Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rimung13Avatar border
TS
rimung13
Pengembara Cinta SEASON 2 : The Way Of Ninja



Quote:



Quote:


Quote:


lombokjowo
itkgid
pulaukapok
pulaukapok dan 57 lainnya memberi reputasi
54
70.7K
1.4K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Tampilkan semua post
rimung13Avatar border
TS
rimung13
#179
Side Story : Tolong Bantu Saya

"Latif apa sudah kamu pikirkan baik-baik keputusan mu ?." Tanya Rahsa dengan wajah serius

"Menunggu sampai ada vaksin untuk menumpas wabah ini akan butuh waktu 12-18 bulan. Dalam waktu itu berapa banyak korban yang terenggut nyawanya oleh wabah ini." Jawabku sambil menatap Rahsa.

"Mau bagaimana lagi, ini sudah jadi wabah 100 tahun sekali seperti wabah Marseille, wabah di Calcutta dan wabah flu di tahun 1920." Kata Aksa yang sedang duduk sambil membaca kitab.

Cahya melihatku lalu menghela napas dan bertanya, "Latif sampai berapa lama kamu ingin aktifkan domainmu ?."

"Sampai wabah ini selesai." Jawabku dengan cepat.

"Latif, setiap kamu mengaktifkan domain, hal itu bisa menguras energi kehidupanmu. Kalau kamu mengaktifkannya sampai 1 tahun lebih dan menjangkau seluruh bumi maka kamu bisa meninggal." Kata Rahsa yang mencoba mengingatkanku kembali resikonya.

"Bukankah itu memang sudah tugas kita. Apalagi kematian adalah sesuatu yang pasti kenapa harus aku cemaskan jika aku meninggal dalam tugas." Kataku sambil tersenyum.

"Tugas kita adalah mencegah "tanda-tanda" muncul bukan mencegah wabah penyakit." Kata Kasih yang sepertinya kurang setuju dengan keputusanku.

"Aku tahu, tapi aku tidak bisa hanya diam dan melihat korban berjatuhan." Kataku sambil berjalan pergi meninggalkan mereka.

xxxxxx

"Latif ada ada telpon aku malam-malam ?." Tanya Saipul dengan suara agak mengantuk.

"Maaf kalau aku mengganggu tidur malammu Saipul. Aku perlu bantuanmu." Kataku

"Bantuan apa ?." Tanya Saipul yang ngantuk.

Tanpa menjawab pertanyaan Saipul, aku langsung bertanya, "Sebelumnya aku ingin bertanya padamu. Apakah kamu percaya padaku ?."

"Tentu aku percaya padamu Latif. Tapi kamu belum jawab pertanyaanku." Jawab Saipul yang agak heran dengan sikapku.

"Sebelumnya tolong kamu keluar rumah dan lihat langit malam ini." Kataku dengan cepat.

"Hah ?, Ok sebentar." Kata Saipul yang masih agak bingung.

Sekitar 5 menit kemudian terdengar suara Saipul, " Aku sudah keluar rumah Latif."

"Ok dengar baik-baik penjelasan ku Saipul."

"Manusia dan Alam semesta saling terhubung. Pikiran mayoritas manusia bisa mempengaruhi Alam semesta."

"Saat ini ada wabah yang mengancam manusia secara global. Walaupun terlihat korbannya hanya berapa persen dari jumlah yang terinfeksi, kita tidak tahu kedepannya bagaimana."

"Rasa panik, cemas dan pikiran negatif banyak orang bisa membuat daya tahan tubuh turun drastis dan mempercepat penyebaran wabah ini."

"Karena itu aku mengaktifkan domain yang meliputi seluruh bumi. Tapi aku butuh bantuan banyak orang untuk mengurangi laju wabah ini."

"Lihat langit dan ikuti perkataanku secara batin saja. Tidak perlu kamu ucapkan keras-keras."

"Ya Allah dengan izin-Mu melalui wasilah Khalifah Latifullah, izinkanlah saya berinteraksi dengan energi semesta untuk menyembuhkan tubuh saya."

"Ok, tolong lakukan Saipul." Kataku

Saipul terdiam beberapa menit lalu berkata, "Latif, aku merasakan kaki dan tanganku kesemutan."

"Aku merasakan ada energi yang masuk ke tubuhku." Kata Saipul

"Ok, sekarang alirkan pelan-pelan energi itu ke seluruh tubuhmu dengan niat untuk membersihkan semua energi negatif di tubuhmu." Kataku yang membimbing Saipul untuk mengalirkan energi di tubuhnya.

Saipul kembali terdiam beberapa menit lalu berkata, " Latif, badanku terasa ringan. Sebelumnya kepala agak berat dan tubuhku agak demam, sekarang kepalaku sudah enteng dan demam tubuhku sudah berkurang."

"Ok, ingat Saipul, setiap hari lakukan hal ini untuk membersihkan tubuhmu. Energi yang mengalir di tubuhmu juga bisa bermanfaat bagi orang-orang di sekeliling mu." Kataku yang menekankan pada Saipul betapa pentingnya mengolah energi ini.

"Wah, apa artinya aku bebas sepenuhnya dari wabah ini ?. Apa aku bisa bebas keluar rumah dan tidak perlu pakai masker." Kata Saipul dengan suara gembira.

"Tidak, kamu tetap perlu waspada dan jaga kesehatanmu. Tetap pakai masker dan jangan keluar rumah kalau tidak penting." Kataku dengan cepat mengingatkan Saipul agar dia tidak gegabah.

"Urggh, ok lah." Kata Saipul yang masih berpikir untuk berlaku sesuka hatinya.

"Aku serius Saipul." Kataku dengan suara agak tinggi.

"Ok Latif. Aku tetap waspada." Kata Saipul yang terlihat mau mengikuti nasehatku walau sedikit terpaksa.

xxxxx

Nah para pembaca, jika anda percaya maka tolong bantu saya untuk mencegah wabah ini.

Tata caranya sama seperti yang dilakukan oleh Saipul dalam cerita ini.

Terima kasih emoticon-Smilie
Geunaseh
wahyuwiwiwiwiw
dharmasuta2018
dharmasuta2018 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.