Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kuatbeharitAvatar border
TS
kuatbeharit
Pengalaman tentang Wasir hingga Operasi Wasir
Saya menuliskan pengalaman saya ini karena dari beberapa artikel tentang wasir, ternyata banyak sekali orang yang mengidap penyakit ini, saya banyak menemukan keluhan-keluhan mengenai penyakit ini, dari cara pengobatan hingga keluhan pasca operasi. Pada artikel ini saya akan menceritakan pengalaman saya dari awal menderita wasir sampai pasca operasi. Alhamdulillah sekarang (Juli 2018) 3 Bulan pasca operasi saya sudah dalam keadaan membaik. Dalam artikel ini juga saya akan mengutarakan keluhan pasca operasi yang begitu sangat menyiksa yaitu; keloid, stenosis, penyempitan lubang anus ataupun hilangnya elastisitas anus. Namun agar tulisan ini tidak terlalu panjang, akan saya bagi dalam beberapa postingan. Semoga bermanfaat.

Saya menderita wasir kira-kira dimulai sekitar tahun 2011, saat itu ketika hendak bepergian, ketika habis BAB tiba-tiba keluar darah, namun tdk terasa sakit, hanya terasa panas saja, mungkin itu awal stadium 1 wasir saya. Mulai saat itu saya mulai mencari berbagai info tentang wasir, dari diagnosanya sampai dokter-dokter serta metode penanganannya secara herbal dan klinis. Dalam beberapa tahun saya banyak mengabaikan tentang wasir saya ini, hingga sampai tahun 2013 wasir mulai terasa tidak nyaman dan mulai parah. Saya hanya menggunakan obat-obat herbal seperti ambeven, rebusan daun biru dan ekstrak binahong, namun saya terlalu cuek dg pola dan jenis makanan yang saya makan. Oh iya saya asalnya orang yang sejak kecil kurang suka makan sayur dan suka makanan bersantan dan pedas, mungkin ini pola makan saya sejak kecil yang tidak ditanamkan sejak dini oleh orang tua akan pentingnya makanan berserat. Dan sekarang saya tanamkan kepada anak saya agar terbiasa makan sayuran dan buah karena menurut kebanyakan pengalaman orang, wasir merupakan penyakit yang bisa diturunkan. Dengan pengobatan herbal namun tidak disertai dengan perubahan pola makan memang agak susah untuk pulih, BAB masih berdarah dan sakit sampai 24 jam baru pulih. Selama tahun 2013 sampai saya dioperasi, saya mengidentifikasi sendiri cara memperingan rasa sakit akibat wasir, salah satunya dengan tidak mengkonsumsi makanan pedas dan bersantan, makan sayur dan buah, terbukti wasir tidak berdarah lagi walaupun tetap bengkak dan keluar. Jika selesai BAB untuk memasukan kembali wasir tersebut biasanya saya lakukan duduk di atas bantal yang agak mencembung, bantal yang agak keras tidak tenggelam permukaannya, dengan sesekali mengatur posisi duduk, cara ini efektif daripada dibawa tidur namun baru pulih selama 24 jam. Jika kondisi wasir lagi bagus rata-rata pulih bisa 3 sampai 5 jam, tp kalau kondisi wasir lagi berat pernah duduk sampai 19 jam dan itu kondisi yang sangat menyiksa.Sekitar akhir tahun 2017 saya coba browsing tentang penanganan wasir dari yang tanpa operasi sampai operasi, akhirnya saya memutuskan untuk operasi di Rumah Wasir. Oh iya Wasir saya saat itu sdh masuk stadium 3 wasir internal sehingga saya memutuskan operasi saja.

Pada 23 Maret 2018 saya terbang ke Semarang untuk oeprasi wasir saya di rumah wasir cabang semarang, saat itu juga saya agak kurang pertimbangan bahkan tidak pakai konsultasi dengan dokter yang menangani, mungkin karena efek psikologi dari sakit yang diderita hehee jadi bisa dibilang rada-rada semberono memutuskan, walaupun semua ada hikmahnya, sampai saya menulis perjalanan singkat kondisi saya.
