H+11 in Tegal

11 May 2022

17:00

Sebelumnya perkenalkan nama kami Emma Stone serta Emma Watson dan Emma Roberts, Ini adalah hari ke 11 wabah virus yang mengubah seluruh penduduk Jabar serta Jabodetabek dan sebagian kecil penduduk Tegal menjadi makhluk ganas.

FLASHBACK

Pada 1 Mei jam 4 sore lalu atau H+1 di Jakarta kami sedang dalam perjalanan menuju Hotel Indonesia tempat kami seharusnya menginap, kami memang mengikuti latihan bersama POLRI dengan membawa senapan serbu M16A3 (satu diantaranya terpasang peluncur granat M203) dari Amerika Serikat mengingat kami adalah personel FBI serta Kepolisian Inggris dan LAPD.

10 menit kemudian kami pun sampai hotel dan mendapati tamu hotel keluar dengan panik "Ada apa Watson?" tanya Roberts

"Pasti teroris bersenjata berat memasuki hotel kita, siapkan senjata kita!" tegas Watson

Kami pun keluar mobil sambil membawa M16A3 milik kami lalu masuk lobi hotel dengan membidikkan senjata kami, diluar dugaan dari arah restoran kami melihat tiga orang yang terdiri dari satu wanita dewasa dan dua anak perempuan memakan seorang anak kecil berusia 5 tahun hidup hidup sampai anak itu meninggal, salah seorang lelaki yang ternyata Iko Uwais pun berteriak namun itu kesalahan fatal yang dilakukannya, tiga orang itu berbalik dan berlari untuk mencoba memakannya hidup hidup, kami segera menembakkan senjata yang sudah kami bidikkan ke kepala sebanyak 3 peluru.

Kami lalu menembak lagi kepala 3 orang tersebut untuk memastikan kematiannya, lalu Watson dan Roberts mendekati Iko dan meminta maaf "Maafkan kami Pak, kami terpaksa menembak...."

"Mereka keluargaku, ada apa dengan mereka..... aku menelepon ambulan untuk membawa mereka ke rumah sakit karena demam dan pingsan, kenapa mereka tiba tiba bangun serta memakan orang hidup hidup dan mau memakanku......"

"Ayo Pak kita harus pergi dari sini, ini sudah tidak benar kondisinya" ajakku

Iko dengan lunglai mengikuti kami memasuki mobil Jeep Rubicon yang dikendarai olehku lalu kami mencari safe house "Namaku Iko Uwais, aku dan keluargaku bernyanyi di HI pada pukul 10:00 pagi tadi, saat itu aku tidak ikut masuk Mall menemani mereka berbelanja baju alias cuma di mobil saja tepatnya di parkiran luar Mall pada tanggal 29 April"

"Senang bertemu dengan kau, Pak Iko"

"Terima kasih, kalian pasti Emma Stone dan Emma Watson serta Emma Roberts"

"Betul Pak, Kami sudah pensiun sebagai aktris dan menjadi penegak hukum di AS dan Inggris"

"Kalian bisa memanggilku Iko tanpa pakai Pak"

"Baiklah Iko"

Tiba tiba kami dihentikan Panglima TNI beserta jajarannya yang dari Paskhas, Kopassus dan Kopaska saat akan melewati rumah dinas Panglima TNI, lalu kami diperiksa suhu badan kami dan di tes darah oleh dokter TNI, hasilnya kami bersih dari virus "Kalian bersih dari virus Sentry"

"Apa itu Virus Sentry?" tanya Iko

"Virus Sentry adalah virus modifikasi dari Virus S, virus tersebut dapat menyebabkan orang menjadi seperti anjing rabies yang menggigit dan memakan hidup hidup orang yang masih sehat setelah terjangkit dalam waktu 5 jam dengan gejala demam tinggi serta meninggal mendadak jika melalui udara dan dapat menetap selama 5 hari, pada orang tertentu virusnya menetap sekitar 1-2 hari setelah terpapar" jawab salah satu dokter TNI berpangkat Kapten

"Lalu bagaimana virus itu bisa dibuat dan disebarkan oleh teroris?" tanya Roberts, ia sudah mulai menduga kejadian di HI tadi adalah ulah kelompok Bioterorisme

"Kami mendapat laporan dari Kepala Tim Ilmuwan Virologi Kementerian Kesehatan bahwa Virus S untuk penelitian telah dibawa kabur oleh salah satu anggota timnya secara diam diam dan pada 10 April lalu, Kepolisian mendapat banyak laporan bahwa ada sekelompok orang yang berpura pura jadi tukang AC telah memasukkan Gas seperti freon ke dalam saluran AC Mall Jabodetabek padahal freonnya belum habis pada 1 tahun lagi pada H-1 atau 29 April lalu" jawab salah satu perwira kesehatan Paskhas

"Astaga....."

"Kami minta maaf Nak, mungkin kalian bisa tinggal di sini untuk sementara" sesal Panglima TNI sambil menyarankan kami untuk tinggal di rumah dinas Panglima TNI sebagai safe house sementara kami.

