- Beranda
- The Lounge
Sex dan Kebutuhan Psikologi. Part 1 | Apakah kita membutuhkan Seks?
...
TS
Salkrye
Sex dan Kebutuhan Psikologi. Part 1 | Apakah kita membutuhkan Seks?

Mengapa emosi kita menentukan perilaku seksual kita dan bukan sebaliknya?
Ada asumsi mendasar yang kita buat tentang seks dan sering menyebabkan banyak persepsi tidak benar tentang mengapa kita tidak mendapatkan seks atau cinta yang kita harapkan.
Quote:
Keduanya salah, dan dua persepsi tersebut membuat banyak orang terlibat masalah dalam hubungan mereka. Tetapi untuk menjelaskan alasannya, saya akan menjelaskan mengenai kebutuhan psikologis terlebih dahulu.
Semua manusia memiliki kebutuhan psikologis mendasar. Jika kita tidak memenuhi kebutuhan psikologis kita, kita akan merasa menderita, bahkan terkadang "sangat" menderita.
Sama seperti kita membutuhkan makanan, tempat tinggal, dan tempat tidur untuk bertahan hidup, kita juga perlu memenuhi kebutuhan psikologis agar mental kita tetap sehat dan stabil.
Psikolog telah mempelajari sejumlah kebutuhan psikologis, tetapi kita dapat mengkategorikannya menjadi empat kebutuhan utama yang mendasar:
Quote:
Untuk menjadi orang yang bahagia dan sehat secara fisik dan mental, kita harus memenuhi keempat kebutuhan tersebut secara konsisten.

Jika kita tidak memenuhi kebutuhan-kebutuhan ini, pikiran kita akan benar-benar mulai merasionalisasi cara-cara lain untuk memenuhinya, bahkan dengan mengorbankan kesehatan fisik atau mental itu sendiri.
Jika seseorang tidak pernah dapat memenuhi kebutuhan mereka akan "harga diri", mereka biasanya akan depresi dan memiliki potensi untuk bunuh diri.
Jika seseorang tidak pernah memenuhi kebutuhan mereka akan "otonomi", maka mereka akan terjebak ke dalam keadaan kodependensi atau ketidakberdayaan.

Di bagian teratas tentang kebutuhan psikologis, ada beberapa strategi psikologi dan sosial yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Misalnya:
Quote:
Dan Inilah keunikan tentang seks.
Seks adalah temasuk strategi yang kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan psikologis kita namun bukanlah kebutuhan primer itu sendiri.
Bagaimana kita tahu? Karena tidak ada bukti bahwa Selibat atau Aseksualitas membuat fisik atau psikologis menjadi tidak sehat. Anda juga tidak akan mati karena tidak berhubungan seks.

Justru sebaliknya, ada banyak risiko kesehatan karena seks. Bahkan beberapa orang berpendapat ada manfaat psikologi dan kesehatan jika kita tidak berhubungan seks.
Sekarang, saya tidak mengatakan bahwa kita tidak boleh melakukan hubungan seks.
Faktanya, seks itu nikmat, seks membuat kebanyakan orang merasa lebih bahagia dan lebih sehat. Selain itu, jika kebutuhan psikologis tidak terpenuhi untuk jangka waktu yang lama, maka tidak hanya mental yang akan mendapatkan efek buruk, tapi fisik juga.
Banyak orang-orang yang mengalami, neurosis, kecanduan, dan bahkan delusiuntuk memenuhi kebutuhan mereka. Penelitian juga menunjukan bahwa isolasi diri bahkan lebih berbahaya alkohol dan rokok.

