Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Kehidupan Santri di Pesantren yang Akan Membuat Kalian Ngakak Sekaligus Terharu!

budy31574Avatar border
TS
budy31574
Kehidupan Santri di Pesantren yang Akan Membuat Kalian Ngakak Sekaligus Terharu!
Halo, Agan yang berbahagia. Mimin bawa topik menarik, nih. Cocok untuk Agan baca sebagai tambahan pengetahuan tentang kehidupan di pesantren.

Bagi Agan yang akan mondok atau memondokkan sang buah hati tercinta, alangkah baiknya Agan membaca thread ini terlebih dahulu sampai selesai. Agar Agan dapat mengetahui seperti apa dan bagaimana sebenarnya kehidupan seorang santri.

Dan bagi Agan yang pernah mondok dan saat ini telah menjadi alumni, thread ini juga sangat cocok Agan untuk baca untuk mengenang teman-teman Agan dan kehidupan Agan di masa lalu.

Oke, karena mimin tidak terlalu suka berbasa-basi, maka langsung saja ke inti pembahasannya.

Di Indonesia, nama santri sudah tak asing lagi di telinga kita. Mulai dari kota sampai ke pelosok desa pun, rata-rata kebanyakan orang mengenalnya. Dan bagi Agan yang masih belum tahu siapa santri sebenarnya, mimin beri tahu, nih.

Santri adalah orang yang menuntut ilmu dan menetap di pesantren. Ciri-cirinya, mereka biasanya sering memakai sarung dan kopiah bagi laki-laki. Dan berjilbab, kadang bercadar, memakai gamis bagi perempuan.

Yah, kalo cuma itu, kakak perempuan saya juga berjilbab, Min. Saya juga sering melihat wanita berjilbab di mana-mana. Apakah mereka juga santri? Kalo bukan, lalu bagaimana cara membedakannya?

Cara membedakan santriwati dangan yang bukan, kadang santriwati suka malu-malu, menunduk saat berjalan dan kadang memegang kitab kuning.

Dari sekian banyak santri, tahukah kita tentang kehidupan mereka di pesantren? Seperti apa cara mereka makan, minum, mandi dan lain sebagainya? Berikut ini beberapa ulasan tentang kehidupan santri di pesantren yang akan membuat Agan ngakak sekaligus terharu.

1. Antrian Panjang


Jika Agan pernah menjadi santri, pasti Agan akan merasakan yang satu ini; duduk lesu sembari menghitung canting yang berjejeran seperti kereta. Hal ini tentu sangat membosankan, tapi karena keterbatasan kamar mandi yang tidak sepadan dengan jumlah para santri, menunggu adalah pilihan paling tepat daripada tidak mandi sama sekali. Tapi hal ini juga bisa dijadikan latihan jika suatu saat nanti kita diminta bersabar untuk menunggu ukhti yang masih belum siap dipersunting. Huhuy...

Gimana? Masih nggak mau mondok? Seru lho, sembari menunggu antrian, Agan bisa bergurau dengan teman seperjuangan. Dan hal itu akan membuat kita semakin memiliki banyak teman. Sekaligus sebagai pembelajaran tentang betapa beratnya menunggu seseorang. Jadi, bagi Agan sekalian, jangan suka menggantung, deh. Karena menunggu sangatlah membosankan.

2. Menjadi Ganas Seketika


Santri adalah salah satu makhluk penyabar, tapi mereka akan menjadi ganas layaknya predator apabila ada makanan mangkrak dan oleh sang pemilik dipersilakan untuk dimakan. Mereka akan langsung menyerangnya tanpa memedulikan aktivitas yang sedang mereka lakukan. Memang, ketika berhadapan dengan yang satu ini, rasanya tuh seperti menemukan harta karun. Bahkan, Gan, di pondok ane kadang yang tidur pun akan langsung bangung ketika mendengar suara krenyes-krenyes dari mulut temannya.

Momen seperti ini adalah momen paling seru. Suasana sesunyi apa pun akan menjadi heboh oleh suara santri yang saling merebutkan makanan. Karenanya, makanan akan lebih banyak tercecer di lantai dari pada yang dimakan.

3. Ajang Cuci Mata


Biasanya hal ini sering dilakukan oleh ikhwan walau tidak menutup kemungkinan akhwat pernah melakukannya juga. Namun dari pengalaman ane pribadi, ihkwan-lah yang paling sering melakukan aksi ini.

Agan tahu nggak, sih, seperti apa cuci mata mereka? Dan kapan melakukannya?

Para santri mencuci mata dengan cara memandang akhwat. Biasanya, mereka akan memanfaatkan momen-momen tertentu untuk melakukan hal ini, seperti pada saat rapat organisasi atau pada acara-acara tertentu, yang di mana santri ikhwan dan akhwat dikumpulkan pada satu tempat.

