Mencoba Menonton Theater JKT48 Untuk Pertama Kali

Beranda

...

Music
Mencoba Menonton Theater JKT48 Untuk Pertama Kali

anggorofff

12-03-2020 10:09

Mencoba Menonton Theater JKT48 Untuk Pertama Kali

Selamat membaca bagi kalian yang lagi-lagi nyasar ke thread saya. Kali ini saya akan membagikan pengalaman pertama kali menonton theater JKT48. Tak perlu terlalu panjang, kita mulai saja cerita ini.

GASSS!!!

Suatu hari yang suram seperti hari-hari sebelumnya, seorang teman yang saya kenal dari Facebook (sebut saja Karji), bertanya apakah saya ada waktu free di minggu pertama Maret. Dengan deduksi efek dari nonton ratusan episode Detektif Conan dan beberapa episode Sherlock Holmes, saya dengan haqqul yakin menjawab “setlist Pajama Drive udah gak ada”. Benar, Karji mengajak saya nonton theater JKT48, karena kami awalnya memang berkenalan karena sama-sama FJKT48.

Walaupun suasana dompet sedang tidak kondusif, saya pun tetap mengiyakan tawaran Karji, karena saya belum pernah menonton theater JKT48, beberapa kali ngajak nonton teman gak pernah bisa. Saya memilih untuk menonton show Academy Class A dengan Setlist Boku No Taiyo (Matahari Milikku). Karena di setlist itu masih ada beberapa lagu yang saya tau. Karji pun mengurus perihal tiket, saya hanya terima beres.

Hari untuk menonton pun tiba, saya berangkat dari Stasiun Poris pukul 17.17. Menurut maps saya akan tiba di fX Sudirman pukul 18.27. Saya merasa santai saja, karena show dimulai pukul 19.00. Ternyata penukaran tiket atau apalah itu ditutup pukul 18.30, dan harus menunjukkan KTP asli. Akhirnya saya pun harus mengambil langkah seribu setiba dari Stasiun MRT Senayan, menuju fX Sudirman. Walaupun baru beberapa puluh meter saya sudah ngos-ngosan dan jalan kaki, efek terlampau sering olahraga. Tapi untungnya masih bisa terkejar.

Tiket sudah di tangan, tinggal menunggu sesi bingo untuk memasuki theater. Karena sedang hangat virus corona, masuk theater harus dicek suhu tubuh, dan menggunakan hand sanitizer (apa memang harus menggunakan hand sanitizer ya?). Beberapa belas menit kemudian dedek-dedek yang masih belasan tahun pun muncul. Saya amati semuanya satu per satu, lalu dalam hati saya berkata “KALIAN SEMUA SIAPA???” tapi saya melihat Afiqah. Benar, hanya dia yang saya tau.

JKT48 memang punya puluhan member dan dibagi dalam beberapa team. Setiap tahun juga membuka audisi (bener gak sih?), dan banyak juga yang sudah lulus.

Saya menikmati show yang berlangsung, walaupun banyak lagu yang saya tidak tau. Praktis di show tersebut hanya Mirai no Kajitsu, Viva Hurircane, Bingo! dan Yuuhi wo Miteiruka? yang saya tau.

Saat narasi pembuka Yuuhi wo Miteiruka dimulai, saya merasa terlempar ke masa lalu. Teringat segala detail MV Yuuhi wo Miteiruka, Ve buka toko, tomat Haruka, ban sepeda Shanju kempes. Part setiap lagu dan siapa yang mengisi juga masih begitu melekat di kepala. Para sepuh pasti dulu ngabuburit ditemani lagu ini, karena memang single ini dirilis beberapa hari menjelang bulan puasa 2013. Bagi saya, lagu ini terasa begitu menguras emosi, tak hanya soal nostalgia, tapi juga liriknya yang relate dengan kehidupan. Kalau tidak salah ini lagu pertama yang berisikan member Gen 1 dan Gen 2, CMIIW.

Tak hanya membawakan lagu dari setlist, show juga diisi dengan beberapa game kecil macam TOD. Suasana show jadi lebih berwarna, interaksi dengan penonton pun ada. Dari situ juga terlihat member yang sudah bisa menguasai panggung di depan banyak orang. Ada juga yang belibet saat ngomong.

Saya membayangkan di dalam theater akan ada banyak lightstick dan teriakan chant dari fans JKT48. Ternyata saya tidak menemukannya, mungkin hanya 20% yang membawa light stick, dan tak semua melakukan chant. Entah dari dulu memang seperti itu atau tidak, saya tidak tau. Yang pasti tak sesuai ekspektasi saya sebelumnya.

Kenapa saya punya ekspektasi seperti itu? Karena dulu saya punya beberapa lagu dari setlist Pajama Drive yang dihiasi chant-chant gahar dari fans JKT48. Jadi saya membayangkan berada di dalam theater bersama fans lainnya yang membawa lightstick lalu ngechant dengan begitu membara. Di beberapa konser yang ditayangkan di TV saya lihat juga seperti itu.

Ada beberapa orang yang tidak saya sangka hadir di theater. Ada mbak-mbak berhijab, atau malah ibu-ibu?. Ada mas-mas yang masih memakai setelah hitam putih, entah sedang mencari kerja/PKL/training kerja. Ada mas-mas dari Surabaya yang menonton beberapa kali berturut-turut, kok saya bisa tau? karena si Karji yang membantunya beli tiket. Yang terakhir ada mas-mas yang menggunakan jas dengan pin Produce X01 dan name tag huruf Korea. Fans lintas kubu, double agent.

Saya tipe pengunjung yang bagaimana? Hmmm, saya rasa, saya yang sekarang hanya mas-mas biasa yang tau JKT48 saja, bukan lagi FJKT48 garis keras yang menggebu-gebu. Masa puncak saya ngidol sudah berakhir. Kok jadi sedih ya~

Saat show berakhir, biasanya pengunjung theater keluar lalu tos dengan member. Namun karena lagi-lagi sedang hangat virus corona, ritual tersebut diganti dengan say hai saja. It’s Okay. Itu tadi pengalaman pertama saya menonton Theater JKT48. Sungguh tidak informatif dan unfaedah, bukan?

KEEP READ AND SOUND