Sebuah alunan lagu berjudul all of me disalah satu cafe yg sekarang sedang gw duduki ditemani seorang wanita yg gak gw sangka ia bisa masuk dalam kehidupan gw. Malam ini kami merayakan anniversary ke 5 bulan kami berpacaran, hal yg gak pernah gw lakukan keamel. Ia sebenarnya gw gak begitu tertarik dengan namanya merayakan hari jadian karena buat apa dirayakan kalau gak bisa menjalani hubungan tersebut dengan baik. Hubungan gw dan amel masih berjalan baik malahan tambah baik.

Acara romantis menurut bella namun tidak dengan gw akhirnya usai pada pukul sembilan malam, kami keluar dari cafe dan langsung kembali pulang, gw beralasan saat bella mengajak gw sekedar jalan jalan disekitaran kota gw namun gw tolak dengan alasan gw ada kerjaan. Bohong?? Iyaa gw bohong sebab gw kebella itu gak ada perasaan. gw cuma mengagumi bukan mencintai. Makanya setiap jalan bareng dia gw gak begitu senang seperti gw bareng amel. Gw gak tau apa yg terjadi saat amel meninggalkan gw nanti. Gila?? Mungkin lebih. Bunuh diri?? Amit amit cuk. Stres?? Pasti.





Keesokan harinya tepat minggu pagi suara gaduh membangunkan gw dari terlelapnya dialam mimpi, gw coba bangkit dari kasur utk melihat siapa yg mencoba mengganggu hari libur gw. Saat pintu terbuka alangkah terkejutnya gw mendapati amel sedang berdiri didepan gw dengan mata yg merah sembab dan disisi matanya gw melihat ada air yg jatuh kepipinya



Betapa terkejutnya lagi gw saat amel bisa mengetahui bella. Iyaa pagi ini nyokap gw pergi bareng bokap kerumah saudara yg terletak agak jauh dari rumah gw, mungkin nyokap minta tolong keamel buat beliin sarapan untuk gw



Gw langsung memeluk amel dengan erat walaupun dia mencoba memberontak namun tenaganya gak bisa lepas dari dekapan gw.

"Maafin aku"
"Maafin aku"

Kata itulah yg gw bisikan ketelinganya namun tangisnya tambah menjadi walaupun sekarang dia pasrah dalam pelukan gw. Setelah tangisnya mereda gw melepas pelukan dan disana gw melihat senyum paksa tersungging dibibirnya. Bukannya senang namun gw merasa degdegan dengan hubungan kami kedepannya



Putus?? Kata yg paling gw takutkan Terucap dibibir amel, gw merasa jadi lelaki yg paling hina, lelaki bodoh dengan mudahnya menduakan seorang wanita yg matimatian menerima kekurangan gw, mencintai gw dengan tulus tapi apa yg gw beri kedia?? Sebuah kebahagiaan?? Bullshit!! Gw cuma bisa memberi dia air mata. Ohh damn!!

Gw menatap kosong jalanan didepan rumah gw. Gw gak tau apa yg akan gw lakukan setelah ini, dunia gw serasa berhenti iyaa tanpa semangat dan tujuan. Apa jadinya gw saat amel memutuskan gw secara sepihak. Gw memaki diri sendiri dan menjambak rambut gw lalu membenturkannya Kedinding. Segila itukah gw?? Iyaa ini pertama kalinya gw bisa merasakan takut kehilangan seseorang yg benar benar gw sayang, mungkin kedengarannya lebay tapi inilah yg gw lakukan.

"Woiii lu gilaa"suara lelaki mengejutkan gw

Gw menoleh keasal suara itu dan mendapati nando yg berlari dari motornya kearah gw






Tangisan afdal mulai mereda. Gua gak begitu tau kenapa soib gua ini. Gua melepas jepitan tangan gua dan menanyakan kenapa dengannya. Afdal menangis, ini pertama kalinya gua melihat dia menangis didepan mata gua. Ia menceritakan semua keluh kesahnya kegua dari dia mengangumi bella, terus bella nembak dia, sampai amel mengetahui hubungan mereka.

Gua mendengar semua ceritanya, kemudian memberi sedikit masukan walaupun gak terlalu manjur tetapi bisalah buat menenangkannya untuk sementara. Salah satu hal yg bisa membuat lelaki menangis ialah wanita Karena sejauh penelitian gua tentang percintaan dan ternyata lelaki itu lemah dalam perasaan karena perasan lelaki itu egois.

Gua memandang soib gua yg masih dengan tatapan kosongnya kearah jalanan, gua gak tau apa yg gua lakukan agar dia kembali seperti biasanya. Beberapa kali gua mencoba megajaknya jalan jalan buat sekedar melupakan masalah namun jawabannya tetap dengan gelengan yg lama lama buat gua geram sendiri.



Tiba tiba ringtone ponsel afdal berbunyi dengan nyaringnya, tidak berapa lama telfon yg gua gak tau tari siapa diangkat oleh afdal sambil mengisyaratkan jari telunjuk diletakan dibibirnya kegw