kolollolokAvatar border
TS
kolollolok
SELUK BELUK KLITIH, KELOMPOK PENEBAR TEROR DI YOGYAKARTA


Hallo semua, kembali lagi sama ane nih TS yang masih juga magang di dunia perkaskusan, bagaimana kabar agan, sista di hari ini ? Masih Work From Home kah ? ane berharap situasi ini segera pulih agar kita semua dapat beraktifitas seperti biasa, Aamiin. Sebelumnya TS nulis thread ANTARA BUNG KARNO, PETAI DAN JENGKOLkali ini TS kembali lagi nulis thread tentang hal yang sudah lama mengganggu pikiran TS, sekaligus prihatin dengan kejadian ini, semoga dengan thread TS kali ini dapat menambah wawasan kita, juga menjadi lebih waspada dan semoga kejahatan ini dapat secepatnya berakhir … Selamat Membaca … Let’s GO … !!!



Saat itu Genji pulang sekolah mengendarai sepeda motor, di tengah perjalanan ia dihadang beberapa anak sekolah, genji pun terjatuh akibat pukulan benda tumpul mengenai kepalanya, beruntung helm yang dikenakan genji meindungi kepalanya, kesal atas apa yang dialaminya, genji menghubungi ketua geng sekolah, tak butuh waktu lama sekitar 50 motor menyerang sekolah tempat siswa yang menghadang genji, tawuran pun tak dapat dihindari, sejak saat itu genji bergabung dengan geng sekolah dan berbagai jenis kejahatan sudah dilakukannya.

Genji dalam sekejap berubah dari remaja polos menjelma jadi remaja beringas, Stun Gunselalu tersimpan di tas seolah menjadi saksi bisu segala kejahatan – kejahatan yang dilakukan genji, tiap malam ia dan anggota geng keliling jogja untuk mencari dan menghabisi musuh – musuh geng mereka, kenang genji mengingat 10 tahun lalu ketika ia masih remaja, kini ia sudah menjadi pegawai di sebuah perusahaan.

Pada saat itu menjadi anggota geng merupakan suatu kebanggaan, satu dekade belakangan klitih marak kembali di jogja, sepanjang 2019 hingga awal 2020 terjadi sekitar 40 kasus. Pelakunya berusia sekitar 12 s/d 18 tahun, modusnya pun berbagai macam mulai dari pembacokan, perampasan barang berharga milik korban, klitih kerap terjadi sekitar tengah malam dimana jalanan sudah berangsur – angsur sepi.

Untuk menanggulangi kejahatan ini, polres sleman membentuk tim satuan khusus penanganan klitih, dimana klitih dalam bahasa jawa sendiri mempunyai arti ”keluyuran tak tentu arah” namun kini maknanya melekat dengan permusuhan antar geng SMA. Klitih hanya ada di jogja, seolah kejahatan ini sebagai bentuk kearifan lokal. Klitih di tahun 2013-an tidak seperti sekarang, saat ini jauh lebih berbahaya denga korban yang tidak tentu (random), terang tamao sang pelaku pada saat itu. Dimana awal mulanya klitih adalah permusuhan antar geng SMA. 

Sejak tahun 2000-an di Yogyakarta tumbuh subur berbagai geng SMA diantaranya Oestad, REM, No Cazta, Ganza, Respect, Ranger, Genep, Smick, Hammer, Sunday Morning Cartoon dan masih banyak lagi, setiap geng kerap melakukan kekerasan sekedar menunjukan eksistensi mereka. Masuk ke dalam geng sekolah pada waktu itu seperti kegiatan ekstrakurikuler, diakui klitih adalah metode tergampang dalam cari gara – gara selain mubeng, ngedrop atau sparing, hanya butuh 1 atau 3 orang berbekal senjata dan berkeliling mencari musuh.

Kemudian menghajar musuh dengan senjata yang dibawa, klitih biasa dilakukan ketika akhir pekan atau di hari libur, hal – hal sepele bisa menjadi besar seperti yang dialami oleh genji. Menurut Tamao melakukan klitih hanya untuk sekedar mengisi waktu luang, begitu juga pengakuan takiya salah satu pelaku klitih yang mengalami DO sebanyak 3x, pada prinsipnya jika sudah bergabung ke dalam geng dan tidak melakukan kejahatan itu sama saja percuma, buang – buang waktu. 



