Assalamualaikum





Hallo, GanSist. Selamat pagi dan menikmati liburan di rumah. Berhubung saat ini sedang maraknya kasus Covid 19 di Indonesia juga negara lain. Ada baiknya tetap berada di rumah, ya.

Mungkin terasa bosan dan tidak enak berlama-lama mengurung diri dalam rumah. Tapi, tidak! Bukankah rumah adalah tempat pulang paling menyenangkan setelah lama beraktifitas di luar? Kerjakan sesuatu yang membuat GanSist merasa senang. Misal, membersihkan halaman belakang atau depan rumah kalian bersama keluarga. Atau mengajak anak-anak berdiskusi tentang banyak hal.

Tapi begitulah. Meski banyka hal yang bisa dilakukan di rumah, himbauan untuk tetap Stay in the homebelum sepenuhnya didengar dan direalisasikan oleh masyarakat Indonesia saat ini. Bisa kita lihat, jalan raya, pasar-pasar, tempat wisata, dan banyak lokasi lainnya masih dipenuhi oleh manusia.

Padahal, kasus covid-19 yang sedang melanda negeri tercinta sangat berbahaya. Tidak bisa diremehkan atau dianggap berlebihan dalam menanggapinya. Terbukti, dalam waktu cukup singkat, korban berjatuhan. Masihkah ingin bersantai dan leluasa berada di luar rumah, terlebih keramaian?

Hello, GanSist. Himbauan untuk tetap di rumah bukan demi keuntungan siapa-siapa. Melainkan demi keselamatan diri sendiri dan keluarga terdekat anda di rumah. Jika masih nekat juga berada dalam keramain di luar sana. Cobalah baca dan simak vidio dalam thread ane kali ini.

Luangkan waktu kalian sejenak. Mungkin, setelah mendengar dan melihatnya, kalian akan lebih menjadi manusia yang memikirkan betapa pentingnya menghindari keramaian untuk saat ini dan dalam beberapa waktu ke depan.




Dalam vidio, wanita ini menceritakan seperti apa rasanya terkena covid-19 yang awalnya ia remehkan. Wanita ini bernama Tara Jane Langston. Usianya 39 tahun. Saat bernapas, Tara merasa seperti ada pecahan kaca dalam paru-parunya. Sudah pasti sangat sakit, GanSist.

So, Tara Jane menghimbau kepada seluruh masyarakat dunia, agar tidak meremehkan kasus covid-19 yang sedang marak. Karena, resiko kematian dan kesengsaraannya cukup tinggi.

Bisa kita lihat bagaimana kondisi Tara dalam vidio. Ia terlihat kesulitan dalam bernapas. Batuk pun terasa sangat menyakitkan. Tara juga menghimbau semua orang agar tidak merokok. Karena memang, merokok bisa merusak paru-paru.

Akan tetapi, himbauan untuk tidak merokok sepertinya sulit untuk direalisasikan oleh para pecandu rokok. Soal rokok ini, ane tidak bisa memberikan opini apa-apa. Hanya saja, ane mau bilang,

merokok tidak akan memperpanjang masa hidupmu di dunia. Dan orang-orang sekitar tidak membutuhkan asap rokok yang kamu sebarkan.

Jadi, GanSist. Mari kita terapkan hidup sehat. Hidup dengan sebaik-baiknya. Patuh terhadap larangan atau perintah yang membawa kita pada keselamatan. Kita bisa lihat bagaimana negara-negara lain dalam menangani kasus corona virus ini. Mereka berlomba untuk menyelamatkan masyarakatnya. Dan masyaraknya pun ikut meringankan beban mereka, dalam memerangi wabah mematikan tersebut dengan mematuhi himbauan pemimpin mereka.

Di saat genting seperti ini. Tidak mengapa jika harus beribah di rumah. Beraktifitas di rumah, dan melakukan banyak hal di rumah. Sampai wabah tersebut benar-benar hilang dan tidak menyerang lebih banyak korban karena memilih tetap saling kontak secara langsung.

Masalahnya, kalangan bawah mau makan apa jika tetap di rumah? Hey, GanSist. Dengan tetap mencari sesuatu atau penghasilan di luar sana dalam kondisi saat ini, juga bukan hal baik. Bisa jadi, wabah ini tidak akan berhenti dalam waktu dekat karena akan terus berpindah ke satu dan yang lainnya.

Bukankah akan lebih lama dalam kesulitan? Akan semakin lama tidak bisa merasa tenang dan bebas beraktifitas. So, mari berpikir lagi sebelum memutuskan untuk tetap berada di keramaian atau melakukan pertemuan ini itu yang bisa membuat GanSist terjangkit virus mematikan ini.

Sekian informasi dan himbauan yang bisa ane sampaikan. Semoga kita semua terhindar dari musibah wabah corona virus. Aamiin.


Ane ucapkan terima kasih untuk GanSist yang setia membaca thread ane. Semoga bermanfaat.


Wassalam ...

Penulis: @darmawati040
Referensi: di sini


Bima, 22 Maret 2020