Menikmati Salju Lokal di Ranu Regulo yang Keren Gila!

Beranda

...

Travellers
Menikmati Salju Lokal di Ranu Regulo yang Keren Gila!

danymarta.

17-03-2020 05:29

Menikmati Salju Lokal di Ranu Regulo yang Keren Gila!

hai..hai..hai Gaes

*****

Apa yang kamu rasakan ketika sedang musim kemarau ? Pastinya panas menyengat yang membuat tenggorokan terasa lebih cepat kering. Minum segelas air apalagi es di siang hari yang terik, hmm... pasti segar. Apakah pernah berkhayal bagaimana seandainya turun salju di saat musim kemarau ? Mungkin nggak ya ? Memang terdengar di luar nalar jika mengharapkan turun salju di musim kemarau apalagi di negara tropis seperti Indonesia.

Tetapi fenomena alam ternyata mampu mematahkan hal tersebut. Salju lembut yang lebih menyerupai bunga es bisa muncul di musim kemarau tepatnya saat dini hari hingga matahari terbit. Fenomena alam yang cukup langka ini benar – benar terjadi dalam bulan Juni 2019 di desa Ranupani, kecamatan Senduro, kabupaten Lumajang. Beberapa kali muncul bunga es menyelimuti tanaman dan rerumputan di daerah Ranupani dan sekitarnya.

Didaerah kaki Gunung Semeru terdapat tiga deretan danau cantik selain Ranu Kumbolo dan Ranu Pani, yaitu Ranu Regulo. Ranu Regulo terletak di ketinggian 2.200 meter di atas permukaan laut ( dpl ) dengan luas sekitar 0.75 ha, yang terletak tepat di pos pertama pendakian ke Gunung Semeru. Letak Ranu Regulo tidak jauh dari Danau Ranu Pani, hanya berjarak 300 meter dengan akses jalan yang sudah ber-paving. Hamparan danau yang masih alami, berwarna kehijauhan dan dikelilingi perbukitan serta pepohonan terlihat sangat cantik dan segar.

Quote:

Sahabat Volunteer Semeru ( SAVER ) yang merupakan kumpulan relawan yang ditunjuk oleh Balai Besar TNBTS sebagai mitra konservasi untuk membantu pengawasan pendakian menyampaikan bahwa pada bulan Agustus 2019, suhu menjelang dini hari pernah mencapai minus 8° celsius. Fenomena frozen dengan banyak hamparan bunga es ini memang kerap terjadi selama periode Agustus hingga September karena pada bulan - bulan ini, suhu disekitar gunung Semeru turun sampai di bawah nol derajat celsius. Di saat suhu turun secara ekstrim inilah, muncul bunga es yang mengkristal dan menutupi vegetasi tanaman. Bunga es tersebut bermunculan karena terjadi kristalisasi embun menjadi es.

Quote:

Ketika pagi datang, sekitaran jam 3 pagi pun sudah mulai bermunculan bunga esnya dan hampir semua rumput dan semak disekitaran Ranu Regulo tertutupi tipis oleh bunga es. Bahkan beberapa tenda yang terletak sangat dekat dengan danau juga terlapisi oleh serpihan - serpihan es. Sebagian besar pengunjung yang menginap mengabadikan momen spesial ini, bahkan beberapa orang masih bersembunyi di balik sleeping bag di dalam tendanya karena tidak kuat menahan hawa dingin yang tercatat minus 5° celsius.

Quote:

Ketika fajar mulai menyingsing, perlahan - lahan lapisan es mencair, namun pesona Ranu Regulo semakin tampak menakjubkan. Kabut tipis melayang - layang di atas air danau menambahlah keindahan. Momen ini tidak di lewatkan oleh pengunjung yang telah keluar tenda sambil menyiapkan sarapan, membuat kopi dan yang pasti berswafoto.

Quote:

Akses jalan yang semakin mudah, biaya terjangkau serta relatif aman menjadi serangkaian alasan untuk menjadikan Ranu Regulo sebagai salah satu tujuan wisata sekaligus untuk melatih fisik dan stamina terutama bagi pendaki pemula yang ingin menggapai puncak Mahameru atau hanya ingin bermalam di Ranu Kumbolo. Fenomena bunga es di Ranu Regulo yang sudah semakin dikenal banyak orang menyebabkan Ranu Regulo tidak pernah sepi pengunjung dan menjadi daya tarik wisata. Jadi, tidak perlu jauh - jauh ke luar negeri untuk melihat salju untuk merasakan sendiri suhu di bawah titik beku.