Setelah memandangi dan menemukan yang indah, mereka akan mencari tahu lebih lanjut mengenai informasi akhwat yang dikagumi. Kemudian akan muncul modus-modus tertentu untuk memenangkan akhwat pujaan hatinya.

Mengapa ane bisa tahu? Ya, karena ane pernah mengalaminya.

4. Pacaran Gaya Klasik


Santri kok pacaran! Mungkin kalimat itu yang akan keluar dari mulut Agan setelah membaca judul yang ke empat ini. Santri memang tidak pantas pacaran melihat betapa banyaknya pendidikan agama yang mereka kenyam. Namun perlu Agan ketahui, mereka juga manusia yang memiliki nafsu. Setiap perbuatannya tidak selalu benar. Dan sebagai manusia yang normal, mereka juga memiliki keinginan untuk menjalin hubungan asmara, seperti ane misalnya.

Namun, gaya pacaran santri sangat jauh berbeda dengan gaya pacaran luaran sana yang cenderung kebarat-baratan. Jangankan mencium, memegang tangannya pun mereka akan berpikir dua kali. Jangankan berpegangan tangan, berkomunikasi pun enggan. Jangankan berkomunikasi, bertemu pun jarang. Bahkan untuk sekadar menanyakan kabar, mereka akan bertanya lewat surat yang akan baru dibalas satu minggu kemudian. Ngenes, kan?

5. Ghosab Barang Milik Teman


Ghosab adalah meminjam barang milik teman tanpa izin. Dan santri yang biasa melakukan ini adalah mereka yang telah lama nyantri. Dan biasanya, barang paling sering dighosab adalah sandal dan alat mandi. Pokoknya ngeselin banget deh, Gan. Coba bayangkan, sehabis salat lalu keluar dari masjid mau balik ke asrama, cek sandal, eh enggak ada, dan sandal pun tiba-tiba sampai lebih dulu di asrama. Ngeselin, kan?

6. Sering Ketiduran


Nah, yang terakhir ini, nih, yang paling bikin ngakak. Coba bayangkan, pas lagi enak-enaknya ustaz jelasin di depan, si santri malah tidur di belakang berbantal kitab di atas bangkunya. Setelah dibangunin, tiba-tiba saja kitab menjadi peta dunia. Bahkan, Gan, di pondok ane ada yang ketiduran ketika sedang salat. Lucu, kan? Pas ayat suci Al-Quran dilantunkan dengan begitu merdunya, tiba-tiba ada suara orang jatuh. Salat pun dibatalkan karena mengira ada santri yang sedang dicabut nyawanya oleh malaikat Izrail. Ketika si santri yang ketiduran sadar, dia hanya akan cengengesan sambil mengharuk-garuk kepala.

Mengapa hal itu bisa terjadi?

Pesantren adalah salah satu tempat dengan kegiatan terpadat. Waktu istirahat santri sangat sedikit, sekitar 5-6 jam selama 24 jam. Tidur jam 10, lalu bangun jam 2 untuk salat tahajjud sampai tembus waktu subuh. Setelah subuh langsung ngaji kitab. Mandi sekejab, lalu pergi ke sekolah sampai jam 12. Jam satu dan jam dua digunakan untuk istirahat. Setelah itu, sekolah madrasah sampai jam empat. Sepulang madrasah langsung mandi untuk salat Ashar berjama'ah tembus ke waktu Maghrib sampai Isya'. Setelah turun dari musallah, ngaji kitab lagi sampai jam setengah sembilan. Setengah jam setelah digunakan untuk kursus bahasa asing sampai jam 10, lalu tidur.

Gimana, Gan, masih nggak mau mondok? Di pondok seru, lho. Agan akan menemukan warna-warni kehidupan yang tidak akan pernah Agan temui di luar sana.

Dan bagi Agan yang pernah jadi santri, coba ceritain dong kenangan paling tidak bisa Agan lupakan selama di pesantren biar bisa jadi pembelajaran bagi kita semua:').
Diubah oleh budy31574 17-04-2020 09:09
sebelahblog
infinitesoul
nunu403
nunu403 dan 55 lainnya memberi reputasi
54
11.9K
303
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.8KAnggota
Tampilkan semua post
hakim.srgAvatar border
hakim.srg
#8
Setelah ane berumur, makin ane sadarin, kenapa dulu ane enggak jadi santri aja dan menempuh ilmu agama.

Sekarang, jadi imam aja ane enggak bisa. Suratnya itu lagi, itu lagi 🤭

Malu terkadang, ilmu dunia dan akhirat tidak seimbang sedangkan dunia ini tidak dibawa setelah kita mati 😢
knoopy
bahtiarvian
muhammadafdal15
muhammadafdal15 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.