Klitih pun mempunyai strategi, ada sebagai joki (pengendara motor), fighter orang yang dibonceng bertugas menyerang musuh, serta pasukan swiper untuk mengamankan anggota geng di saat darurat seperti saat penggerebekan polisi juga penggerebekan warga. Bagi pelaku klitih mereka lebih baik ditangkap polisi dari pada ditangkap oleh warga, jika ditangkap polisi berakhir di penjara tetapi jika ditangkap warga bisa berujung kematian.

Pelaku klitih juga mempunyai aturan tidak tertulis yang dipatuhi seluruh geng pelajar Yogyakarta, diantaranya : Hanya boleh menyerang siswa yang jelas – jelas musuh geng sekolah, dilarang menyerang pelajar yang sedang pacaran, dilarang menyerang pelajar yang sedang menunggu angkutan umum, boleh menghajar asal tidak membunuh lawan. Tiap geng juga mempunyai wilayah kekuasaan masing – masing.

Ditandai dengan coretan vandal inisial geng di bangunan wilayah kekuasaan, di awal maraknya geng sekolah yogyakarta baik pelaku dan korban pun hanya berkisar kalangan pelajar SMA tidak menyasar ke masyarakat umum. Sebelum memulai kejahatan biasanya anggota geng terlebih dahulu mengidentifikasi calon korban, jika dirasa sudah sesuai mulai dari seragam, badge, barulah mereka melakukan aksinya, jika salah sasaran, mereka dihukum oleh geng mereka sendiri. Kepolisian Yogyakarta sendiri menyebut klitih sebagai kriminalitas tanpa motif.

Genji, Tamao dan juga takiya punya alasan berbeda kenapa mereka bergabung ke dalam geng, selain merasakan sensasi juga kerap memacu adrenalin. Menurut mereka klitih yang terjadi saat ini lebih mengarah ke kriminal begal, mereka bertiga juga menjadi korban. Perubahan pola klitih ini terjadi kurun waktu 2015 – 2016 dimana awal mula marak geng SMA juga geng premanisme jalanan. Salah satunya Raden Kian Santang selaku pionir klitih dengan korban acak, berkembangnya geng alumni dan geng preman disebabkan oleh perebutan wilayah kekuasaan dan faktor pertumbuhan ekonomi Yogyakarta, menurut penjelasan sosiolog Ian Wilson lewat buku Politik Jatah Preman.

Meningkatnya perputaran uang suatu kawasan dibarengi munculnya penjual jasa keamanan, seperti preman, dan juga ormas. Selama tahun 2016 terjadi 43 kasus perkelahian geng, belasan orang jadi korban tewas. Pemerintah kota yogyakarta sendiri sudah menerapkan status darurat, dibarengi dengan penangkapan puluhan pelaku, serta menghimbau sekolah – sekolah agar memberlakukan peraturan ketat serta ancaman Drop Out (DO) bagi para siswa yang terlibat klitih atau geng. Polres sleman juga merasa jengah karena pelaku klitih yang ditangkap merasa bangga atas apa yang mereka lakukan, tanpa malu mereka segera membagikan ke media sosial. 

Tiap malam kepolisian sleman melakukan patroli untuk menanggulangi kejahatan ini. Untuk menghentikan serta menghilangkan klitih ini, terkendala karena usia para pelaku yang masih dibawah umur dan UU yang dipakai adalah UU perlindungan anak. Walau kejahatannya fatal hukuman hanya tujuh tahun itu juga sudah melalui diversi. Perekrutan anggota juga semakin beringas, dengan syarat berani melukai korban bahkan hingga meninggal, semua dilakukan demi jasa preman mereka laku dibeli.

Kejahatan selalu ada di sekitar kita, harus lebih waspada dalam hal apapun, jika ada hal mencurigakan segera lapor ke pihak berwajib. Baiknya juga kita memperhatikan pergaulan anak – anak agar tidak salah jalan, biar bagaimanapun di pundak merekalah tongkat estafet kehidupan ini akan kita beri, bekali mereka dengan hal – hal positif. Sekian dari ane, sampai jumpa di thread berikutnya, kurang dan lebih ane mohon maaf. Mari kita berdiskusi terkait  thread ini dengan santuy di kolom komentar.

… JANGAN LUPA BERSYUKUR, STAY SAFE DAN TETAP SEMANGAT…

Senin : 06 April 2020
Penulis : Kolollolok
Referensi : Dari Sini




4iinch
sebelahblog
infinitesoul
infinitesoul dan 9 lainnya memberi reputasi
10
3K
42
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.1KAnggota
Tampilkan semua post
phyu.03Avatar border
phyu.03
#13
Klitih sama kayak.begal juga tohemoticon-sudahkuduga
kolollolok
delia.adel
kicquck
kicquck dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.