wwolfAvatar border
TS
wwolf
Serukan Tunda Tablig Akbar karena Corona, MUI: Di Iran Jumatan Ditiadakan


Merebaknya kasus Corona alias COVID-19 di Indonesia, membuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan imbauan ke masyarakat.

Guna meminimalisir penyebaran virus Corona, MUI bahkan meminta agar organisasi masyarakat atau ormas Islam menunda segala kegiatan yang melibatkan orang banyak seperti Tablig Akbar.

Wakil Ketua Umum MUI, Muhidin Junaidi menjelaskan dasar pihaknya mengimbau hal tersebut lantaran penyebaran virus dengan nama resmi Covid-19 sangat mudah dan tak mampu terlihat secara kasat mata.

"Karena virus ini sangat cepat menyebar dan tidak bisa dideteksi dengan mata telanjang dan dia bisa menyebar melalui udara, maka sebaiknya ditunda event-event seperti itu," kata Muhidin di Kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020).

Muhidin lantas mengemukakan bawah imbauan serupa juga telah disampaikan di beberapa negara. Seperti beberapa pertandingan bola hingga konser di Italia dan Inggris yang ditunda guna mengantisipasi penyebaran virus yang mematikan tersebut.

"Bahkan di Iran salat Jumat pun ditiadakan karena mereka khawatir. Mudah-mudahan bangsa ini bisa selamat," kata dia.

Sebelumnya, MUI telah menyerukan semua elemen bangsa khususnya umat Islam untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, perbanyak berdoa, dan meninggalkan prilaku zalim agar terhindar dari musibah serta segala malapetaka. Seruan itu disampaikan menyusul mulai menyebarnya virus Corona ke Indonesia.

Wakil Sekretaris Jendral MUI, Solahuddin Al Ayyubi menjelaskan bahwa penyebaran virus Corona yang merebak di beberapa negara termasuk Indonesia bisa jadi merupakan peringatan bagi umat untuk lebih mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa.



"Karena penyebaran virus Corona ini bisa jadi merupakan peringatan dari Allah SWT agar umat Islam semakin mendekatkan diri kepada-Nya," kata Solahudin.

Di sisi lain, MUI juga mengajak memperbanyak wudhu dengan cara yang benar dan sempurna. Sekaligus, mengajak umat Islam untuk melakukan Qunut Nazilah saat melakukan ibadah shalat fardhu untuk menangkal malapetaka. Doa Qunut Nazilah itu dibacakan di rakaat terakhir setelah rukuk.

"Doa dibaca pelan saat salat sirriyah atau salat yang disunahkan tidak mengeraskan suara seperti salat zuhur dan Ashar, dan dibaca keras saat salat jahiriyah atau salat yang disunahkan mengeraskan suara seperti slat magrib, isya, dan subuh," katanya.

Astaghfirullah

Masya Allah

emoticon-Christmas
Diubah oleh wwolf 03-03-2020 11:51
pengobatan17
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 4 lainnya memberi reputasi
5
2.9K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Tampilkan semua post
golden.nymphAvatar border
golden.nymph
#11
lah mereka syiah.,.

emangnya islam sama syiah sama?

kok idiot banget pernyataannya ya..

ini beritanya hoax atau beneran bilang begitu MUI ?
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.