Hai ... hai pembaca threadane yang budiman nan bijak. Bertemu lagi kita dalam pembahasan yang selalu menarik buat TS nih. Sudah tentu menarik, karena topik ini ikut menunjang kebersihan dan kenyamanan suatu kota atau wilayah.


Pasti sudah tau kalau dalam thread ini lagi-lagi ane bahas masalah sampah, nih gan!


Sejak diterapkannya WFH, bagaimana prilaku agan en sista sekalian menyikapi sampah rumah tangga? Apa konsumsi makanan dan minuman kita menyebabkan volume sampah rumah kita semakin banyak atau menurun?
Kalau bisa ditebak, tentu jumlahnya semakin meningkat, bukan?


Adanya WFH (Work From Home) menjadikan volume sampah perkotaan semakin meningkat rupanya, dikarenakan adanya indikasi 'karena di rumah terus' jadinya konsumsi jajanan dan cemilan pun makin meningkat, sehingga membuat tumpukan sampah ada dimana-mana.



Adanya aktifitas di rumah saja, ikut mendulang naiknya rating sampah rumah tangga, toh tak bisa dihindari juga, sih. Produk makanan camilan dan minuman sebagai teman ngemil dikala SFH (School From Home) dan WFH (Work From Home) menjadikan semua alasan itu sah-sah saja.

Itu baru di kota Depok, gimana dengan kota-kota lainnya? Seperti di Sukabumi, justru volume sampah masker bekas pakai yang membludak, sampai ada imbauan untuk menggunting masker bekas pakai sebelum dibuang karena bisa mengundang pihak lain untuk kembali menggunakan masker bekas pakai agar bisa dijual kembali ke publik. Membayangkannya saja sudah seperti apa, iya kan?
Cek aja di sini


Namun, fenomena dari volume sampah sejak diterapkannya WFH akibat wabah Covid-19 ini justru mengalami penurunan di ibukota Jakarta, wow keren!

Ini realita yang membuat decak kagum lagi kalau begitu, disaat volume sampah rumah tangga yang meningkat akibat diterapkannya WFH, justru ada data yang mengungkapkan kebalikannya, patut diacungi jempollah.


Soal penanganan sampah, memang harus mendapat perhatian khusus dari Dinas Lingkungan Hidup di wilayah masing-masing, petugas pemungut sampah harus bisa menjangkau titik-titik lokasi TPS (Tempat Pembuangan Sampah) perumahan yang terpencil untuk mengambil sampah agar tidak terjadi penumpukan sampah yang menggunung dan membusuk yang bisa merusak dan mencemari lingkungan.



Selama kasus Covid-19 ini belum semuanya tuntas, maka marilah bersama-sama untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan kita, jangan membuang sampah sembarangan, sediakan tong sampah bakar untuk membakar sampah yang mudah terbakar dan untuk sampah basah sebelum dibuang masukkan ke dalam kantong plastik dan ikat kuat-kuat agar tidak mencemari lingkungan jika sampahnya kelamaan di ambil oleh petugas pemungut sampah.


Baca juga:Bahaya Sampah Plastik Bagi Lingkungan


Mari bersama-sama bijak dalam menangani persoalan sampah ini, jika bisa mengurangi maka janganlah menambah tumpukan sampah yang ada. Stay at home and keep your health, jika harus keluar rumah ingat untuk tetap menjaga jarak dan tetaplah memakai masker serta jangan lupa mencuci tangan setiap saat.


Jaga kebersihan lingkungan, jangan membuang sampah sembarangan dan jaga kebersihan diri sendiri sebelum menjaga kebersihan yang lain, semoga virus Covid-19 segera berlalu dari bumi Indonesia. Sekian ulasan opini threadane, sekali lagi perhatikan kebersihan rumah kita masing-masing dari sampah plastik yang ada.

Wassalam
Keep ngaskus, Gan