Jam 8 malam kami diberitahu bahwa kami akan dievakuasi ke Jawa Tengah (Kotanya dirahasiakan oleh Panglima TNI) "Besok kalian akan kami evakuasikan ke Jawa Tengah akan tetapi kita ke Mabes TNI dulu untuk diinapkan semalam, siapkan pakaianmu Nak Iko"

"Boleh kami gunakan mobil kami?" tanya Roberts pada Panglima TNI

"Tentu saja"

Lalu kami membantu Iko mengemas seragam loreng Kopassus sebanyak 4 stel pakaian karena kami sempat melihat berita di TV bahwa seluruh komplek rumah Iko terjangkit virus Sentry yang mengubah orang menjadi makhluk ganas pemakan manusia.

Pukul 10 malam rombongan kami yang tiba di Mabes TNI malah masuk ke dalam mimpi buruk yang tak pernah terbayangkan sebelumnya para pasukan Mabes TNI berubah jadi Mayat (sebutan lokal untuk orang yang terinfeksi virus), Panglima TNI segera memberi Iko senapan serbu AK-47 serta 10 magazin cadangan dalam tas ransel sambil berkata "Selamatkan diri kalian!, kami akan bertempur sampai mati. Jangan pedulikan kami!"

Watson yang shock karena kemudian melihat Panglima TNI dan seluruh pengawalnya kehabisan peluru serta digigit makhluk ganas secara bertubi tubi itu segera dibopong Iko karena tidak sanggup berjalan. Setelah kami menjauhi Mabes TNI kami lalu bertemu survivor lainnya "Iko!"

"Joe!, Abim!"

Kami terkejut, Iko ternyata mengenal dua diantara empat orang survivor lainnya "SOB!, Syukurlah kau baik baik saja Ko!"

"Keluargaku tidak selamat, mereka berubah jadi Mayat setelah demam dan pingsan"

"Astaga...... kemarin keluarga kami juga sama sepertimu"

"Ayo, kita harus pergi sebelum makhluk buas itu kesini!" tegas Tom dan Zendaya (yang ternyata adalah pemimpin survivor termuda)

Kami segera mengikuti mereka dan memasuki truk TNI atap Kanvas yang untungnya terisi bahan bakar penuh dan segera pergi menuju Alas Roban dengan kecepatan konstan 80 km/jam, kami sempat berkenalan dengan Joe Taslim dan Abimana Aryasatya sebelum akhirnya tertidur lelap saking lelahnya.

NOW

Kini kami dan Iko serta Tom dan Zendaya memasuki salah satu supermarket (yang sudah mati listrik sejak H+4) tentunya kami membawa senjata kesayangan kami begitu pula Iko dan Tom serta Zendaya dengan menyandang AK-47 serta M16A1 dengan pelontar granat M203 dan Remington 700 .338 Lapua Magnum (belakangan ini Tom mengganti Scopenya dengan FLIR Scope pemberian Jason) untuk jaga jaga seandainya Makhluk Ganas itu ada di dalam.

"Kami di depan untuk jaga jaga kalau Makhluk Buas tiba tiba datang ke sini" usul Tom dan Zendaya

Kami mengambil snack dan minuman yang masih bertahan selama 3 tahun lagi, kami lalu memasukkan sebagian snack dan minuman itu ke tas ransel kami karena Tas Ransel Iko penuh dengan 5 magazin AK-103 dan dua kotak besi peluru 7,62x39mm.

Dalam situasi seperti ini Tom pun memanggil kami lewat HT "Cepatlah, Makhluk ganas itu jumlahnya ada 30 dan sedang menuju ke sini dalam waktu 10 menit lagi!"

WTF?!!!!, Kami segera keluar supermarket dan memasuki Pindad Komodo yang dikendarai Tom sedangkan Watson ikut Iko. Iko segera masuk ke dalam Pindad Anoa yang dikendarainya dan menghidupkan mesin, Zendaya segera menyuruh Tom jalan "Tommy!, Jalan!"

Iko segera mengikuti Tom, kami yang lega karena beruntung bisa lolos dari kejaran makhluk ganas itu meminum satu soda masing masing.

18:00

Setelah suhu badan kami diperiksa oleh Scott secara menyeluruh sesuai prosedur kami diizinkan masuk ke dalam markas, Tobey Maguire (yang kini kami panggil Tobby) dan Andrew (merupakan mantan pacarku) menyambut Iko "Pak, apakah kau membawa amunisi 7,62mm AK?"

"Ya, Ini amunisinya dan ini magazin AK-103 untukmu"

Memang Tobby dari H+9 atau 9 Mei mendapat AK-103 dari personel TNI-AD yang habis dimakan makhluk ganas itu untuk melindungi kelompok survivornya yang hanya berbekal mandau dan golok besar, sore ini Tobby mendapat dua kotak besi amunisi 7,62x39mm dari Iko "Terima kasih Bung"

"Tolong pelurunya dihemat, jangan gunakan peluru untuk hal yang tidak penting semisal menembakkan senjata hanya untuk gagah gagahan" pesan Iko

"Siap Bung"

Lalu kami beristirahat sambil melihat Iko bermain kartu remi dengan Andrew pada 5 menit kemudian dengan sekotak peluru 5,56x45mm NATO sebagai taruhan dari Andrew. Kami lalu tidur lebih awal pada pukul 8 malam setelah menyaksikan kekalahan Andrew yang manyun menyerahkan sekotak kaleng besar peluru untuk M16A1 dan Remington R5 milik Zendaya selaku Spotter Tom.

EMMA STONE, EMMA WATSON & EMMA ROBERTS