Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pangeran1030Avatar border
TS
pangeran1030
Mengharap Payung Udara TNI
dear Kaskuser, maaf saya mencoba membuat contoh gambar (sotosop yg sangat jelek) tentang harapan payung udara untuk TNI. yg dimana payung udara ini dibayangkan dari platform alutsista yg telah dikuasai/dimiliki lisensinya  oleh pindad yaitu : Tank Harimau PIndad/kaplan FNSS dan Kobra Pindad/Pandur II 
hal ini guna menemani kavaleri TNI yg telah Diisi Oleh MBT leopard 2 dan yg akan diisi oleh Tank medium Pindad



S&T KKCB 30 mm dual-barrelled autocannon and Chiron man portable surface to air missile  

Spoiler for Tank Harimau:

 

Tank Harimau with Oerlikon
Spoiler for Tank Harimau with Oerlikon:





Pindad Cobra with Oerlikon
Spoiler for Panser Cobra with Oerlikon:



Spoiler for Cobra Oerlikon:

Diubah oleh pangeran1030 10-04-2020 23:06
thevirginkiller
tien212700
geopoliticsgeek
geopoliticsgeek dan 28 lainnya memberi reputasi
27
6.1K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread7.1KAnggota
Tampilkan semua post
iskhak193Avatar border
iskhak193
#6
Kalau mau pilih pertahanan udara (hanud) yang ideal, requirement dan juga spesifikasi harus dirumuskan secara baik. Harus jelas apa yang diinginkan dari sistem tersebut.

Dari segi mobilitas, kalau mau pilih sistem HANUD buat escort unit MBT, medium tank, atau ranpur kavaleri lainnya, kemampuan gerak HANUD juga harus bisa ngikuti unit yang dilindungi. Kalau leopard off-road di terrain yang sulit dan berat, sistem HANUD harus selalu bisa ikut. Kecepatan mobilitas dari segi lebih luas juga ngikuti. Logistikal juga jangan dilupakan.

Dari segi situational awarness, komunikasi, dan kompatibilitas antar sistem juga penting. Lebih baik lagi kalau semua sudah masuk battle management system. Syukur-syukur ada datalink dengan sistem hanud lainnya / dengan sistem situational awareness IADS (Integrated air defense system).

Dari segi guidance and threat scanning, kalau bisa ada unit search radar dan juga fire control radar. Untuk lawan pop-up threat dan juga positive ID bogey, bagusnya juga ada thermal/IR/NV TV channel. Russia udah berkecimpung dengan seluk beluk Shorad, hanud, dan segala problematikanya jadi mereka pasang semua jenis armamen dan guidance dari SPAAG, Missile, Search radar, guidance radar, IR/Thermal/Saclos TV channel dalam satu unit (Tunguska, Pantsir, dan juga role mereka sebagai point defence bareng TOR, dsb)

Kalau dari sisi firepower, harus bisa tahu stand-off dan jarak ancaman modern (dan juga di masa depan), jadi hanud bisa pilih mana yang punya kemampuan untuk menangkis ancaman udara. Kavaleri dan juga ranpur sangat di hard-counter oleh atgm carried fixed-wing/rotary wing aircraft. Harus bisa tangkis pop-up threat dan juga sebisa mungkin mengurangi atau menangkis kemampuan jarak jauh / stand-off munisi lawan. Setidaknya bisa jadi point defence untuk shoot down bigger munitions (if that's possible).

Berbagai stand-off range munisi udara (Advertised range) (Kalau effective range akan bergantung berat terhadap faktor lain seperti speed dan altitude penembak dan variable lainnya.)

Spoiler for AGM 114:


Vikhr ATGM: 8-10km dari rotary wing
Hellfire ATGM: 7–11 km Rotary wing
AGM-65 Mav ATGM: -+22km Fixed wing
Brimstone: 20km Fixed wing, 12km Rotary wing
Brimstone II: 60km Fixed wing, 40km rotary wing
SDB II: Advertised 74km Fixed wing

Effective range berbagai Shorad (advertised range) (kalau jarak efektif akan bergantung sekali terhadap kecepatan pespur target dan juga vektornya; apakah flanking, mendekat, atau menjauh)

Starstreak Missile: 0.3–7 km (0.19–4.35 mi)
Starstreak II 7+km
35mm Flakpz Gepard: 5.5km
dsb

Pop up Threat
Spoiler for Helicopter Terrain masking tactics:


Pop-up threat akan lebih cepat diengage umumnya dengan kanon SPAAG, tapi kalau diluar gun range ya harus pakai rudal. Target bisa kena search radar (assuming radar can discriminate the cluster in terrain-masking heavy situation), atau hasil kiriman datalink/battle management system dari unit lain. Untuk bantu positive ID target, bisa dapet dari Thermal/IR/NV channel.

Banyak short (bahkan medium) range hanud yang kalah jarak jangkaunya dengan munisi yang diluncurkan dari udara, jadi SHORAD hanud tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan situational awarness serta combined arms dengan sistem hanud lain, serta pula juga pespur sekutu. Jadi pembentukan Integrated Air Defense System sangatlah penting. Apalagi bila lawan memiliki kapabilitas penggunaan munisi, perangkat, dan taktik SEAD/DEAD. Bila Hanud tidak ada doktrin dan juga integrasi secara baik, pasti akan keteteran.

Tambahan lagi, sekarang juga sudah banyak wacana tentang penggunaan SHORAD dan SPAAG untuk anti-swarm / counter-drone attack / point defence battery.

Cmiiw


Diubah oleh iskhak193 15-04-2020 11:49
Mandalorian
Koeching
masplengker
masplengker dan 7 lainnya memberi reputasi
8
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.