Di Rumah Wasir Semarang saya dioperasi menggunakan metode BEIM yang saya juga tidak ngerti seperti apa metodenya, kalau lihat di You Tube sepertinya menggunakan laser dan sejenisnya. Seperti banyak yang diceritakan orang mengenai pengalaman operasi wasir, setelah sampai di Semarang dengan membawa hasil lab. cek darah, malamnya saya disuruh melakukan ritual pra operasi yaitu makan bubur kecap dan daging cacah, minum dulcolax tab 4 butir dan lanjut dulcolax supp 2 butir, lalu puasa 6 jam, itu bener- bener menyiksa wasir saya heheePengalaman tentang Wasir hingga Operasi Wasir
tak ada daging cacah kornet pun jadi emoticon-Ngakak
Pengalaman tentang Wasir hingga Operasi Wasir
suasana ruang eksekusi emoticon-Mewek
Keesokan harinya tanggal 24 Maret 2018, setelah 6 jam berpuasa, saya dioperasi di Klinik Wasir yang tidak jauh dari tempat saya menginap jalan kaki sekitar 100 meter. Sebelum tindakan saya dikasih tahu oleh dokter tentang obat-obat yang perlu diminum dan perawatan pasca operasi. Sekitar jam 9 30 pagi tindakan operasi dimulai, saya dibius total melalui jarum infus di lengan kiri, setelah itu saya tak sadarkan diri selama 2 jam dan baru bisa bergerak dan bangun setelah 3 sampai 6 jam. Seumur hidup baru pertama kali dibius dan tak sadarkan diri seperti itu, pikiran seperti mimpi dan berhalusinasi hehee (curhat). Setelah 6 jam saya sadar, baru bisa kembali ke penginapan setelah jam 5.30 sore. Memang efek sakit dari operasi di Rumah Wasir ini tergolong minim sakit, terbukti saya bisa langsung berjalan kembali ke penginapan. Keesokan harinya tanggal 25 Maret 2018 saya pun langsung bisa pulang menuju bandara memakai ojek online, bahkan sebelumnya saya berjalan ke pusat oleh-oleh khas semarang dengan berjalan kaki. Dari Bandara Ahmad Yani Semarang transit di Bandara Juanda Surabaya, jam 3 sampai Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, hingga sampai Samarinda nyaris tengah malam dengan kondisi selama diperjalanan terasa nyut nyut di posisi itu. Saat saat terasa nyeri seperti itu saya selalu ingat obat anti nyeri yang sampai saya hafal betul nama bahan aktifnya "Kalium diclofenac" atau sebutan lain "Potassium diclofenac". Selain itu selama diperjalanan saya rajin mengganti kassa karena ada sedikit cairan merembes, entah apa itu, yang jelas bukan darah, tapi semacam cairan mirip betadine dari aromanya. Sekian perjalanan operasi saya yang melelahkan, dan ini sebenarnya bagian yang tidak begitu penting untuk disimak heheee.
Selanjutnya adalah kondisi saya beberapa hari setelah operasi. Minggu tanggal 25 saya sampai di Samarinda, kondisi masih baik saja belum ada tanda-tanda BAB, karena memang selama perjalanan saya sedikit sekali makan, karena parno jika harus BAB di perjalanan, yah pasti semua pada tahu lah rasanya seperti apa. Senin tanggal 26 juga belum ada tanda-tanda, keesokan harinya barulah saya merasakan ingin BAB. Kondisi BAB pertama pasca operasi sangat bagus, tidak ada keluhan yang serius, hanya nyeri saja yang segera hilang karena ada tablet KD. Oh iya awal-awal pasca operasi ini saya juga diresepkan obat pencahar dengan bahan aktif Glycerin. Selain itu juga saya dianjurkan untuk merendam dengan seduhan air hangat yang dicampur bubuk PK, perendaman ini menurut saya efektif juga menghilangkan nyeri akibat bengkak sekaligus menjaga kebersihan bekas operasi. Hampir 3 bulan ini saya lakukan dengan intensitas menurun setiap bulannya. Pada awal-awal rendam 30 menit 2 x sehari sampai bulan kedua disesuaikan dengan kondisi nyeri, sampai bulan ketiga agak dikurangkan.
