Jakarta - Sebuah video sekumpulan driver ojek online (ojol) menyampaikan keluhannya di tengah pandemi Corona viral di media sosial (medsos). Dalam video tersebut, sempat terselip nada ancaman yang dilontarkan salah seorang driver ojol.

Dalam video berdurasi 1 menit 14 detik itu, tampak ada beberapa orang mengejakan atribut jaket Gojek. Tampak ada seorang pria yang mengungkapkan kekecewaannya atas situasi yang dihadapi para driver ojol.

Lantas, pria tersebut kemudian berkata jika keadaan tidak menentu seperti ini, maka hal tersebut bisa mendorong pihaknya untuk melakukan tindakan di luar batas norma sosial.

"Pada sore ini saya menegaskan kembali kepada pemerintah pusat beserta jajarannya, pada politisi, petinggi partai beserta jajarannya, ke mana hati nurani kalian?" seru pria tersebut dalam video.

"Hingga saat ini kami bagian dari bangsa Indonesia menderita atas dampak wabah COVID-19. Ingat lapar bisa membuat orang menjadi beringas. Lapar bisa mematikan pikiran dan membutakan mata hati. Kalian tidak punya mata hati, tidak punya empati, tidak punya perhatian. Jangan salahkan kami juga tidak punya akal sehat dan tidak punya nurani," sambungnya.

Pihak Gojek angkat bicara dan mengecam pernyataan bermuatan nada mengancam dalam video yang viral tersebut. Menurutnya, isi video dari para oknum tersebut bisa berdampak buruk bagi mitra Gojek lain yang sudah bekerja dengan jujur selama ini.

"Gojek mengecam oknum yang mengatasnamakan mitra driver Gojek, yang memberikan pernyataan bernada ancaman sehingga meresahkan masyarakat. Perilaku tersebut tidak dapat dibenarkan dan dapat berdampak bagi mitra kami yang terus bekerja dengan gigih dan jujur," ujar Senior Manager Corporate Affairs Gojek, Teuku Parvinanda, dalam keterangan tertulisnya kepada detikcom, Sabtu (11/4/2020).

Pihak Gojek juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing atas video dari oknum supir Gojek tersebut. Teuku juga menyebutkan pihaknya siap menempuh langkah hukum jika aksi dalam video tersebut terus berlanjut.

"Gojek mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan tidak terpancing oleh oknum yang mengatasnamakan Gojek serta mengaku sebagai mitra driver kami. Jika aksi tersebut berlanjut, Gojek siap berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memproses secara hukum pihak-pihak yang bersangkutan," tegas Teuku.


(jbr/dnu)
https://m.detik.com/news/berita/d-49...p-lapor-polisi