neopoAvatar border
TS
neopo
Riding to Jannah


Don't choose the one who is beautiful to the world. But rather, choose the one who makes your world beautiful. Keep her close to Allah. Keep him close to Allah. Together for Jannah. I want love that will say: "Not even death will do us part, because we'll be reunited in jannah, insyaallah”

Welcome to my thread. Dimana disini kalian diperbolehkan untuk mengkritik, memberi saran, share, dan memposting komentar yang sekiranya bermanfaat baik bagi penulis ataupun pembaca. Fiksi atau non fiksi, semoga bukan menjadi masalah bagi pembaca. Karena penulis harap bisa memberikan banyak manfaat kepada orang-orang melalui tulisan yang tidak seberapa ini. Terima kasih.


Tokoh :
  • Ardian - Aku, pria dengan tinggi 176cm yang hobinya main motor
  • Azril Riswan - Sahabat sejak kuliah, beda jurusan tapi masih satu fakultas
  • Elriko - Kenalan saat pertama kali touring, so cool but nice guy
  • Dina Resti - Bagiku dia perfect, tetapi sedikit cerewet
  • Alyssa Erica - Gadis cerdas dan sangat mempedulikan lingkungannya
  • Rofila Afifah - Kakakku yang cantik, cerewet tapi selalu bisa jaga adik-adiknya
  • Nuri Freska - Adikku yang sangat manja, segalanya harus dituruti, tapi ia juga penurut
  • Raden Dimas - Sometime good guy, sometimes bad guy (dalam arti sifat, bukan tindakan menyimpang)



Diubah oleh neopo 16-09-2022 05:17
junti27
sukhhoi
JabLai cOY
JabLai cOY dan 27 lainnya memberi reputasi
28
42.3K
308
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread42.1KAnggota
Tampilkan semua post
neopoAvatar border
TS
neopo
#251
Part 39 - Malam Akrab
Maaf telat update, banyak project yang musti diberesin. Project kecil-kecilan hehe. Sekarang update segini dulu ya. Tak kasih bonus nih emoticon-Big GrinHappy reading


Spoiler for Bonus:


Selama di bis, aku dan Tia lebih banyak membiacarakan tentang acara makrab ini. Tapi obrolannya ga serius semua. Ada juga canda-candaannya. Obrolan candaan adalah salah satu senjata paling mematikan bagi orang yang sudah punya pasangan. Saat itu, Hpku bergetar
karena ada panggilan video masuk dari Alyssa. Aku langsung saja angkat panggilan itu.
Alyssa: Assalamualaikum
Aku: Waalaikumussalam
Alyssa: Belum nyampe?
Aku: Belum lah. Masih jauh juga
Alyssa: Kamu duduk sama siapa itu?
Aku: Sama Tia *sambil memperlihatkan VCku pada Tia
Tia: Cewe lo ya?
Aku: Iya
Alyssa: Jangan nakal
Aku: Biarin ah
Alyssa: Awas aja kalau berani, pas sampe sini tanganmu putus
Tia: Ngeri amat haha
Aku: Gitu dia mah. Lebih kejam dari lo
Tia: Enak aja.
Alyssa: Yaudah, kabarin kalau udah sampai ya. Hati-hati dijalan. Oleh-oleh
Aku: Iya iya, insyaAllah

Beberapa jam kemudian, kami tiba di tujuan. Semua langsung membawa barang masing-masing termasuk aku. Untuk anak perempuan dan laki-laki tinggalnya terpisah. Karena ada dua rumah kosong yang satu rumahnya dirasa cukup untuk menampung semua.

Siang ini cuaca begitu panas. Apalagi daerah pantai tau lah panasnya kaya gimana. Aku memutuskan untuk duduk saja di teras depan sambil mendengarkan lagu melalui headsetku. Teman-teman yang lain ada yang tidur, ada yang ngobrol, ada juga yang jalan-jalan. Sementara aku mungkin udah terbiasa dengan pantai ini.
Vino: Di, temenin gue cari bahan buat bakar-bakar nanti malem
Aku: Mager gue. Ajak yang lain aja
Vino: Pada sibuk. Lo doang nyantai. Ayo lah bentaran doang
Aku: Kemana emang?
Vino: Gatau juga, kan lo yang pernah kesini, pasti tau lah satu tempat
Aku: Iya tapi agak jauh sih kalau jalan kaki
Vino: Yaudah pake ojek lah, ini ongkosnya juga udah dikasih
Aku: Cukup emang? Mager gue. Lo aja gih
Vino: Cukup udah, jajan dari gue
Aku: Ayo dah

