kaka88ciaoAvatar border
TS
kaka88ciao
Pariwisata Sepi, Bali Menyesal Anak Tirikan Turis Lokal
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengakui selama ini telah menomorsatukan wisatawan mancanegara dan menyiratkan penyesalannya karena menganak-tirikan wisatawan domestik di Pulau Dewata.

Alhasil, saat wabah virus corona menyebar di seluruh penjuru negara di dunia, pariwisata Bali merasakan pukulan paling kencang. Diketahui, pemerintah menutup seluruh penerbangan sementara waktu dari dan ke China. Padahal, China menyumbang wisatawan mancanegara paling banyak ke Bali.

Tak cuma China, banyak negara-negara di dunia juga menerbitkan peringatan perjalanan (travel warning) karena kekhawatiran penularan virus corona. Bali pun terkena imbasnya.

Sekarang, kata Coka Ace, panggilan akrab sang wakil gubernur, Bali kelimpungan melirik wisawatawan domestik, seraya berjanji tidak akan menomorduakan wisatawan domestik.

Lihat juga:

 Perusahaan di Bali Mulai 'Rumahkan' Sementara Karyawan

"Kami mengarah sekarang ke tamu domestik. Ketika kami sering atau ketergantungan dengan tamu mancanegara terlalu tinggi. Kami sering terlalu abai terhadap kemampuan atau potensi domestik kita. Padahal, jumlahnya besar sekali," ungkapnya di Denpasar, Selasa (11/3).

Cok Ace berharap geliat pariwisata Bali di era 1980an bisa terulang. Kala itu, wisatawan domestik datang berbondong-bondong ke Bali menggunakan mobil.

Ia bersama Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Pengurus Daerah (Pengda) Bali mengajak pecinta otomotif atau wisatawan yang senang bepergian menggunakan mobil untuk datang ke Bali.

"Kalau tol Denpasar-Gilimanuk sudah selesai, maka dapat dipastikan akan lebih banyak wisatawan asal Pulau Jawa yang datang ke Bali. Kami harap ke sana, ini kami siapkan dari sekarang," tandasnya.

Lihat juga:

 Puluhan Pengusaha Vila di Bali PHK Karyawan

Sekadar mengingatkan, sejak virus corona mewabah, 1-2 bulan terakhir, pengusaha di Bali mengaku bisnis lesu. Federasi Serikat Pekerja Mandiri (FSPM) Regional Bali bilang beberapa perusahaan sudah menerapkan cuti tanpa digaji atau tdak dibayar.

Sekretaris FSPM Bali Ida I Dewa Made Rai Budi Darsana mengatakan perusahaan sudah meminta kepada para pekerja untuk cuti tanpa bayaran selama 5 hari hingga 15 hari. "Kebijakan seperti ini sangat lah tidak adil bagi para pekerja," ujarnya di Denpasar, Minggu (8/3).

Menurut Rai, sejumlah perusahaan sudah bereaksi dengan memberlakukan cuti tanpa dibayar. "Kami minta hal ini dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah dengan memberi solusi-solusi terbaik kepada pengusaha agar pekerjanya tidak sampai dijadikan korban atas situasi ini," imbuh Rai.

https://m.cnnindonesia.com/ekonomi/2...an-turis-lokal

Mo ketawa takut dosa emoticon-Big Grinemoticon-Big Grin

Tips turis lokal biar ga di anak tirikan di bali klo bisa ngomong pake bahasa inggris, dijamin di sambut pake tari bumbung yg hot. Hehe

I hope yu inpes in may kantri.

kuyakzzz
gustav45
bukan.bomat
bukan.bomat dan 42 lainnya memberi reputasi
37
17.8K
261
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.1KThread40.3KAnggota
Tampilkan semua post
djinggo88Avatar border
djinggo88
#10
Quote:


Yup turis lokal biasanya
-1 kamar hotel untuk max 2 orang dipakai 5 orang

-Ke resto / tempat nongkrong yg Instagramable gitu
Datang ber 5 yg pesen minum cuma 1 orang ama kentang goreng , terus sisanya sibuk foto2an ama ngobrol lama... Akhirnya disiasiati pakai limit pesanan

-ada malah yg cuma fotoan di plank tempat masuk aja terus pulang

-gak pernah kasi tips , tips sedikit cuma 5000 , teman pernah dikasi tips 2000 ..dia kesal kira gw tukang parkir emoticon-Ngakak

Ini bukan kata ane ya , ini curhat temen yg kerja d hotel / club gitu

Gak semua , tapi ada
Dan klo sampai ada illfeel itu artinya juga gak sedikit
Diubah oleh djinggo88 12-03-2020 07:04
DonSands
agritronika
bukan.bomat
bukan.bomat dan 19 lainnya memberi reputasi
18
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.