PART 20 – November

31 Oktober 201*

23:55 : “Selain suka lupa waktu, rendra juga suka cita loh”

23:56 : “Nado. Wlee”

23:57 : “Nado apa? “

23:57 : “Apa hayo coba gugel sebelum tidur :P”

Gue segera mencari arti dari kata “nado”. Menurut sumber yang gue baca, nado berarti ‘aku juga’ yang berasal dari Bahasa korea. Gue senyum-senyum sendiri mengetahuinya, apa cita udah mulai suka sama gue? Entahlah. Emang cita suka bikin geer.

-* 1 November *-

Pagi ini pukul 7 kurang gue sudah berada di kampus, gak biasanya jam segini gue udah dateng, semoga aja nanti ga hujan badai. Gue langsung menuju kelas untuk menaruh tas dan bergegas ke kelas cita. Cita duduk di kelas sendiri, masih banyak mahasiswa lain yang belum datang, bisa dibilang ia adalah mahasiswi paling pertama yang datang ke kampus setiap harinya. Sebelumnya gue dan cita sudah janjian untuk sarapan bareng di kampus. Karna kemalasan gue, gue membeli sarapan nasi uduk di warung dekat rumah gue.

Gue duduk disamping cita yang sedang bekerja mengendarai kuda supaya baik jalannya. Loh. Cita mengenakan baju bermotif bunga dengan warna dasar biru ke hijauan dan celana jeans biru, kerudungnya berwarna biru. Selalu terlihat cantik dengan make up nya yang tipis. Cita membawa bekal dengan menu sayur dan beberapa lauk, yang pasti di setiap bekalnya pasti ada sayur. Biar sehat katanya.
Kami pun segera sarapan sambil mengobrol dan bercanda, lebih tepatnya hal-hal yang dilakukan para cowok untuk membuat cewek yang disuka terhibur/tertawa.

“Jadi kapan nih mau jalan? Masa gak jadi-jadi”

“Hehehe iya kapan ya, terserah rendra aja”

“Sabtu besok gimana? Cita bisa ga?”

“Sabtu ya? Insya allah ya rendra”

Setelah selesai sarapan, gue dan cita keluar ke Alfa***t untuk membeli sesuatu. Gue membeli satu oreo thins kesukaan cita dan susu coklat, dan cita membeli air mineral. Setelah masing-masing dari kami membayar, kami segera kembali ke kelas masing-masing, gue pun memberikan oreo yang tadi gue beli ke cita yang disambut ucapan terima kasih. Gue pun duduk di kelas sambil menunggu dosen dateng. Gue membuka galeri hp gue dan membuka sebuah foto candid cita yang sarapan tadi gue ambil diam-diam. Gue pun mengirimkan foto tersebut ke cita dan mempostingnya ke story Instagram dengan memberikan caption ‘Terrajin’ diikuti dengan mention akun instagramnya cita.

Berselang beberapa puluh menit, cita mengirim pesan ke gue

“Rendraaaa. Astagahhh”

“Kenapa?”

“Di ss dong sama temen cita storynya rendra -_- rese banget”

“Loh kok bisa tau. Di ss?”

“Iya” cita mengirimkan tangkapan layar chat groupnya dimana temannya membagikan ss story yang beberapa menit lalu gue buat. Gue membaca percakapan tersebut, ternyata cita diledekin teman-temannya. Dan lagi, gue sih seneng seneng aja diledekin pacar barunya

“Rendraaa. Astagaaa ada icha dong baca chatan kita dari samping muka polos nanya ‘panpan siapa’”
Gue tambah ngakak mengetahuinya. Emang panggilan panpan cuma kami berdua saja yang tau.

Karna hari ini masih uts, dan dosennya cita mengadakan uts online menggunakan laptop. Cita yang tidak membawa laptop akhirnya gue tawarkan untuk memakai laptop gue, karna laptop gue juga gak dipake. Ia mengirimkan soal-soal beserta jawaban uts yang telah ia jawab. Ah baiknya, bisa diandalkan .

Uts matakuliah pertama selesai, gue melihat cita dan icha berjalan melewati kelas gue, terlihat cita menggandeng tangan icha. Gue membayangkan bahwa yang cita gandeng adalah tangan gue, ah indahnya berkhayal.

Sore sekitar pukul 3 gue udah sampe rumah. Beberapa saat kemudian ada chat dari cita




“Rendraa kayaknya cita sabtu gabisa deh mau evaluasi di tempat les”