Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dewaagniAvatar border
TS
dewaagni
Tokoh Spiritual Himpunan Penganut Kepercayaan Prediksi Puncak Corona Bulan April
Tokoh Spiritual Himpunan Penganut Kepercayaan Prediksi Puncak Corona Bulan April
Pewarta: Ashaq Lupito Editor: A Yahya  Mar 14, 2020 22:23
 Facebook  Twitter  Linkedin  Pinterest [email=?subject=Your%20post%20title&body=Read%20complete%20article%20in%20here%20https://www.malangtimes.com/baca/50122/20200314/222300/tokoh-spiritual-himpunan-penganut-kepercayaan-prediksi-puncak-corona-bulan-april] Email[/email]


Tokoh Spiritual Himpunan Penganut Kepercayaan Prediksi Puncak Corona Bulan April

Para pengurus HPK Kabupaten Malang saat menjalani prosesi serah terima jabatan usai doa bersama guna menangkal corona (Foto : Ashaq Lupito / MalangTIMES)

Dengan diiringi untaian kata berbahasa jawa, puluhan orang nampak begitu khusyuk saat memanjatkan doa versi adat dan tradisi kebudayaan leluhur. Puluhan orang nampak fokus mendengarkan instruksi dari salah satu tokoh yang memimpin doa bersama tersebut.
Diantara mereka, juga ada yang mengangkat tangan kanannya hingga setinggi bahu, dengan tangan kiri diperut. Ada juga yang nampak memegang erat kedua telapak tangannya dan diletakkan di bagian perut.
”Ha, na, ca, ra, ka, da, ta, sa, wa, la, pa, dha, ja, ya, nya, ma, ga, ba, tha, nga,” ucap pemimpin doa saat menutup akhiran dalam doa yang dia panjatkan.
Sebagai informasi, puluhan orang tersebut merupakan anggota dan pengurus HPK (Himpunan Penghayat Kepercayaan) Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Kabupaten Malang.




Sementara itu, Ketua HPK Kabupaten Malang, Sucipto menuturkan jika doa yang dipanjatkan bersama tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus corona yang semakin masif di Indonesia.
”Kalau saya tidak masalah doa bahasa apa saja, yang penting bisa sampai dan dirasakan, serta dimengerti bagi masyarakat dan bagi anggota,” kata pria yang baru saja dilantik sebagai Ketua HPK Kabupaten Malang ini, saat ditemui di sela agenda Musda (Musyawarah Daerah) tahun 2020.
”Karena doa-doa yang diterima sama yang maha kuasa itu bukan karena bahasanya, tapi karena ketulusannya. Kita berdoa ya demi umat, itu yang diterima,” sambung pemilik bisnis kripik singkong merek Lumba-lumba ini, saat ditemui di kediamannya yang berlokasi di Desa Talok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Sabtu (14/3/2020).
Lebih jauh, Ketua DPP (Dewan Pimpinan Pusat) HPK, Hadi Pradjoko memprediksi jika puncak merebaknya corona akan terjadi pada kisaran bulan April hingga Mei 2020. Tepatnya saat memasuki bulan puasa ramadan dan idul fitri bagi umat islam.
”Setelah bulan Mei (2020), tidak mungkin (ada virus corona), kan musim kemarau. Mati sendiri (virus corona) kalau musim kemarau tiba,” kata Hadi yang saat itu menyampaikan dalam bahasa jawa tersebut.
Prediksi tersebut, dijelaskan Hadi, jika saat musim kemarau maka dipastikan terik matahari akan merata di bumi, termasuk di Indonesia. Di mana, pada saat itu, tokoh spiritual ini meyakini jika virus corona tidak akan bisa mewabah lagi dan menyerang ke tubuh manusia.
”Rahayu, Ra itu kan istilahnya dewa matahari, Hayu itu yang bisa memberi kehidupan ke sesama,” celetuk Hadi sembari mengatakan agar virus corona punah maka, diperlukan doa bersama seperti yang dilakukan oleh tokoh spiritual se-Kabupaten Malang tersebut.
Menurutnya, fenomena virus corona tersebut merupakan proses pralina (meniadakan). Di mana, banyaknya umat manusia yang menyimpang, membuat bumi beserta isinya bereaksi dengan menyebarkan virus yang memiliki nama ilmiah Covid-19 tersebut.
”Makanya harus ada kegiatan nyadran (pembersihan) untuk menghilangakn itu (virus corona). Istilah jawa itu artinya menyucikan bumi beserta isinya dan berserah diri kepada Tuhan,” jelas Hadi.
Sedangkan konsep Nyadran, lanjut Hadi, bisa dilakukan dengan cara melepaskan hewan ke habitatnya masing-masing, hingga menanam tanaman. Hal itu dilakukan supaya penyakit yang diduga berasal dari Wuhan, China tersebut bisa menghilang.
”Lha kalau hewan dimakan manusia semuanya, kemudian pohon ditebang semua, ya jangan salahkan kalau penyakit akan menyerang manusia. Adanya penyakit corona itu kan karena hewan-hewan tertentu yang dimakan, adanya banjir kan karena banyak pohon ditebang,” terang Hadi.
Meski demikian, Hadi menegaskan jika pasien yang saat ini positif mengidap corona bukanlah orang yang dipastikan menyimpang. Namun, lebih tepatnya adalah bumi yang sedang kehilangan anti bodi sehingga virus dapat menyebar dan menyerang manusia.
”Misalnya manusia, manusia itu kan punya anti bodi untuk menangkal penyakit. Ya sama dengan bumi, karena hewan dibantai pohon banyak yang ditebang akhirnya anti bodinya lemah dan menyerang manusia,” sambung Hadi.
Pihaknya menambahkan, terdapat beberapa cara untuk menangkal corona. Salah satunya dengan cara melakukan meditasi. ”Kalo kita pasrah dengan yang membuat alam semesta (Tuhan), kemudian menempatkan akal pikiran, dan budi nurani ditempelkan pada sumber kebidupan maka bisa terhindar dari corona,” pungkasnya.



https://www.malangtimes.com/baca/501...a-bulan-april

mudahan2 aja nggak terjadi apa2 di bulan april nanti 
sebelahblog
4iinch
nona212
nona212 dan 11 lainnya memberi reputasi
6
5.3K
108
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Tampilkan semua post
silumanfpiAvatar border
silumanfpi
#10
Quote:


Tanyain, apa obatnya dan vaksin/ antivirus negara mana yg manjur di produksi duluan.
rizaradri
rizaradri memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.