Depresi dan stres dapat terhubung dengan segala macam masalah fisik yang mengerikan. Tidak ada yang pernah bunuh diri karena mereka terlalu "horny". Mereka melakukannya karena kurangnya "koneksi"atau "harga diri".
Namun masalahnya, gagasan tentang seks sebagai strategi untuk memenuhi kebutuhan psikologis kadang terdengar aneh bagi banyak orang. Karena seks juga merupakan dorongan fisiologis, seperti ketika anda lapar dan ingin makan atau mengantuk dan ingin tidur.
Tapi bedanya adalah, tidak seperti makan dan tidur, anda tetap bisa menjalani hidup hingga akhir hayat tanpa seks, hal tersebut karena kita sebagai manusia telah berevolusi untuk menggunakan hubungan seks hanya sebagai kebutuhan psikologi saja, dan bukan kebutuhan primer kita.
Lanjutan:
Referensi (sementara) :
• psychologytoday.com | The Psychology of Sexuality
• psycnet.apa.org| Social isolation kills, but how and why?
• en.wikipedia.org | Human sexuality
Diubah oleh Salkrye 12-04-2020 23:40
infinitesoul dan 45 lainnya memberi reputasi
46
13.8K
185
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
1.3MThread•104.2KAnggota
Tampilkan semua post
julkernaut
#49
sedih ane gan, thread seperti ini sebenarnya sangat bermanfaat, terlepas apakah sudah pernah ada yg membahas atau tidak, tapi 1 yg pasti, jika ane melihat dari kolom komentar, ane hampir hilang harapan dengan generasi sekarang, apa masih zaman cari pertamax atau page one? kok sepertinya terlalu banyak yg tidak mau membaca hanya ingin kejar postingan, sedih ane...
mungkin ini pula alasan perubahan sistem quote yg jadi sub thread dkk, zaman sudah berganti, dahulu baca sejarah postingan itu sangat menyenangkan, percakapan terbangun secara indah, sekarang ga peduli isi Threadnya, postingan banyak diisi debat kusir, perang politik, cercaan, yg justru semakin menegaskan isi thread yg agan buat, orang zaman sekarang kekurangan aspek pemenuhan psikologisnya, dan karena kiblat perhatian adalah media sosial, disitulah mereka mencari pemenuhan psikologis yg kurang mereka miliki, melupakan fakta bahwa pemenuhan psikologis bisa dicapai dalam bentuk yg lebih positif dalam hal2 konvensional yg juga seperti dibahas dalam thread yg agan buat...
walaupun zaman sudah modern, jika mau seseorang bisa mencari sendiri informasi yg mereka butuhkan, tapi seperti seni dalam radio, ada kalanya saat seseorang ingin duduk diam melihat seseorang memilihkan informasi apa yg akan mereka sajikan, ane sendiri sangat menyukai thread2 seperti yg agan buat, tapi disisi lain, jika melihat hasil postingan reaksi dari beberapa agan dalam thread ini, seperti ada bisikan, "udah lah gan, percuma, bikin thread jika reaksinya seperti itu", tapi di sisi lain juga, ane berharap orang2 seperti agan TS ini tetap semangat dalam membuat thread2 positif dan informatif seperti thread ini...
akhir kata, semangat gan!!! semoga bisa tetap membuat thread2 yg bermutu dan informatif, I like that...
mungkin ini pula alasan perubahan sistem quote yg jadi sub thread dkk, zaman sudah berganti, dahulu baca sejarah postingan itu sangat menyenangkan, percakapan terbangun secara indah, sekarang ga peduli isi Threadnya, postingan banyak diisi debat kusir, perang politik, cercaan, yg justru semakin menegaskan isi thread yg agan buat, orang zaman sekarang kekurangan aspek pemenuhan psikologisnya, dan karena kiblat perhatian adalah media sosial, disitulah mereka mencari pemenuhan psikologis yg kurang mereka miliki, melupakan fakta bahwa pemenuhan psikologis bisa dicapai dalam bentuk yg lebih positif dalam hal2 konvensional yg juga seperti dibahas dalam thread yg agan buat...
walaupun zaman sudah modern, jika mau seseorang bisa mencari sendiri informasi yg mereka butuhkan, tapi seperti seni dalam radio, ada kalanya saat seseorang ingin duduk diam melihat seseorang memilihkan informasi apa yg akan mereka sajikan, ane sendiri sangat menyukai thread2 seperti yg agan buat, tapi disisi lain, jika melihat hasil postingan reaksi dari beberapa agan dalam thread ini, seperti ada bisikan, "udah lah gan, percuma, bikin thread jika reaksinya seperti itu", tapi di sisi lain juga, ane berharap orang2 seperti agan TS ini tetap semangat dalam membuat thread2 positif dan informatif seperti thread ini...
akhir kata, semangat gan!!! semoga bisa tetap membuat thread2 yg bermutu dan informatif, I like that...
kushina99 dan 10 lainnya memberi reputasi
11
Tutup