- Beranda
- The Lounge
Serba-serbi Kegiatan di Rumah No.3 Baru Pertama Kali Melakukannya
...
TS
janeeta97
Serba-serbi Kegiatan di Rumah No.3 Baru Pertama Kali Melakukannya
Virus corona
Assalamu'alaikum gan sist
Kali ini ane akan membagikan kegiatanku ketika di rumah. Berhubung menjaga diri dari virus corona yang menyebar ke seluruh dunia semua kegiatanku hampir 90% berada di rumah. Bukan berarti nganggur dan bisa leyeh-leyeh ya? Justru malah tambah banyak pekerjaan.
Apalagi kuliah online jadi banyak tugas. Kalau tatap muka semisal ada tugas langsung dikumpul jadi beres. Tetapi hidup harus dijalani dengan senang dan dinikmati agar semuanya lebih indah.
Baiklah gan sist saya gak akan membahas kegiatan di rumah yang sifatnya sudah biasa dilakukan banyak orang seperti makan, mandi, masak, cuci piring, cuci baju, minum, dan sebagainya. Saya juga tidak mengupas tentang belajar di rumah atau kuliah online karena semua para pelajar mengalami hal tersebut.
Untuk saat ini saya akan membagikan kegiatan yang biasanya tidak aku lakukan atau bisa jarang banget. Bahkan ada yang tidak pernah saya lakukan sama sekali. Dan kali ini baru pertama kalinya melakukan.
1. Ambil blarak dan kayu.
Blarak adalah daun pohon kelapa yang sudah mengering dan warnanya kecoklatan. Buat yang belum tahu biar paham apa itu blarak.
Nah, kalau kegiatan ini kadang-kadang aku lakukan. Tetapi jarang sekali karena banyak kegiatan di luar rumah. Itu ngambil blaraknya cuman di pekarangan sekitar rumah sekalian jaga kebersihan biar gak berserakan itu daun kelapa yang sudah keringnya.
Setelah diambil kemudian di pisahkan antara blarak dan pelepah kelapanya. Mereka ini digunakan untuk perapian saat masak. Ngirit daripada beli gas dan meminimalisir keluar dari rumah.
2. Menjemur gabah.
Kalau kegiatan yang satu ini hampir sering dilakukan saat musim panen. Tetapi, hanya membantu orang tua saja.
Ketika munculnya corona harga bahan pokok mulai melonjak termasuk makanan keseharian seperti beras. Hal ini juga mengurangi kegiatan di luar rumah. Bukan berarti menunggu gabah enak lho? Tetapi super sibuk karena cuaca gak menentu, seperti kemarin dari panas tiba-tiba hujan langsung deras. Ketika hujanpun cuaca masih panas dan sinar matahari masih terlihat dengan jelas. Hujan tekekkalau istilah jawanya.
3. Masak sayur lodeh tujuh rupa.
Masak seperti ini baru pertama kali aku alami selama hidupku yang sudah 20an tahun. Hal ini dipercaya oleh masyarakat mataram untuk memerangi pagebluk corona. Kalau saya ambil positifnya saja toh masak sayur lodeh sering dilakukan oleh Ibu saya. Tetapi, sekarang para penjual di pasar hanya menjual lodehan yang sudah dikemas tujuh macam sayuran. Mau gak mau harus beli yang sudah dikemas karena penjual di pasar tradisional tidak menyediakan sayur untuk lodeh yang biasanya gak sampai tujuh rupa.
1. Tempe
2. Kulit melinjo
3. So (daun melinjo)
4. Terong
5. Kacang panjang
6. Kluwih
7. Labu
Untuk bumbu-bumbunya seperti kalau masak sayur lodeh biasanya.
Itulah hal-hal aku lakukan selama di rumah. Kalau agan dan sista sendiri pasti memiliki pengalaman sendiri terkait kegiatannya di rumah.
Yang bisa kita lakukan hanyalah berdoa semoga penyakit yang melanda dunia ini segera pergi. Selalu jaga kesehatan semoga agan dan sista dijauhkan dari covid-19.
Wassalam.
Referensi: Pengalaman pribadi.
Jogjakarta, 23032020.
Assalamu'alaikum gan sist
#mumpungdirumah
Kali ini ane akan membagikan kegiatanku ketika di rumah. Berhubung menjaga diri dari virus corona yang menyebar ke seluruh dunia semua kegiatanku hampir 90% berada di rumah. Bukan berarti nganggur dan bisa leyeh-leyeh ya? Justru malah tambah banyak pekerjaan.
