua.

Tapi anehnya masih banyak orang-orang yang lalu lalang keluar rumah, apa mereka tak bisa untuk tinggal di rumah sebentar saja, waktunya cuma 14 hari, kalau semua manusia tak ada yang melanggar pasti virus ini sudah berakhir, tapi yang jadi persoalan orang-orang tak mendengar masih kokoh dengan pendiriannya dengan alasan-alasannya.

Tapi mereka tak memikirkan para tenaga medis yang berjuang mati-matian untuk merawat pasien virus corona dengan sepenuh jiwa dan raga.

Untuk yang masih ngeyel keluar rumah lihatlah perjuangan para tenaga medis merawat para pasien virus corona dengan sepenuh hati jiwa dan raga, bahkan mereka rela tak bersentuhan dengan keluarga demi mencegah penyebaran covid-19.

Seperti yang lagi viral baru-baru ini di sosial media. Momen haru sang anak balita bertemu ayah tenaga medis.



Seorang anak yang rindu sesosok ayahnya yang jarang pulang untuk menemuinya, balita ini sungguh merindukan sang Ayah, tapi ia tak dapat menyentuhnya. Balita ini bertemu sang Ayah lewat kaca ia tak bisa memeluk sang ayah begitupun sang Ayah tak bisa menyentuh sang Anak. Sang balita pun terus memanggil pahlawannya "papa"



Terlihat sang Ayah masih memakai kostum lengkap anti corona menemui sang buah hati tercintanya, walau hanya dari luar jendela, ia hanya bisa melihatnya tanpa bisa menyentuhnya apalagi memeluknya.

Sang Putri kecil terus memanggil Ayahnya, lalu sang Ayah pun menyapanya dari balik jendela kaca, "Aku kangen kamu" sungguh mengharukan.



Saking rindunya kepada sang Ayah Putri kecil itu mencium kaca jendela di hadapan ayahnya, ia ingin mencium ayahnya walau mungkin takkan tersentuh, karena terhalan jendela kaca, ayahnya pun melepas masker yang sedari tadi ia kenakan lalu menempelkan wajahnya ke jendela kaca, mereka saling mencium walau terhalang kaca jendela.

Sungguh momen yang mengharukan perjuangan seorang tenaga medis yang rela berpisah dengan anaknya demi pasien virus corona.

Tiada yang sanggup berpisah dengan keluarga tercinta walau itu satu menit kalau bukan untuk pengabdiannya, harus mempunyai jiwa besar agar bisa mengorbankan keluarga tercinta demi tugasnya menolong sesama.

Semoga Virus ini cepat pergi dan takkan kembali.

Untuk kalian yang masih ngeyel keluar rumah, lihatlah kisah ini, bayangkan jika kalian ada di posisi mereka, apa kalian sanggup. Bantu lah para pejuang itu dengan tetap diam di rumah.

Sekian kisah mengharukan seorang tenaga medis dan Putri tercintanya.

Mari berdiskusi santuy, jangan lupa tinggalkan cendol segar, rate dan share juga!

Salam manis dan Terima kasih.