- Beranda
- Berita dan Politik
SISWA DILIBURKAN, MASJID 'DIKOSONGKAN', TEMPAT HIBURAN MALAM MALAH DIBIARKAN
...
TS
gpianus
SISWA DILIBURKAN, MASJID 'DIKOSONGKAN', TEMPAT HIBURAN MALAM MALAH DIBIARKAN
Pikiran Sehat - Meski siswa sekolah sudah mulai diliburkan dan masjid 'dikosongkan' demi menghindari dampak penyebaran virus corona, ternyata industri pariwisata seperti panti pijat, club, karaoke dan tempat hiburan malam di Kota Medan tetap boleh operasional.
"Tidak ada instruksi atau imbauan untuk penutupan sementara," ujar Kasi Hiburan Dinas Pariwisata Kota Medan, Baginda Uno seperti dilansir dari Medanbisnisdaily.com, Rabu (18/3/2020).
Quote:
Uno-sapaan akrabnya, menyebut Dinas Pariwisata tengah menyiapkan surat edaran untuk seluruh pelaku industri pariwisata agar menyediakan handsanitizer, tempat cuci tangan (wastafel) dan alat pengecekan suhu tubuh.
"Jadi setiap pengunjung di cek dulu suhu tubuhnya. Edaran untuk penghentian sementara belum ada. Hari ini akan kami sampaikan edarannya ke pelaku industri pariwisata," jelasnya.
Padahal, tempat hiburan menjadi salah satu lokasi yang sangat rentan untuk penyebaran virus corona atau covid-19.
Sebab, di lokasi industri pariwisata adalah salah satu tempat berkumpulnya banyak orang.
Pengunjung bebas keluar masuk dan penyebaran virus corona sangat rentan terjadi. (mbz)
Sourch:
https://www.pikiransehat.com/2020/03...osongkan.html
4iinch dan 5 lainnya memberi reputasi
4
3K
40
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
670KThread•40.3KAnggota
Tampilkan semua post
mpletol
#3
umat agama penuh kebencian ini otaknya memang rusak sering dijedotin ke lantai
ke tempat ibadah dan sekloah sifatnya wajib,
jiak tidak ditutup pemerintah, umat dan siswa merasa bersalah karena tidak ibadah dan sekolah
sedangkan tempat hiburan malam sifatnya hibuaran seperti mall,
ga ada yg merasa bersalah jika ga ke sana sekalipun
mengapa agama kebencian ini masih saja terus exist dijaman global seperti ini ?
ke tempat ibadah dan sekloah sifatnya wajib,
jiak tidak ditutup pemerintah, umat dan siswa merasa bersalah karena tidak ibadah dan sekolah
sedangkan tempat hiburan malam sifatnya hibuaran seperti mall,
ga ada yg merasa bersalah jika ga ke sana sekalipun
mengapa agama kebencian ini masih saja terus exist dijaman global seperti ini ?
akubebe dan 7 lainnya memberi reputasi
6
Tutup