Sampai beberapa minggu, sekitar minggu ketiga pasca operasi mulailah terjadi hal yang membingungkan, BAB keras padahal makanan yang saya makan sama saja seperti pada awal-awal operasi. Keluar masuk WC sehari sampai 5 kali, BAB ngedan sekuat-kuatnya yang keluar hanya sedikit, terkadang kaki dan paha ikutan pegal karena terlalu kuat mengedan, pada kondisi ini seakan-akan tidak ada lagi penyakit yang lebih dahsyat dari ini. Saya mulai panik takut terjadi efek negatif ke pencernaan terutama impact terhadap usus. Tiap hari selama sebulan lebih rasanya yang dipikirkan hanya tentang "gimana BAB bisa lancar" "seperti apa cara sembuh". Bahkan saya membuat stock obat pencahar dan anti nyeri/bengkak sampai 150 tablet agar rasa nyeri bisa ditanggulangi. Kondisi ini kurang lebih 1,5 bulan saya rasakan.
Untungnya ada teknologi internet yang bisa kita pakai untuk mencari informasi tentang apa yang terjadi. Mulailah saya browsing tentang "pasca operasi wasir". Ternyata banyak sekali yang bernasib sama, yaitu terkena; stenosis, penyempitan anus, keloid, dan hilangnya elastisitas anus akibat operasi. Dari situ saya kumpulkan beberapa saran dan dapat saya simpulkan beberapa yang menjadi penyebabnya;
Penyebab primernya jelas penyempitan anus atau stenosis bisa juga keloid atau tumbuhnya jaringan parut pada bekas luka operasi, walau jujur saya juga belum mengerti seperti apa itu keloid, dan posisinya di mana hehee
Penyebab sekundernya adalah pencahar yang salah, asupan yang kurang serat dan obat-obatan anti nyeri dan anti biotik yang membuat tinja menjadi keras.... Ini perlu digaris bawahi bagi pasien pasca operasi wasir, nanti saya rincikan apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah penyempitan anus sesuai pengalaman saya.
Pengalaman tentang Wasir hingga Operasi Wasir
Yang harus dilakukan mengatasi stenosis, penyempitan anus adalah dengan cara memperlebar lubang anus agar tidak koleb. Metode yang saya gunakan awalnya disarankan oleh perawat dari Rumah Wasir adalah dengan metode colok anus dengan jari telunjuk, tapi ini perlu keberanian, karena permukaan jari yang tidak halus dan rata. Untuk mengatasi itu bisa menggunakan sarung tangan karet dan diberi olesan baby oil agar licin, tidak usah kaget jika ada keluar sedikit darah, karena itu wajar. Selama seminggu saya memakai cara ini, yaa hasilnya ada kemajuan sedikit tapi masih terasa keras dan mengganjal ketika BAB. Saya baca-baca di artikel juga ada metode businasi menggunakan stick besi, setelah saya browsing sya temukan "busi hegar" namanya yaitu alat yang dipakai untuk pelebaran anus pada berbagai diagnosa penyakit anus. Maka dengan spekulasi tinggi walau gak tau cara menggunakannya, saya beranikan diri untuk membeli di salah satu market place, pesan, 4 hari sampai. Ketika sampai saya ganti metode colok jari dengan metode busi ini, sebelumnya dibusi 2 kali sehari, namun karena awal-awal rasanya agak sakit, saya atur intensitasnya. Busi yang pertama dimasukan adalah busi nomor 13, yang hampir sama ukurannya dengan jari telunjuk. Caranya colok sambil diputar searah, untuk durasinya kalau saya biasa sekitar 1-2 menit, ketika hendak dicabut balas arah putaran perlahan sampai busi terlepas. Untuk metode ini saya lakukan selama 2 minggu lalu naik ke busi 14mm (tergantung hasil, jika sudah agak longgar bisa dinaikan, jika belum teruskan sampai siap untuk dinaikan). Sampai saya menulis artikel ini (12/07/2018) saya masih pakai busi 14mm hampir sebulan, rencana setelah sebulan mau dinaikan ke busi 15. Kondisi sekarang sih sudah agak enakan karena juga didukung pola makan berserat yang akan saya kasih tau resepnya heheheee.
