• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Peraturan Menteri Berhadapan Dengan Peraturan Gubernur, Kemana Sang Raja?

c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Peraturan Menteri Berhadapan Dengan Peraturan Gubernur, Kemana Sang Raja?




Buat saya yang rakyat biasa suara raja itu suara Tuhan, kalau sudah bertitah sebagai rakyat jelata harus tunduk, patuh dan taat kalau tidak tentu konsekuensinya seperti raja-raja di masala lalu siapa yang tak patuh akan ada hukuman di cabut nyawanya lebih cepat.

Menteri Raja pun bergidik ngeri kalau tak menuruti titah sang penguasa istana, para patih pun akan memuluskan rencana dari titah rajanya. Semua akan satu suara, hingga siapa yang bandel akan dianggap pemberontak dan segera ditumpas. Begitulah hidup di kerajaan masa lalu.



Namun raja di masa modern seperti hanya boneka saja titahnya tidak di dengar oleh rakyat, menteri, bahkan gubernurnya sendiri. Ketika istana di bawah kekuasaannya hanya seperti sangkar emas, mewah dan luas namun hanya sebatas itu saja daerah kekuasaannya. Untuk menguasai rakyat seutuhnya? Tidak bisa, terkadang bingung juga untuk apa jadi Raja kalau hanya seperti itu? Mungkin saja gajinya luar biasa, tanda tangannya bisa jadi properti mewah di masa tua. Maka terlihat predikat menjadi raja masih sangat menarik untuk di raih.



Di masa pagebluk covid seperti ini pun ternyata ada di negara antah berantah yang kebijakan diantara pengurus istana dan wilayah tidak sejalan. Baik pemprov dan Menteri tidak akur, pembatasan sosial secara besar di gagalkan oleh para menteri istana dengan peraturannya.

Terlihat menteri-menteri mengharapkan agar perusahaan besar tetap berjalan agar ekonomi tak lumpuh total, padahal itu menyalahi aturan PSBB. Industri besar selain yang dikecualikan tetap memberlakukan karyawannya masuk agar tetap bisa produksi, hingga Gubernur pun meradang ingin mencabut ijin usaha dari pengusaha yang masih memberlakukan karyawannya untuk masuk.



Peraturan Menteri dibuat berhadapan dengan peraturan Gubernur, yang jadi bingung ya masyarakat! Ini mana yang mau di taati, kok para kacung Raja saling bikin peraturan sendiri-sendiri. Sesama peraturan Menteri saja bisa bertentangan, tentu saja ini bikin pusing semua pihak. Covid sudah membuka mata, di negara antah berantah itu ternyata mengurus negara disamakan dengan mengurus organisasi setingkat Senior high School yang disingkat OSIS.

Pembicara raja, yang biasa disebut staf khusus cuma bisa bisik-bisik dengan sang Raja malah mau jadi Menteri mengeluarkan surat edaran kepada penguasa adipati, ini administrasi kerajaan bisa kacau balau begini.

Yang jadi pertanyaan wong ndeso kaya saya gini! Ini dimana Rajanya?

Siapa yang menjadi Raja zaman modern? Kok negara tersebut seperti tidak ada hirarki yang jelas siapa yang lebih berkuasa, jangan sampai Raja hanya bisa Plonga-Plongo ini cukup berbahaya apalagi sampai hal seperti itu menular pada NKRI yang dikenal sebagai negara paling disiplin, paling komunikatif, paling bersatu antara pimpinan dan masyarakatnya.



Perlu di ingat virus kepemimpinan negara antah berantah itu bisa menular seperti covid! Kalau di tubuh NKRI terpapar maka apa yang terjadi ya?





emoticon-I Love Indonesia

"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
referensi : klik, klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star





GIF



Diubah oleh c4punk1950... 15-04-2020 12:01
sebelahblog
infinitesoul
tien212700
tien212700 dan 38 lainnya memberi reputasi
39
6.9K
132
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.8KAnggota
Tampilkan semua post
anna1812Avatar border
anna1812
#3
Ngikut ajalah, Bang. Serah mereka. Rakyat kecil hanya bisa nurut.

Yekan?😎😂
kolollolok
kakekane.cell
muhammadafdal15
muhammadafdal15 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.