Hallo para agan dan sista dimana saja kalian berada, semoga masih dalam keadaan sehat dan selallu dalam lindungan Tuhan ya, Aamiin.

Dalam hidup didunia ini tentunnya kita tak hidup sendiri sebagai manusia, melainkan masih banyak makluk lain yang juga hidup disekeliling kita entah itu terlihat seperti ( hewan, tumbuhan ) dan ada juga yang tidak terlihat yang ada disekeliling kita yaitu hal-hal goib ( Setan ). Nah dalam kesempatan kali ini saya akan menceritakan kisah horor atau mistis yang pernah saya alami sendiri. Nah pastinya sudah gak sabar dengan cerita horor saya kan, yuk langsung aja kita mulai.







Kejadian horor ini saya alami sekitar pertengahan tahun 2018. Hidup didesa kecil dan jauh dari hiruk pikuk keramaian kota, tentunnya membuat desa saya sangat mencekam bila malam tiba, apalagi desa saya terpisah dari desa-desa lain. Hidup disebuah desa yang berada ditengah-tengah hutan, dimana pepohonan masih subur menjulang tinggi dengan gagahnya membuat desa saya benar-benar sangat mencekam bila malam telah tiba. Banyak warga desa yang tidak berani keluar desa selepas mahrib atau matahari terbenam. Hal ini dikarnakan untuk menuju desa lain harus melewati jalan yang jauh dan kiri-kanannya cuma ada pepohonan ( tengangan ). Ditambah lagi banyak warga desa yang diganggu makluk astral saat keluar dimalam hari. Misal saja: montor mati tiba-tiba ditengah jalan, melihat sosok yang mukanya hancur, melihat pocong, melihat harimau besar dengan mata merah, melihat banas pati, melihat gundul pecengis dan masih banyak lagi. Warga yang kebetulan diganggu oleh makluk astral pasti akan terserang demam entah itu cuma beberapa hari arau bahkan ada juga yang berminggu-minggu. Meski sepanjang jalan menuju desa lain sudah dipasang penerangan, tapi bila malam tiba penerangan tiba-tiba mati dan ada saja hal-hal aneh yang tak masuk diakal, mulai dari penerangan pecah sendiri, nyala bila siang dan mati bila malam dan hal-hal lainnya.

Nah hal horor yang saya alami bukan dijalan menuju desa lain, melainkan saat saya buang air besar disungai. Hidup didesa dimana hannya beberapa warga yang memiliki tempat buang air besar dirumah dan bisa dihitung dengan jari. Banyak warga didesa saya masih mengandalakan sungai yang mengalir dengan cukup kencang untuk melakukan aktivitas sehari-hari mulai dari : mandi, mencuci dan buang air besar.






Malam itu adalah malam yang tak pernah saya bayangkan sebelumnya, dimana saya harus bertemu dengan makluk astral. Saat itu saya tinggal dirumah sendiri karena baik ayah dan ibu sedang pergi dan menginap kerumah kak. Saat malam tiba kira-kira jam 23.00 wib perut saya entah kenapa sakit dan ingin buang air besar, padahal sebelum-sebelumnya tak pernah saya rasakan. Saya mencoba menahan sakit perut ini dan mencoba menutup mata saya supaya tertidur akan tetapi sakit perut ini semakin menjadi. Alhasil saya dengan rasa terpaksa memberanikan diri keluar rumah menuju sungai untuk buang air besar. Benar saja saat menuju sungai nuansa sepi dan mencekampun menyelimuti, meski demikian kaki saya tetap melangkah karena sakit perut sudah mulai menendang-nendang bahkan sudah diujung. Lagkah kakipun semakin saya percepat dan akhirnya sampai,

Pret ! ! !

Pret ! ! !


Pret ! ! !








Semua yang ada diperut sudah keluar dengan lancar, lega sekali. Selesai buang air besar, saya lekas cebok. Akan tetapi dipertengahan cebok saya ada beberapa kerikil yang menghujam tubuh saya.

Pok ! ! !

Pok ! ! !

Pok ! ! !


Dengan sepontan saya berkata

* hai siyap itu yang lempar-lempar, jangan lempar-lempar keluar kalau berani *

Setelah itu yang melempari saya keluar.







Sudahlah saya tak menyelesekan cebok saya langsung berlari terbirit-birit sambil teriak.

Tolong ! ! !

Tolong ! ! !

Tolong ! ! !

Tapi tak ada warga yang keluar dari rumah, saya berlari sekuat tenaga. Sesamapainya dirumah pintu langsung saya kunci dan langsung masuk kamar dan sembunyi dalam selimut sembari baca do'a-do'a yang saya ingat.

Dalam ketakutan saya memejamkan mata supaya lekas tidur akan tetapi mata tak bisa diajak untuk tidur. Rasa takut membuat saya berharap supaya saya pingsan saja. Ditengah ketakutan atap rumah saya seperti dilempari kerikil oleh orang.

Gelontang ! ! !

Gelontang ! ! !

Ketakutan semakin menjadi dan harapan saya akhirnya terkabul yaitu pingsa.

Akhirnya pagipun datang, perasaan lega dan rasa takut yang terjadi semalam mulai menghilang. Hal yang terjadi tadi malam saat berada disungai ialah





Saat saya menyuruh keluar siyapa yang melempari saya, tiba-tiba ada sosok hitam tinggi besar dan penuh bulu ditambah mata yang merah membuat saya lari dan sisok hitam ( genderuwo ) itu mengikuti saya dari belakang.

Selepas kejadian itu saya demam selama 2 minggu lamanya dan berobat baik kedokter maupun orang pintar ( dukun ). Kejadian itu membuat saya teroma keluar malam sampai saat ini dan keluar rumah dimalam hari bila ada yang mebemani.


Sekian pengalaman saya agan & sista soal pengalaman horor, bila ada kesalahan kata mohon koreksi dikolom komentar ya.