Halo gansist.., gak apa lah ya lanjuti thread sebelumnya. Bagi yg mau baca silahkan dan ambil pelajaran, semoga yg saya pengalaman buruk yg sy alami gak terjadi sama kalian ya.

Bulan ke-2 bekerja sebagai Sales Executive di salah satu e-commerce yg berlokasi di jakarta pun berlalu, saya menerima gaji ke-2 saya pada tanggal 28 Februari 2020. Saya mengecek rekening saya tepat siang saat istirahat di aplikasi mobile bangking yg ada di HP saya, wah jumlahnya lumayan banget gansis sekitar 6,5jt. Saya sangat senang tapi tetep saja ya walaupun senang saya selalu menahan lapar dan memilih tidak makan siang karena saya lebih memilih memberikan gaji saya semua ke Istri saya. Uang 5jt pun saya transfer ke rekening bank milik saya yg satu lagi sisanya biar saya simpan di rekening yg lain lali saya telfon istri saya tp yg angkat telp anak saya, "de mamah mana?" Tanya ku, "mamah lagi bantu nenek yah beresin gudang". Ibu ku sudah tua berkisar usia 80 an, beliau masih bekerja sebagai pemulung di perumahan yg berlokasi di kota "T". Setiap pagi ibu ku selalu keliling perumahan yg brrada tidak jauh dari rumah ku. Jadi kegiatan ku selain bekerja bersama istri saya selalu bantu ibu ku yg keliling mencari barang bekas, kami berdua mengangkut disalah satu pos yg biasa ibu ku meletakan barang-barang bekas. Kami berdua selalu mengangkut dan merapihkan barang-barang bekas sesuai pada tempatnya kemudian kami kumpulkan lalu dijual. Dari penjualan itu kadang ibu ku selalu memberikan uang 50rb untuk kami, kami selalu menerimanya dengan senang hati.

Tidak lama kemudian istri ku pulang dan menjawab telf dari ku, aku bilang "mah gajian dah masuk, kamu cek ya di ATM. Aku transfer uang 5jt silahkan kamu gunakan sebaik-baiknya, aku dapat 6,5jt sisanya masih di ATM yg satu lagi mah nanti aku ambil ya buat beli paket internet dan kartu transjakarta sekitar 500rb an ya". "Iya ayah", istri ku senang sekali mendengar aku dapat gaji sebesar itu karena dia bisa membayar tagihan biaya sekolah yg cukup besar karena kami mengunggak cukup banyak dan lama. Selain itu yg sangat menggembirakan ialah kedua anak ku kini dapat membeli susu 4 dus untuk persiapan 1 bulan, aku pun sangat senang melihat anak-anak ku dapat meminum susu. Alasan kenapa sy senang ialah karena kadang dia selalu tanya ke saya "kapan sih yah, kita beli susu lagi?" Kadang pertanyaan ini bikin aku nangis ketika saya tidak mampu memenuhi seluruh kebutuhan nutrisi mereka namun kini aku mampu untuk membelikannya hal ini membuatku seneng bgt rasanya.

Anak ku yg pertama sekarang sudah kelas 3 SD dan sedang ujian tengah semester disekolahnya, kemarin dia cerita ke kami bahwa temen-temen yg lain sudah dapat kartu UTS sedangkan dia belum. Kami hanya senyum saja, iya abang ayah sudah gajian kok besok dibayarin ya uang SPP dan Uang Kegiatan tahunan. Abang berucap " yah aku minta beliin buku Ummi dong, abang malu ya buku ummi nya pinjem trus sama temen". "Iya abang beli aja nanti diantar sama mamah", sahut ku. Kalau adik nya yg kecil sih minta beliin mainan aja, keesokan harinya kami pergi ke toko mainan dan membeli mainan yg di inginkannya. Terkadang mereka kalau ke toko mainan selalu cek harga nya dulu seblum memilihnya sebab mereka mengerti kalau uang yg kami miliki untuk dikelola lagi hingga ketemu gajian lagi.

Semoga kenikmatan kali ini selalu terjadi kembali pada keluargaku, sehingga sy dapat memenuhi kebutuhan mereka. Aamiin

To be continued...