dispenserrAvatar border
TS
dispenserr
"Kalau Dipaksakan, Kami Melawan," Pemakaman PDP Covid-19 di Gowa Dikawal TNI-Polri
Seorang warga berstatus PDP Covid-19 meninggal di Kabupaten Gowa. Kabar duka ini seperti disampaikan Bupati, Adnan Purichta Ichsan, Minggu (12/4/2020).

Adnan menyebut almarhum yang diketahui bernama Daeng Sari (68) seorang ibu rumah tangga. Meninggal pada Sabtu malam (11/4/2020) pukul 21.05 wita di Cambaya, Desa Julukanaya, Kecamatan Pallangga.

Sebelum mengembuskan napas terakhir, Daeng Sari masuk UGD RSU Thalia Irham, Desa Panciro, Kecamatan Bajeng. Ditangani dr Aisyah dengan keluhan sesak napas dan batuk.

"Selanjutnya dilakukan foto thorax dan hasilnya broncho pneumonia bilateral," ungkap Adnan.

RS Thalia Irham kemudian menetapkan agar pasien diisolasi. Tetapi pasien dan keluarga menolak. Hanya lima jam di rumah sakit, mereka memaksa pulang ke rumahnya.

Pada Sabtu pagi (11/4/2020) pukul 09.00 wita, petugas Puskesmas Pallangga mengambil sampel swab pasien di rumahnya. Malamnya, Daeng Sari meninggal dunia.

Pada Minggu dini hari (12/4/2020) pukul 00.30 wita, Kades Julukanaya, Muhammad Ilyas Dg Gau bersama ketua BPD menemui anak almarhum, yakni Daeng Sijaya agar ditangani sesuai protokol Covid-19.

Namun, keluarga ngotot untuk memakamkannya sendiri di Desa Julukanaya. Alasannya, hasil pemeriksaan RS Thalia Irham, bukan sakit corona.


"Kades Julukanayya melaporkan kepada Tripika Kecamatan Pallangga bahwa keluarga almarhum menolak pemakaman secara SOP Covid-19. Apabila dipaksakan, keluarga akan melawan," beber Adnan.

Pada pukul 01.40 wita, Tripika Kecamatan Pallangga standby di sekitar area rumah almarhumah. Menunggu petunjuk dari Tim Gugus Tugas Provinsi Sulsel. Pada pukul 01.55 wita personel Brimobda Sulsel yang dipimpin Aipda Ridwan Basri dengan kekuatan satu SST tiba di lokasi.

Lalu, pada pukul 03.55 wita, Tim Gugus Covid-19 Kabupaten Gowa yang dipimpin dr Gaffar tiba di rumah duka. Dia memberi penjelasan kepada keluarga tentang standar pemakaman jenazah diagnosa PDP Covid-19. Demi mencegah dan memutus mata rantai penyebaran di masyarakat.

"Pihak keluarga pada intinya menerima pemakaman sesuai SOP Covid-19. Namun meminta untuk tetap dimakamkan di TPU Islam Desa Julukanaya, Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa," jelasnya.

Pada Minggu pagi (12/4/2020) pukul 06.57 wita, Tim Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sulsel tiba di rumah duka. Akhirnya jenazah dimakamkan di Perkuburan Islam Dusun Cambaya, Desa Julukanaya, Kecamatan Pallangga dalam keadaan aman pada pukul 10.20 wita.

"Pemakaman dilakukan dengan aman kondusif dalam pengawasan dari personel dari Koramil 1409-05/Pallangga, Polsek Pallangga, Unit Inteldim, dan satu SST Sat Brimobda Sulsel," urai Adnan.


http://news.rakyatku.com/read/183491...awal-tni-polri


cara menghadapi kebanyakan rakyat yg berpendidikan rendah memang harus gituemoticon-Leh Uga

lawan sono koramilemoticon-Leh Uga
4iinch
sebelahblog
tien212700
tien212700 dan 15 lainnya memberi reputasi
16
3.5K
47
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Tampilkan semua post
baworsariAvatar border
baworsari
#8
masyarakat manapun kalau yg turun TNI pasti ada jalan keluar, tapi jangan lupa kasih sanksi sosial tuh keluarga biar tau diri
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.