Fenomena pelakor dan pebinor




Beberapa tahun belakangan sepertinya marak kasus pelakor alias perebut laki orang yang menjadi viral di dunia maya. Jika ada kejadian seperti itu lantas pastilah hujatan hanya akan tertuju pada orang yang disebut pelakor.

Begitu juga pebinor alias perebut bini orang, hanya saja fenomena ini tidak seheboh pelakor. Tetapi tidak sedikit juga para pria sekarang berani menggoda para wanita yang sudah bersuami.

Pernahkah kita berpikir apa sih yang membuat mereka melakukan hal itu? Murni atas rasa cinta? Pemuasan nafsu belaka? Atau faktor materi? Atau ke nekadan yang luar biasa?.

Mari kita ulas sedikit apa yang menjadi penyebab juga alasan mereka yang berani mengkhianati cinta dan kasih sayang pasangannya. Simak berikut ini

Pasangan tidak menarik

Kebanyakan pria selalu mengatakan alasannya mendua adalah pasangan yang sudah tidak menarik terutama fisik. Pria selalu mengatakan istri bau, tidak becus mengurus diri dan banyak lagi.

Tapi, apakah mereka tidak berpikir bahwa istrinya banyak berubah karena sibuk mengurusi keluarga kecilnya, menjaga anaknya dan mempersiapkan segala kebutuhannya.


Hubungan jarak jauh

Menjalin hubungan dengan jarak yang jauh bukanlah satu hal yang mudah. Rasa kesepian menjadi faktor utama pemicu perselingkuhan terjadi. Jauh dari pasangan membuat suami/istri hanya bisa melepas rindu lewat hp. Walaupun dekat tetap saja rasanya akan sangat berbeda bagi mereka yang tidak bersyukur.

Seandainya baik istri atau pun suami yang menjalani hubungan jarak jauh menyadari bahwa jauh disana pasangannya pun merasakan hal yang sama. Rindu keluarga, masakan istri, anak, mereka pun menahan semua itu demi keberlangsungan hidup keluarga yang diperjuangkan.

Kurang komunikasi dengan pasangan

Jika bukan kedua hal diatas yang mendasari orang berbuat selingkuh. Kurang terbukanya pasangan membuat hubungan menjadi renggang. Jika pasangan saling diam, yang timbul hanyalah kecurigaan dari masing-masing pihak. Pada akhirnya pasangan akan merasa nyaman bercerita pada orang lain daripada kepada suami atau istri sah.

Maka dari itu untuk para suami sesibuk apapun dirimu luangkanlah waktu untuk mendengar keluhan istrimu. Terkadang seorang istri hanya perlu didengar.

Begitupun dengan para istri selelah apapun dirimu mengurus rumah tangga. Luangkan waktu untuk mendengar keluhan suamimu, kesampingkan ego bahwa wanita selalu benar. Jika tidak ingin pasanganmu punya pelabuhan lain.

Pebinor dan pelakor nekad

Ada pula lelaki ataupun wanita yang nekad membiayai perceraian. Tentunya orang tersebut banyak uang ya, tanpa peduli perasaan anak-anak juga keluarga lainnya mereka melakukan itu demi kesenangan pribadi.

Berawal dari hal sepele

Terkadang semua hal besar itu berawal dari hal kecil yang tidak disadari. Contoh kecil saja sosial media, banyak kasus selingkuh berawal dari sosial media. Alasannya sih katanya si pelakor/pebinor itu lebih perhatian dari pasangannya. Hmm miris sekali ya.

Fenomena pelakor dan pebinor sudah sepatutnya menjadi tamparan untuk kita lebih menjaga hubungan dengan pasangan. Tak dipungkiri semua bisa berawal dari hanya sebuah sosial media. Dari mulai komentaran, lalu inbox kemudian bertukar no hp lanjut menjadi hubungan lebih dalam.

Banyak sih para cowok/cewek yang menjadi pahlawan kesiangan, merasa layak membahagiakan pasangan orang ketika mungkin si empu curhat padanya. Padahal itu semua hanya bayangan, pada aslinya kenyataan tak selalu indah seperti hayalan.

Disini perlunya bijak bagi pihak mana pun, baik istri, suami, wanita dan pria lajang. Istri/suami harus pandai menjaga diri baik di dunia nyata atau pun maya, terbuka tentang sosial media apa yang di miliki.

Stop mengekspos kegiatan dengan pasangan atau mungkin yang menyangkut hal-hal terlalu pribadi. Karena kita nggak akan pernah tau badai datang darimana dan siapa, terkadang badai rumah tangga isa datang dari orang terdekat.

Dan untuk para pria/wanita lajang, jangan pernah berani mendekati lelaki yang berstatus suami. Karena kalian tidak menyadari badai apa yang kalian ciptakan ketika si kepala keluarga atau ibu dari sebuah keluarga pergi meninggalkan anak-anaknya. Pikirkan pula bagaimana nilaimu di depan mata keluarga pasanganmu nantinya.

Jika kalian ingin menikah lakukanlah dengan cara yang baik dan benar. Bukan dengan sebuah pengkhianatan atas nama cinta, karena cinta yang murni tidak ada pernah ternoda.

Ulasan diatas hanya sedikit saja yang bisa dibahas, semoga keluarga kita selalu terjaga dari hal-hal buruk. Aamiin

Mohon maaf atas segala kekurangannya, ini opini pribadi jika tidak sependapat mari diskusi dengan santuy tanpa emosi.

Sekian thread kali ini dari Emak jika suka silahkan rate, share dan cendolin Hatur nuhun

Sumber : Opini Pribadi