Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

DistrikNasionalAvatar border
TS
DistrikNasional
Harga Gula - Bawang Selangit, Relaksasi Impor Mendag Gagal
{thread_title}


Bukan hanya Kementan yang penuh kontroversi, kebijakan Mendag Agus Suparmanto terkait penanganan pemenuhan dan stabilisasi harga pangan pokok ditengah kondisi pandemi Covid-19 pun patut menuai tanda tanya.

Apa lacur, solusi Mendag hadang jual beli impor lewat sistem Rekomendasi Impor Produk Holtikultura (RIPH) di Kementan dengan membuka keran impor tanpa seleksi, tidak menunjukkan hasil alias gagal total.

Lewat pembebasan syarat Surat Persetujuan Impor (SPI) dan Laporan Surveyor (LS), Agus menargetkan bisa penuhi pasokan pangan saat darurat virus korona dengan harga normal. Sayangnya di lapangan harga-harga tetap tetap tinggi.



Harga gula pasir di dalam negeri, contoh paling nyata, belum ada tanda-tanda turun. Senin (13/4), harga gula rata-rata nasional berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) nasional tercatat mencapai Rp18.600 per kg. Harga tertinggi di Kalbar mencapai Rp22.000 ribu per kg, dan Sulawesi Tengah terendah Rp16.000 ribu per kg.

Harga ini bertahan tinggi sejak beberapa hari terakhir, padahal harga eceran tertinggi (HET) yang ditentukan pemerintah hanya Rp12.500 per kg.

Lho bukannya pemerintah sudah mengklaim mengimpor ratusan ribu ton dan mengguyur pasar dengan pasokan gula??



Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Guntur S Saragih punya jawabannya. Ia bilang mahalnya harga gula yang beredar di pasaran akibat lambatnya pemerintah dalam menerbitkan surat izin impor untuk gula.

Seharusnya pemerintah mengeluarkan izin impor gula tersebut lebih awal, apalagi besaran kebutuhan telah diketahui sejak awal tahun.

Pemerintah telah menghitung kebutuhan gula nasional hingga Lebaran 2020 yang mencapai 1,14 juta ton. Dari jumlah tersebut, sekitar 650 ribu ton telah dipenuhi oleh stok gula akhir tahun 2019. Sementara sisanya yang berkisar 500 ribu ton, akan diperoleh dari impor.

Kebijakan Mendag Agus terbitkan persetujuan impor sebanyak 438,8 ribu ton gula kristal merah  bagi bahan baku gula kristal putih konsumsi pada 3 Maret 2020, sudah jauh terlambat.



Ikut mengail di air keruh, Dirut Perum Bulog Budi Waseso blak-blakan penyebab tingginya harga gula di Tanah Air.

Ia bilang salah satu penyebab utamanya yakni kelangkaan stok karena perusahaan pelat merah tersebut tak memperoleh izin impor gula kristal mentah atau raw sugar yang rencananya diolah oleh anak usaha Bulog, yakni Pabrik Gula (PG) PT Gendhis Multi Manis (GMM) menjadi gula kristal putih (GKP) atau gula konsumsi.

Padahal, sejak akhir 2019, pihaknya sudah memprediksi kelangkaan stok gula berdasarkan analisis sejumlah lembaga seperti Badan Pusat Statistik (BPS), Bank Indonesia (BI), Badan Intelijen Negara (BIN), dan lainnya.

Itulah sebabnya pada November 2019, Bulog mengajukan impor raw sugar kepada pemerintah. Sayang, izin tersebut baru nongol pada Maret 2020 ketika lonjakan harga dulu sudah keburu terjadi.

Tidak hanya gula, kebijakan pemerintah merelaksasi impor bawang putih tak cukup untuk menurunkan harganya yang melambung tinggi di pasar imbas pandemi korona.

Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), hingga awal April 2020 lalu rata-rata harga bawang putih secara nasional sempat mencapai titik tertinggi sebesar Rp55.700 per kg atau naik 70% dibandingkan rata-rata harga pada awal tahun sebesar Rp32.650 per kg.



Kemendag perlu melakukan evaluasi terhadap importir. Sebab, harga bawang putih masih terpantau tinggi meski pemerintah telah memberikan relaksasi impor. Dalam kondisi darurat korona seperti ini, relaksasi impor tidak cukup. Perlu berikan tekanan pada pelaku usaha untuk realisasikan kuota yang diterima.

Kalau sudah begini, artinya kebijakan Mendag buka keran impor seluas-luasnya tak pelak malah dimanfaatkan importir dan tengkulak untuk menggenjot impor dan jual di harga tinggi.

Kemarin-kemarin ngapain aja, Pak Mendag??



Sumber:

https://www.cnbcindonesia.com/news/20200413113917-4-151460/pak-mendag-harga-gula-belum-juga-turun-masih-terbang-nih

https://www.liputan6.com/bisnis/read/4222955/izin-terlambat-keluar-harga-gula-melonjak-tinggi

https://finance.detik.com/industri/d-4972239/ini-biang-kerok-harga-gula-mahal
Diubah oleh DistrikNasional 23-04-2020 09:54
4iinch
sebelahblog
infinitesoul
infinitesoul dan 8 lainnya memberi reputasi
9
1.1K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.4KAnggota
Tampilkan semua post
adriantimurAvatar border
adriantimur
#1
gimane gak gagal, harga udah meroket, barang belum keluar juga krn telat kebijakannya .. hmmm
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.