Apalagi kuliah online jadi banyak tugas. Kalau tatap muka semisal ada tugas langsung dikumpul jadi beres. Tetapi hidup harus dijalani dengan senang dan dinikmati agar semuanya lebih indah.
Baiklah gan sist saya gak akan membahas kegiatan di rumah yang sifatnya sudah biasa dilakukan banyak orang seperti makan, mandi, masak, cuci piring, cuci baju, minum, dan sebagainya. Saya juga tidak mengupas tentang belajar di rumah atau kuliah online karena semua para pelajar mengalami hal tersebut.
Untuk saat ini saya akan membagikan kegiatan yang biasanya tidak aku lakukan atau bisa jarang banget. Bahkan ada yang tidak pernah saya lakukan sama sekali. Dan kali ini baru pertama kalinya melakukan.
Spoiler for :
Berikut ini tiga kegiatan saya:
1. Ambil blarak dan kayu.
Sumber gambar: dokumen pribadi
Blarak adalah daun pohon kelapa yang sudah mengering dan warnanya kecoklatan. Buat yang belum tahu biar paham apa itu blarak.
Nah, kalau kegiatan ini kadang-kadang aku lakukan. Tetapi jarang sekali karena banyak kegiatan di luar rumah. Itu ngambil blaraknya cuman di pekarangan sekitar rumah sekalian jaga kebersihan biar gak berserakan itu daun kelapa yang sudah keringnya.
Setelah diambil kemudian di pisahkan antara blarak dan pelepah kelapanya. Mereka ini digunakan untuk perapian saat masak. Ngirit daripada beli gas dan meminimalisir keluar dari rumah.
2. Menjemur gabah.
Sumber gambar: dokumen pribadi
Kalau kegiatan yang satu ini hampir sering dilakukan saat musim panen. Tetapi, hanya membantu orang tua saja.
Ketika munculnya corona harga bahan pokok mulai melonjak termasuk makanan keseharian seperti beras. Hal ini juga mengurangi kegiatan di luar rumah. Bukan berarti menunggu gabah enak lho? Tetapi super sibuk karena cuaca gak menentu, seperti kemarin dari panas tiba-tiba hujan langsung deras. Ketika hujanpun cuaca masih panas dan sinar matahari masih terlihat dengan jelas. Hujan tekekkalau istilah jawanya.
3. Masak sayur lodeh tujuh rupa.
Sumber gambar: dokumen pribadi
Masak seperti ini baru pertama kali aku alami selama hidupku yang sudah 20an tahun. Hal ini dipercaya oleh masyarakat mataram untuk memerangi pagebluk corona. Kalau saya ambil positifnya saja toh masak sayur lodeh sering dilakukan oleh Ibu saya. Tetapi, sekarang para penjual di pasar hanya menjual lodehan yang sudah dikemas tujuh macam sayuran. Mau gak mau harus beli yang sudah dikemas karena penjual di pasar tradisional tidak menyediakan sayur untuk lodeh yang biasanya gak sampai tujuh rupa.
Spoiler for :
Sayur lodeh itu meliputi sayuran tujuh rupa yaitu:
Sumber gambar: dokumen pribadi
1. Tempe
2. Kulit melinjo
3. So (daun melinjo)
4. Terong
5. Kacang panjang
6. Kluwih
7. Labu
Untuk bumbu-bumbunya seperti kalau masak sayur lodeh biasanya.
Itulah hal-hal aku lakukan selama di rumah. Kalau agan dan sista sendiri pasti memiliki pengalaman sendiri terkait kegiatannya di rumah.
Yang bisa kita lakukan hanyalah berdoa semoga penyakit yang melanda dunia ini segera pergi. Selalu jaga kesehatan semoga agan dan sista dijauhkan dari covid-19.
Mari bersama melawan covid-19!
Wassalam.
Referensi: Pengalaman pribadi.
Jogjakarta, 23032020.
Diubah oleh janeeta97 23-03-2020 05:13
infinitesoul dan 9 lainnya memberi reputasi
10
1.2K
20
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
922.9KThread•82.6KAnggota
Tampilkan semua post
AtkaHasena
#1
Bukan
Mungkin org yang ngasih nama waluh terinspirasi dari buah labu kalik gan😆😆
Mungkin org yang ngasih nama waluh terinspirasi dari buah labu kalik gan😆😆
janeeta97 memberi reputasi
1