Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

GembelzBikerzAvatar border
TS
GembelzBikerz
17 Dokter Dan 5 Dokter Gigi Meninggal Selama Pandemi Corona, Ini Daftarnya
Jakarta - Selama pandemi virus corona COVID-19, para petugas kesehatan berada di garis depan memberikan perawatan pada pasien. Sebagian dari mereka sampai harus mempertaruhkan nyawa.
Mereka yang berinteraksi langsung dengan pasien berasal dari beragam profesi, mulai dari dokter, perawat, sampai petugas kebersihan. Kurangnya Alat Pelindung Diri (APD) banyak disorot karena menempatkan para pejuang di garis depan ini dalam risiko tinggi untuk tertular.

Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) mencatat sedikitnya 5 anggotanya gugur selama pandemi virus corona COVID-19.

"Ada yang sudah keluar hasilnya, ada yang belum. Tapi posisinya masih PDP," kata Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Jakarta Pusat, drg Ahmad Syaukani.

Kelima dokter gigi anggota PDGI yang meninggal adalah sebagai berikut:

drg Umi Susana Widjaja, SpPM

drg Yuniarto Budi Santoso, MKM

drg Amutabia P Artsianti, SpOrt

drg Roselani Widajati Orang, SpProst

drg Gunawan Oentaryo, MKes


Sebelumnya, tercatat 17 dokter anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meninggal dunia. Sebagian dinyatakan positif terinfeksi COVID-19, sebagian lagi berstatus PDP. Mereka adalah:

Prof. Dr. dr. Iwan Dwi Prahasto (Guru Besar Farmakologi FK UGM)

Prof. Dr. dr. Bambang Sutrisna (Guru Besar FKM UI)

dr. Bartholomeus Bayu Satrio (IDI Jakarta Barat)

dr. Exsenveny Lalopua, M.Kes (Dinkes Kota Bandung)

dr. Hadio Ali K, Sp.S (Perdossi DKI Jakarta, IDI Jaksel)

dr. Djoko Judodjoko, Sp.B (IDI Bogor)

dr. Adi Mirsa Putra, Sp.THT-KL (IDI Bekasi)

dr. Laurentius Panggabean, Sp.KJ (RSJ dr. Soeharto Herdjan, IDI Jaktim)

dr. Ucok Martin Sp. P (Dosen FK USU, IDI Medan)

dr. Efrizal Syamsudin, MM (RSUD Prabumulih, Sumatera Selatan, IDI Cabang Prabumulih)

dr. Ratih Purwarini, MSi (IDI Jakarta Timur)

Laksma (Purn) dr. Jeanne PMR Winaktu, SpBS di RSAL Mintohardjo. (IDI Jakpus)

Prof. Dr. dr. Nasrin Kodim, MPH (Guru besar Epidemiologi FKM UI)

dr. Bernadetta Tuwsnakotta Sp THT - Meninggal di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo (IDI Makassar)

Dr. dr. Lukman Shebubakar SpOT (K) - Meninggal di RS Persahabatan (IDI Jaksel)

dr Ketty di RS Medistra (IDI Tangsel)

dr. Heru S. - Meninggal di RSPP (FK UNDIP).



https://health.detik.com/berita-deti...-ini-daftarnya

Telah gugur para pejuang...smoga perjuangan kalian tidak sia2 emoticon-Turut Berduka
Diubah oleh GembelzBikerz 05-04-2020 02:09
lina.wh
4iinch
sebelahblog
sebelahblog dan 12 lainnya memberi reputasi
11
2.8K
57
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.5KAnggota
Tampilkan semua post
chenzahendratanAvatar border
chenzahendratan
#11
pemerintah terlalu meremehkan penggunaaan apd terutama baju hazmat, tenaga medis yg bertugas di poli2 umum pakai jas hujan, kalau ada pasien indikasi covid19 baru yg menangani pakai APD hazmat
siapa yg tau kalau ada carrier covid19 di salah satu pasien umum yg lolos tanpa gejala spt demam atau flu/ispaemoticon-Frown

di DKI stok APD di gudang dinkes melimpah dari kiriman pemerintah pusat dan donasi2 yg berdatangan tiap hari, tapi dibagi sedikit2 saja ke faskes dgn alasan belum di inventarisir. para tenaga medis hanya pakai jas hujan yg dicuci dan harus dipakai lagi dan lagi.
gimana mau pake APD hazmat kalau stoknya di faskes hanya sedikit

baru2 ini mereka dilarang mengupload kegiatan mereka ke medsos/status wa saat pakai jas hujan
Diubah oleh chenzahendratan 05-04-2020 02:38
GembelzBikerz
chisaa
chisaa dan GembelzBikerz memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.