Pengalaman tentang Wasir hingga Operasi Wasir
Busi Hegar 13/14 mm, tongkat pusaka emoticon-Ngakak
Bersamaan dengan proses businasi, menurut yang saya analisa dari bacaan-bacaan artikel di internet adalah masalah tinja yang keras, salah satu penyebabnya adalah obat-obatan anti biotik dan anti nyeri, seperti yang saya tulis sebelumnya, saya selalu memakai anti nyeri si KD Kalium diclofenac 2 kali sehari bahkan sampai ready stock 150 tablet hehee. Sebab itulah proses businasi saya agak lambat suksesnya. Ketika tau dengan informasi ini saya langsung stop makan anti nyeri, sebisa mungkin saya tidak makan anti nyeri kecuali jika ada keperluan seperti bepergian contohnya. Selain itu untuk mendukung terapi businasi juga ternyata untuk jenis pencahar kurang efektif, entah apa tujuan dokter meresepkan pencahar dengan bahan aktif Glycerin. Asumsi saya kemungkinan agar proses BAB tidak lama dan untuk melatih otot anus, karena cara kerja pencahar ini memadatkan dan mengolah cairan pelicin pada anus agar mudah dikeluarkan. Untuk mengganti Glycerin saya ikuti saran pada artikel yang saya baca yaitu; pencahar dengan bahan aktif Laktulosa, saya sebut saja meerk dagangnya Dulcolactol laktulosa, walau ada pilihan yang lebih ngirit, saya tidak mau ke lain hati emoticon-Ngacir Tubrukan fans fanatik. Dosis awal pencahar ini saya ikut label pada obat yaitu 30ml/hari biasanya reaksinya setelah 48 jam, stelah habis sebotol, dosis saya turunkan menjadi 20ml/hari sampai jika kondisi sudah ringan pertahankan 10ml/hari.
Pengalaman tentang Wasir hingga Operasi Wasir
Barang koleksian, silahkan dijapri emoticon-Ngakak
Sekian untuk obat-obatan penunjang terapi businasi,.selanjutnya mari membahas pola makan yang berserat, ini sepertinya hal yang wajib dilakukan karena dari pertama kali melakukan businasi, stop anti nyeri dan ganti pencahar, terasa masih susah BAB walau ada kemajuan namun masih merana sengsara hehee. Maka saya coba programkan untuk makanan berserat, saya coba makan sup yang isinya brokoli, wortel, bunga kol dan kentang, kentang ini untuk penunjang karbohidratnya, sedangkan protein saya ambil dari tahu, tempe dan ikan. Sup ini biasa saya atur untuk makan siang dan malam, pagi saya makan bubur ayam atau makanan yang berkarbohidrat namun dalam jumlah sedikit. Biasanya dengan pola seperti ini perut mudah lapar, jadi saya tunjang dengan nyemil kacang goreng agar perut tidak selalu menuntut makanan berat, sore atau malam saya minum jus buah, untuk ini fleksibel saja bisa juga pagi hari sebelum sarapan. Jika dipersentase pola makan serat di minggu pertama bisa diperkirakan; Sayur-sayuran dan buah 70%, Karbohidrat 20%, Protein dan Lemak 10%. Lalu pada minggu selanjutnya bisa dirubah polanya jadi 50% sayur-sayuran dan buah, 50% karbohidarat, protein dan lemak. Pertahankan pola makan seperti ini sampai benar-benar kondisi BAB dan anus sudah membaik.

