Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

GodIDAvatar border
TS
GodID
WHO: Strategi Lockdown Tak Mampu Perangi Virus Corona


KOMPAS.com - Pakar darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Minggu (23/3/2020) mengatakan, negara-negara di seluruh dunia tidak bisa begitu saja menerapkan lockdown untuk mengalangkan virus corona.

Pejabat WHO itu menambahkan, ada banyak langkah-langkah kesehatan masyarakat yang harus diterapkan untuk menghindari kebangkitan virus di kemudian hari.

"Yang harus kita fokuskan adalah menemukan pasien Covid-19, mereka yang memiliki virus dan mengisolasi mereka. Kemudian menemukan orang yang telah kontak dengan mereka (pasien positif Covid-19) dan mengisolasi mereka," kata Mike Ryan dilansir Reuters, Minggu (22/3/2020).

"Bahayanya lockdown adalah, jika kita tidak menerapkan langkap kesehatan masyarakat yang kuat, ketika aturan pembatasan gerak dan lockdown dihentikan, maka bahaya penyakit akan muncul lagi," imbuh dia.

Baca juga:
Ramai #Indonesia_LockdownPlease, Perlukah Indonesia Lockdown karena Corona?

Sebagian besar Eropa dan AS mengikuti China dan negara-negasa Asia lainnya melakukan lockdown untuk melawan virus corona baru.

Semua orang diminta bekerja dan belajar dari rumah. Seluruh sekolah, restoran, dan tempat hiburan ditutup.

Ryan berkata, kasus di China, Singapura, dan Korea Selatan yang menggalakkan pengujian pada setiap kemungkinan pasien Covid-19 telah berhasil menekan angka pertumbuhan khusus. Kini justru Eropa yang menggantikan posisi Asia sebagai pusat pandemi.

"Setelah kami menekan transmisi, kami harus mencari virusnya. Kita harus berjuang melawan virus," tegas Ryan.

Italia saat ini adalah negara yang paling parah terkena virus SARS-CoV-2 di seluruh dunia. Hingga Senin (23/3/2020) siang, jumlah terinfeksi di negara itu adalah 59.138 dan total kematian 5.476.


Lihat Foto
Angka kematian di Italia adalah yang tertinggi di dunia. Jika dibandingkan China yang menginfeksi 81.093, korban tewas hanya 3.270 jiwa.

https://www.kompas.com/sains/read/20...i-virus-corona
anasabila
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 4 lainnya memberi reputasi
5
2.4K
39
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41.1KAnggota
Tampilkan semua post
kinonotabiAvatar border
kinonotabi
#8
lockdown itu cuman mengurangi laju penyebaran virus doank yg bisa perangi virus ya vaksinnya ntar kalo ditemukan emoticon-Hammer

mencari sebaran satu persatu emang bisa dilakukan tapi kalo jumlahnya sudah ribuan org satu2nya jalan ya lockdown utk menghentikan aktifitas manusia yg bisa menyebarkan virusnya makin luas

tanpa lockdown ya bisa2 aja namanya herd immunity ... ntar yg kalah kuat sama virus ya mati yg menang dapet antibody & boleh hidup
se simple itu sebenernya sesuai teori evolusi darwin emoticon-Big Grin
socail distancing itu juga salah satu antisipasi walopun gak seefektif lockdown tapi lumayanlah daripada gada seruan apa2 emoticon-Big Grin
social distancing gak efektif di tengah masyarakat yg rendah kesadarannya kek dimari
tanpa pentungan aparat ya mereka masih kelayapan kemana2 nyari duit daripada ngendon di rumah masing2 emoticon-Big Grin
d3m0litionlov3r
d3m0litionlov3r memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.