KOMPAS.com - Semenjak pemerintah mengumumkan virus corona pertama di Indonesia pada Senin (2/3/2020), permintaan serta harga masker melonjak tinggi.

Masyarakat berlomba-lomba membeli masker untuk melindungi diri dari terinfeksi corona, apalagi respirator N95 yang dianggap lebih menawarkan perlindungan.

Akan tetapi, benarkah masker dapat melindungi dari virus corona?

Masker wajah dan respirator N95 sebenarnya tidak dibutuhkan oleh orang sehat.

Kedua benda tersebut dibutuhkan oleh orang sakit untuk mencegah penularan virus dari penyakit yang dideritanya, sehingga masker akan lebih efektif digunakan oleh orang yang sedang sakit.

Selain orang sakit, masker juga dibutuhkan oleh para pekerja medis karena melakukan kontak dengan pasien.

"Seharusnya yang pakai masker itu yang sakit, tapi karena maskernya tidak ada jadi mereka enggak pakai masker, dan itu malah bisa menyebarkan virusnya," ujar Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Kamis (5/3/2020).

Para ahli kesehatan mengatakan orang sehat tidak perlu menggunakan masker.

Cara terbaik untuk melindungi diri dari virus bagi orang sehat adalah rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menjaga kekebalan tubuh dengan memerhatikan gaya hidup dan pola makan.

Lalu, bagi orang-orang yang perlu menggunakan masker, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Umumnya, masyarakat menggunakan masker secara asal-asalan. Orang-orang cenderung membiarkan masker memiliki celah di sekitar mulut, menyentuh bagian luar masker, hingga menggaruk wajah dan menggosok hidung.

Hal-hal tersebut justru memicu wajah semakin terkontaminasi dengan virus.

Berikut adalah cara yang benar dalam menggunakan masker:

















Selanjutnya, cara melepas masker juga bisa baca di sini

Semoga kita terhindar dari segala macam penyakit, tetap pertahankan pola hidup sehat dan peduli akan kebersihan lingkungan.