Sekian untuk obat-obatan penunjang terapi businasi,.selanjutnya mari membahas pola makan yang berserat, ini sepertinya hal yang wajib dilakukan karena dari pertama kali melakukan businasi, stop anti nyeri dan ganti pencahar, terasa masih susah BAB walau ada kemajuan namun masih merana sengsara hehee. Maka saya coba programkan untuk makanan berserat, saya coba makan sup yang isinya brokoli, wortel, bunga kol dan kentang, kentang ini untuk penunjang karbohidratnya, sedangkan protein saya ambil dari tahu, tempe dan ikan. Sup ini biasa saya atur untuk makan siang dan malam, pagi saya makan bubur ayam atau makanan yang berkarbohidrat namun dalam jumlah sedikit. Biasanya dengan pola seperti ini perut mudah lapar, jadi saya tunjang dengan nyemil kacang goreng agar perut tidak selalu menuntut makanan berat, sore atau malam saya minum jus buah, untuk ini fleksibel saja bisa juga pagi hari sebelum sarapan. Jika dipersentase pola makan serat di minggu pertama bisa diperkirakan; Sayur-sayuran dan buah 70%, Karbohidrat 20%, Protein dan Lemak 10%. Lalu pada minggu selanjutnya bisa dirubah polanya jadi 50% sayur-sayuran dan buah, 50% karbohidarat, protein dan lemak. Pertahankan pola makan seperti ini sampai benar-benar kondisi BAB dan anus sudah membaik.
Pengalaman tentang Wasir hingga Operasi Wasir
Pengalaman tentang Wasir hingga Operasi Wasir
Selain itu ada juga yang berpendapat penyakit wasir tidak perlu dioperasi, saya bisa menganalisa dengan asumsi serta dengan pengalaman saya setelah operasi. Sempat saya memikirkan ketika beratnya sakit pasca operasi berupa stenosis, saya berpikir dengan pertanyaan, kenapa operasi wasir direkomendasikan dunia medis jika berakibat buruk??? Pasti ada pertimbangan yaitu kesembuhan tuntas dan itu sudah pernah terbukti. Tubuh manusia memiliki kondisi dan ketahanan masing-masing, satu orang dengan orang lain pasti berbeda kondisinya, juga terhadap penyakit, terkadang sesorang bisa sembuh penyakitnya, seperti wasir dengan hanya memakan obat herbal, disuntik ataupun metode lainnya yang non-operasi, ada yang bisa semuh permanen tidak balik lagi ada pula yang sembuh sebentar kambuh lagi, semua tergantung ketahanan tubuh masing-masing. Juga penyebabnya bisa jadi ada yang bisa menjaga pola makan ada juga yang sembrono dalam hal makan, juga ada yang suka berolahraga untuk kesehatannya ada juga yang cuek dengan kesehatannya. Dan untuk orang yang memilih melakukan operasi pastinya dunia medis memiliki pertimbangan-pertimbangan klinis, di antaranya level dalam wasir itu sendiri ada stadium 1 sampai stadium 4. Jika ada kondisi stadium 4 bisa sembuh dengan herbal dan suntik itu kembali kepada kondisi tubuh pasien serta perawatan selama berobat, tidak melanggar pantangan. Juga dalam posisi saya sebagai pasien pasca operasi, secara fisik saya sudah merasa terjadi kesembuhan dengan melakukan usaha-usaha sendiri dalam artian mengatasi masalah keluhan pasca operasi wasir.
