matthysse67Avatar border
TS
matthysse67
Murka Karena Tentaranya Tewas, Turki Biarkan Pengungsi ke Eropa
home  timur tengah
Murka Karena Tentaranya Tewas, Turki Biarkan Pengungsi ke Eropa


Jum'at 28 Februari 2020 - 23:06 WIB


Sekelompok migran berjalan melintasi perbatasan Turki-Yunani di desa dekat kota Edirne, Turki, 28 Februari. Foto/REUTERS/Huseyin Aldemir

81
Shares

SARAQEB - Para pengungsi di Turki menuju perbatasan Eropa pada Jumat (28/2) setelah pejabat mengumumkan perbatasan telah dibuka. Langkah ini sebagai respon atas eskalasi perang di Suriah di mana 33 tentara Turki dibunuh oleh pasukan pemerintah Suriah yang didukung Rusia.

Para pejabat Eropa bergegas merespon ancaman langsung Turki untuk mencabut kesepakatan yang menghentikan krisis migrasi pada 2015-2016, saat lebih dari satu juta orang tiba melalui laut di Yunani dan melintasi Balkan dengan berjalan kaki.

Moskow dan Ankara saling kecam terakit serangan di Suriah barat lalut, serangan paling mematikan yang dialami militer Turki dalam hampir 30 tahun terakhir.

Pasar keuangan Turki anjlok akibat prospek negara itu terseret lebih dalam ke eskalasi baru dalam perang sembilan tahun di sepanjang perbatasan Suriah.

"Kami telah memutuskan, efektif segera, tidak menghentikan pengungsi Rusiah mencapai Eropa melalui darat atau laut," ungkap pejabat senior Turki pada Reuters secara anonim.

"Semua pengungsi, termasuk warga Suriah, sekarang disambut untuk melintas masuk Uni Eropa," papar pejabat yang menambahkan polisi dan penjaga perbatasan telah ditarik mundur.

Dalam beberapa jam, puluhan migran berjalan kaki menuju perbatasan Eropa pada saat fajar mulai merekah. Seorang pria menggendong anak kecil di lengannya.

Pengungsi lain menggunakan taksi atau kendaraan. "Kami mendengar ini di televisi," tutur migran asal Afghanistan Sahin Nebizade, 16, dalam satu kelompok yang naik satu dari tiga taksi yang diparkir di jalan raya.

Mereka telah tinggal di Istanbul dan menuju perbatasan ke Yunani.

Di perbatasan Yunani, Hamid Muhammed membawa seorang gadis kecil sambil mengatakan dia dihalangi oleh kepolisian Yunani. "Kami ingin Turki dan pemerintah Eropa membuka gerbang ini," papar Hamid.

Yunani dan Bulgaria segera memperkuat perbatasan mereka. Perdana Menteri Bulgaria menyatakan prospek krisis migrasi baru lebih mengancam saat negara-negara Eropa berjuang merespon virus corona.

https://international.sindonews.com/...opa-1582905984





gara gara Ulah Putin, seluruh Eropa yang kena batunya wkwkwkwk... akhirnya buka kartu AS juga si turuk.....
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
2.3K
36
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
78.9KThread10.6KAnggota
Tampilkan semua post
jhonlenon60Avatar border
jhonlenon60
#15
Quote:


Yaudah perlakukan semua dengan cara yg sama walau pengungsi itu punya latar belakang yg berbeda2. Bukankah semua nya sama dimata HAM, maka sebaliknya untuk melindungi kepentingan dan stabilitas negaranya maka semua pengungsi itu harus ditolak terlepas agamanya apa.
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.