- Beranda
- Berita dan Politik
Ilmuwan: COVID-19 Tidak Menyeramkan
...
TS
eddo1982
Ilmuwan: COVID-19 Tidak Menyeramkan
Wabah virus Corona membuat seluruh dunia ketakutan. Tapi ilmuwan coba bicara dengan data. COVID-19 tidak seseram yang dibayangkan orang.
Pandemi COVID-19 membuat semua orang di dunia mengisolasi diri, menjaga jarak dulu dan kerja dari rumah. Sudah 1,4 juta kasus di seluruh dunia, 82.195 kematian dan 301.649 orang yang sembuh.
Perekonomian dunia terganggu, dan kegiatan masyarakat terhambat, itulah faktanya. Namun bersikap paranoid salah juga. Sekelompok ilmuwan melakukan penelitian dan berkesimpulan, penyakit COVID-19 dari sisi medis tidak seseram yang diramaikan di media sosial.
7 Ilmuwan dari universitas, rumah sakit, dan lembaga kesehatan di Marseilles, Prancis menyampaikan hasil riset yang mencerahkan. Mereka adalah Yanis Roussel, Audrey Giraud-Gatineau, Marie-Thérèse Jimeno, Jean-Marc Rolain, Christine Zandotti, Philippe Colson dan Didier Raoult.
Penelitian mereka bertajuk 'SARS-CoV-2: Fear Versus Data diterbitkan International Journal of Antimicrobial Agents seperti dilihat detikInet di Sciencedirect, Kamis (9/4/2020). Mereka membandingkan tingkat kematian 4 macam coronavirus yaitu HKU1, NL63, OC43 dan E229 dengan COVID-19 di Prancis dan negara-negara anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
Mereka juga membandingkan tingkat kematian akibat SARS dan MERS yang juga semuanya adalah keluarga virus Corona. Tim ilmuwan menjumpai data yang menarik.
Per tanggal 2 Maret 2020, mortality rate di dunia akibat COVID-19 adalah 3,4%. Tingkat kematian di negara-negara OECD adalah 1,3%. Tingkat kematian di Prancis tempat para ilmuwan ini berada adalah 1,6%. Tingkat kematian akibat coronavirus selain COVID-19 di Marseille, Prancis adalah 0,8%.
Tim ilmuwan membandingkan bahwa kematian dalam kasus infeksi pernafasan akibat virus selain Corona dan TBC mencapai 2,6 juta orang pertahun. Sementara untuk COVID-19 hingga saat ini sekitar 5 bulan berlangsung adalah 88.550 kematian.
Data membuktikan tingkat kematian akibat COVID-19 relatif sama saja dengan virus corona lainnya dan bahkan masih lebih rendah dari total kematian penyakit infeksi pernafasan akibat virus selain corona dan TBC.
Para ilmuwan ini secara tegas menyimpulkan, masalah virus Corona telah direspons berlebihan.
Bagaimana nih KASKUSER, Anda setuju pendapat mereka???
Sumber : https://m.detik.com/inet/science/d-4...711.1586135793
Pandemi COVID-19 membuat semua orang di dunia mengisolasi diri, menjaga jarak dulu dan kerja dari rumah. Sudah 1,4 juta kasus di seluruh dunia, 82.195 kematian dan 301.649 orang yang sembuh.
Perekonomian dunia terganggu, dan kegiatan masyarakat terhambat, itulah faktanya. Namun bersikap paranoid salah juga. Sekelompok ilmuwan melakukan penelitian dan berkesimpulan, penyakit COVID-19 dari sisi medis tidak seseram yang diramaikan di media sosial.
7 Ilmuwan dari universitas, rumah sakit, dan lembaga kesehatan di Marseilles, Prancis menyampaikan hasil riset yang mencerahkan. Mereka adalah Yanis Roussel, Audrey Giraud-Gatineau, Marie-Thérèse Jimeno, Jean-Marc Rolain, Christine Zandotti, Philippe Colson dan Didier Raoult.
Penelitian mereka bertajuk 'SARS-CoV-2: Fear Versus Data diterbitkan International Journal of Antimicrobial Agents seperti dilihat detikInet di Sciencedirect, Kamis (9/4/2020). Mereka membandingkan tingkat kematian 4 macam coronavirus yaitu HKU1, NL63, OC43 dan E229 dengan COVID-19 di Prancis dan negara-negara anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
Mereka juga membandingkan tingkat kematian akibat SARS dan MERS yang juga semuanya adalah keluarga virus Corona. Tim ilmuwan menjumpai data yang menarik.
Per tanggal 2 Maret 2020, mortality rate di dunia akibat COVID-19 adalah 3,4%. Tingkat kematian di negara-negara OECD adalah 1,3%. Tingkat kematian di Prancis tempat para ilmuwan ini berada adalah 1,6%. Tingkat kematian akibat coronavirus selain COVID-19 di Marseille, Prancis adalah 0,8%.
Tim ilmuwan membandingkan bahwa kematian dalam kasus infeksi pernafasan akibat virus selain Corona dan TBC mencapai 2,6 juta orang pertahun. Sementara untuk COVID-19 hingga saat ini sekitar 5 bulan berlangsung adalah 88.550 kematian.
Data membuktikan tingkat kematian akibat COVID-19 relatif sama saja dengan virus corona lainnya dan bahkan masih lebih rendah dari total kematian penyakit infeksi pernafasan akibat virus selain corona dan TBC.
Para ilmuwan ini secara tegas menyimpulkan, masalah virus Corona telah direspons berlebihan.
Bagaimana nih KASKUSER, Anda setuju pendapat mereka???
Sumber : https://m.detik.com/inet/science/d-4...711.1586135793
sebelahblog dan 11 lainnya memberi reputasi
12
6.4K
126
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.8KThread•41.5KAnggota
Tampilkan semua post
TUPAIKABEL
#19
ahaha..
Nah ini dia...
Kalau dibandingkan tingkat kematian akibat kecelakaan atau bencana alampun, mungkin Covid-19 secara angka ngga menyeramkan.
Tapii.. apa para ilmuwan itu melupakan Label "PANDEMIC"
Statisik dalam kasus Pandemic tidak bisa hanya dibandingkan dengan unsur angka mortalitas akibat 1 atau 2 kasus.
Harus juga diperhitungkan, Kecepatan tingkat penyebaraan dan luas paparan, media penularan, kemampuan penanganan dll
Katakanlah memang sekarang masuk kategori tidak menyeramkan, lah terus kalau dihadapi dengan santai.. tar keburu Game Over lah
aya aya wae..
Kalau dibandingkan tingkat kematian akibat kecelakaan atau bencana alampun, mungkin Covid-19 secara angka ngga menyeramkan.
Tapii.. apa para ilmuwan itu melupakan Label "PANDEMIC"
Statisik dalam kasus Pandemic tidak bisa hanya dibandingkan dengan unsur angka mortalitas akibat 1 atau 2 kasus.
Harus juga diperhitungkan, Kecepatan tingkat penyebaraan dan luas paparan, media penularan, kemampuan penanganan dll
Katakanlah memang sekarang masuk kategori tidak menyeramkan, lah terus kalau dihadapi dengan santai.. tar keburu Game Over lah
aya aya wae..
0
Tutup