Sekian artikel yang berisi pengalaman saya ini, semoga bermanfaat.

Catatan penting bagi pasien post operasi wasir;
~Jangan panik
~Makan porsi normal
~Tetap perbanyak menu berserat, ~Terapi colok jari/ businasi dg busi hegar (jika ada indikasi penyempitan, ~BAB jangan dipaksa, harus rileks,
~Bisa dibantu pencahar
~Selalu berkimunikasi dengan orang terdekat, konsultasi ke dokter, cari second opinion, pendapat bandingan

=============##########=============
Update; hari ini tgl 26 Juli 2018 naik level busi 15mm setelah 50 hari pakai busi 14mm, sdh seminggu juga lepas pencahar, BAB agak keras dari biasanya dan agak kasar teksturnya emoticon-Tai emoticon-Ngakak

===============////////////=============

Update; Kemarin tanggal 8 Agustus 2018 (setelah 13 hari pakai busi 15) naik level businasi ukuran 16mm, BAB baik, kadang keras campur lembut, aman tanpa bleeding, nyeri2 setelah BAB agak kurang, jadi sama sekali tdk pakai anti nyeri lagi…
=====================================
Update; hari ini tanggal 19 Agustus 2018 naik level busi ke 17 (setelah 11 hari pakai busi 16) pas BAB pagi hari, biasa nyeri pasca BAB, sore hari BAB lagi keras sepotong-sepotong tapi tidak ada nyeri pasca BAB, ada kemajuan semoga seterusnya.

=#=#=#=#=#=#=#=#=#=#=#=#=#=#=#=#=#=
Update; hari ini tanggal 6 September 2018 naik peringkat 18 (setelah 19 hari di peringkat 17) minusnya hampir 2 minggu bab sedikit dan bab berkali2 dlm sehari, sejauh ini kondisi terkendali. Hari ini bab agak keras, kemarin menu makan kurang serat; breakfast nagor lauk ikan, lunch fried chicken + nasi, dinner nasi + oseng kangkung + omlet + tempe goreng, laporan selesai.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Update; Hari ini tanggal 18 September, sdh 12 hari pakai busi 18, prakteknya sih busi 17/18, krn agak seret masuknya jd setiap praktek pake busi 17 dulu baru 18, Seminggu kebelakang juga ganti pelumas VCO selain diminum VCOnya jg jd pelumas, Alhamdulillah nyeri pasca BAB berkurang nyaris tdk ada, bleeding bercak di feses pun berkurang… Oh iya karena masuknya sdh enakan ritual businasi saya turunkan jadi 2 hari sekali… sampai jumpa di laporan berikutnya ahahaa

#################################
Telat update di sini...
Update; mau ngomong apa lagi, sekarang saya sdh 97% membaik, masih businasi dg jedah 4 hari sekali sampai busi masuknya lancar trus jedah dinaikin 5 hari sekali dan seterusnya sambil terus diobservasi, VCO bagus dikonsumsi terbukti hanya butuh waktu seminggu bercak darah pd feses menghilang, sekarang kondisi kalau ngeden masih ada nyeri di level 1–2 pasca BAB kadang2 ada nyeri kadang tidak ada, bentuk feses juga beragam entah kenapa, pernah sehari BAB 3 kali, pagi bentuknya lembek hancur, siang keras, sore mencret kena diare, tapi dirasa-rasain aja… Kalau diare paling jurusnya langsung minum teh pekat… sekian, mungkin ini update terakhir di artikel ini, semangat sampai sembuh…
Diubah oleh kuatbeharit 19-01-2023 05:54
firdausidos1236
firdausidos1236 memberi reputasi
1
19.8K
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Health
HealthKASKUS Official
24.7KThread10.2KAnggota
Tampilkan semua post
kuatbeharitAvatar border
TS
kuatbeharit
#8
Quote:


Saya sih gak gan
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.