Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Lockdown666Avatar border
TS
Lockdown666
AS & China Ribut Lagi! Trump Sebut Corona 'Virus China'
AS & China Ribut Lagi! Trump Sebut Corona 'Virus China'

Jakarta, CNBC Indonesia - Hubungan Amerika Serikat (AS) dan China kembali memanas. Bukan karena perang dagang, melainkan karena corona.

Kedua negara masing-masing meminta negara lainnya, berhenti mencoreng reputasi mereka. Hal ini dipicu pernyataan soal "sumber penyakit COVID-19".

Baru-baru ini, Presiden AS Donald Trump misalnya, menyebut pandemi ini sebagai "virus China". Ini diutarakan Trump melalui akun Twitternya @realDonaldTrump.

"AS akan sangat mendukung industri-industri seperti maskapai penerbangan dan lainnya, yang secara khusus dipengaruhi Virus China," tulisnya melalui akun Twitter Senin (15/3/2020) malam.

[Gambas:Twitter]


Sebelumnya, Seorang juru bicara kementerian luar negeri China, Zhao Lijian, mengatakan bahwa virus corona kemungkinan masuk ke Negeri Tirai Bambu karena dibawa oleh tentara AS.

Pernyataan belum ada bukti itu disampaikan melalui postingan di Twitter-nya pada Kamis malam (12/3/2020). Pernyataan itu juga menggemakan teori konspirasi serupa yang banyak beredar di media sosial China.

"Mungkin tentara AS yang membawa epidemi ke Wuhan. Bersikaplah transparan! Ceritakan data Anda! AS berutang penjelasan pada kami!" cuitnya di twitter, menurut AFP.

Pernyataan Zhao itu merupakan keterangan yang ia posting bersama sebuah video yang menunjukkan kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS sedang memberikan kesaksian di depan Kongres bahwa beberapa orang Amerika telah diyakini meninggal karena flu yang disebabkan COVID-19.


"Direktur CDC Robert Redfield mengakui beberapa orang Amerika yang tampaknya meninggal karena influenza diuji positif untuk novel #coronavirus dalam diagnosis anumerta, selama Komite Pengawasan DPR, Rabu. #COVID19" jelasnya.

"CDC tertangkap basah," katanya lagi.

Bukan hanya itu, sehari setelahnya Zhao kembali memposting cuitan yang berisi sebuah artikel, yang di dalamnya menjelaskan bukti tambahan bahwa virus yang sudah menewaskan hampir 5.000 orang itu memang berasal dari AS.

Penasihat Keamanan Nasional AS Robert O'Brien membela negaranya dengan tegas. O'Brien menekankan keyakinannya bahwa tuduhan China salah dan bahwa virus itu memang lahir di China.


"Virus ini tidak berasal dari Amerika Serikat, tetapi berasal dari Wuhan," kata O'Brien di think tank Heritage Foundation.


"Sayangnya, bukannya menggunakan praktik terbaik (untuk menangani wabah), wabah ini di Wuhan justru ditutup-tutupi."

Sebagai respons, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang menyebut pernyataan O'brien sebagai hal tak bermoral.


"Sangat tidak bermoral dan juga tidak bertanggung jawab," balasnya.


Virus corona pertama kali menyebar di Wuhan, provinsi Hubei, China tengah. Kelelawar dianggap sumber pertama penyakit ini.

Sementara berdasarkan Wordlometer, kasus corona global mencapai 182.609. Total kematian 7.171 dan yang sembuh 79.883.

Corona terbanyak di China dengan 80.881 kasus. AS sendiri memiliki 4.712 kasus corona. 



sumur

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...na-virus-china

AS & China Ribut Lagi! Trump Sebut Corona 'Virus China' 
tepsuzot
suwarjana999999
anasabila
anasabila dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.8K
34
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.4KThread11.4KAnggota
Tampilkan semua post
budakdelusiAvatar border
budakdelusi
#5
Quote:


Quote:


tidak ada kata tidak berani, lihat aja cara mereka perang dagang emoticon-Big Grin
semoga perusahaan yahudi dan US coba vaksin dan berhasil, itu baru semoga, kalo lihat kenyataan selama ini, saya sih pesimis emoticon-Big Grin
tidak bergantung itu perintahnya, namun kenyataannya berkata lain emoticon-Big Grin
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.