Sudah sudah...ributin apaan sih?

Semua yang kalian ributin itu pangkal nya hanya ini kok sejatinya :

BAHAN UNTUK TEST CORONA ITU MASIH IMPOR !

Nah, karena bahan itu juga sangat dibutuhkan negara penghasil nya, makanya jumlahnya jadi sangat limited disini.

Itu sebabnya orang yang minta ditest jadi tidak bisa semudah yang dibayangkan untuk langsung ditest. Alhasil pakailah istilah ODP PDP dan mereka dipersilahkan pulang

Nanti kalau kalian udah lemes susah nafas atau kontak terdekat dari yang sudah mati, baru ditest.

In a while, yang masih ODP PDP itu sedang on the way menjadi lemes susah nafas jika imunitas nya rendah.

Padahal ODP PDP ini masih bisa berkeliaran dan berkontak dengan pihak lain entah keluarga, teman, tetangga.

Sudah paham lingkaran setannya ?

Itulah sebabnya WFH dan pembatasan di keramaian adalah upaya untuk potong mata rantai itu, meskipun bukan yang ideal.

Yang rawan yakni bila orang kota main ke desa.

Kalian bayangkan saja faskes di desa seperti apa. Di kota besar saja masih amburadul kan?