Aku dan Vinopun pergi ke tempat yang biasa menjual ikan disana. Setelah membeli beberapa bahan yang dibutuhkan juga, kami kembali ke penginapan. Beberapa temanku yang lain sudah mulai ada yang beraktivitas, sementara aku jalan menuju pesisir pantai dan mencari sebuah pos kecil dan duduk disana sambil memandangi orang-orang di pantai. Ada yang main bola, ada yang berenang, ada yang naik motor trail, ada juga beberapa teman-teman cewek yang lagi asik foto-foto disana. Aku mengambil beberapa foto menggunakan handphoneku kemudian aku kirim pada Alyssa dan Nuri. Oh iya, tiba-tiba aku teringat dengan Dina. Sudah lama ga dengar tentang kabarnya. Aku mengirim foto pantai tadi ke grup touringku yang dulu pernah aku ceritakan. Dan ada yang merespon
Dimas: Weh nostalgia nih?
Aku: Lagi makrab gue
Dimas: Oalah, okelah have fun
Aku: Kemana ini @Dina? Udah lama ga ada kabar *ngetag di chat
Dimas: Iya, nomernya jarang aktif juga.
Aku: Masa sih? Gue ga pernah chat lagi soalnya. Paling kalau ada hal penting aja
Dimas: Ganti nomer kali dia. Terus lupa deh backup nomer kita-kita
Aku: Ya kali
Alyssa: Hayoh ngomongin Dina
Aku: Eh ibu negara hehe
Alyssa: Chat gue juga ga dibales-bales sama Dina gatau kenapa
Dimas: Terus si Azril?
Aku: Gatau juga. Udah lama juga ga denger kabar dia.
Alyssa: Dia juga ngilang gitu aja semenjak waktu itu
Dimas: Yaudah lah biarin aja. Nanti juga dateng sendiri

Chat terus berlanjut dan aku berhenti chat saat salah satu temanku datang menghampiriku, dan ia adalah Tia dengan Ulfa.
Tia: Sendiri aja lo
Ulfa: Dia mah gitu sendiri mulu
Aku: Yaaaa emang gue lagi pengen sendiri aja. Mau temenin mah sok aja
Tia: Gerah juga disini
Ulfa: Tapi enak anginnya juga kenceng, jadi sejuk sejuk gimana gitu
Tia: Nih, buat lo *sambil memberikan botol minum
Aku: Makasih
Ulfa: Udah beli bahan buat nanti malem?
Aku: Udah tadi sama Vino
Ulfa: Nanti kita bakar-bakar nya di deket pantai
Aku: Iya selama jangan nyampah aja. Jaga kebersihan
Tia: Wiih udah bijak lo ya hehe
Ulfa: Lo daripada diem disini mending fotoin kita deh yuk *sambil memberi DSLRnya padaku lalu pergi

Saat mereka berjalan menuju pantai aku mengikuti mereka dan mengambil foto mereka berdua. Beberapa teman lain yang sedang berada disekitaran situ juga malah ikut foto-foto bersama Tia. Alhasil aku jadi fotografer mereka semua. Sial memang. Saat kami semua berkumpul di penginapan, kami mulai mempersiapkan bakar-bakar untuk acara nanti malam. Mulai dari alat, hingga santapan.

Singkat cerita malam hari tiba. Kami semua berkumpul di sebuah lapangan kecil didekat penginapan dan juga dekat dengan pantai. Membuat api unggun dan menyalakan lagu dari speaker bluetooth milik Reza. Sampai akhirnya ia menyetel lagu Ge Mu Famire, kaya lagu senam aerobik gitu. Kami semua berdiri dan berjalan mengelilingi api unggun sambil menari-nari termasuk aku. Sampai kami semua menari berpasangan. Karena saat itu barisan kami acak, otomatis pasanganku juga secara acak. Ada yang laki-laki sama laki-laki, laki-laki sama perempuan, perempuan sama perempuan. Dan aku sendiri berpasangan dengan perempuan. Beruntung yak hahaha. Aku berpasangan dengan Tania, ketua kelas. Disana kami benar-benar saling mengakrabkan satu sama lain. Tak lama lagi kami akan lulus dan melanjutkan kehidupan masing-masing.
Tania: Ga nyangka bakal semeriah ini
Aku: Hehe, lo lincah juga ternyata
Tania: Ya seru-seruan aja Di hehe. Ini mah jadi pesta dansa hehe
Aku: Yaudah jalanin aja sih. Jodoh atau engga, gimana nanti
Tania: Elu mah kemana ngomongnya haha.
Aku: Usaha boleh lah Tan hehe
Tania: Inget cewe lo, Di.
Aku: Inget gue. Kenapa emang? Lo mau jadi yang kedua?
Tania: Enak aja. Ga ah, gue bahagia sama yang sekarang hahaha
Aku: Iyalah iya
Tania: Eh sini foto bentar

Tania mengambil beberapa foto kita berdua termasuk memvideokan yang dimana ia berkata “Inilah kami, calon orang-orang yang berhasil, dan kami akan tetap saling support satu sama lain” sambil menyorot yang lain juga. Ya, Tania emang senang dengan editing.

Aku pergi duduk menghadap ke arah laut bersama beberapa temanku yang sedang duduk disitu juga. Musik masih berlanjut dan yang lain juga masih ada yang berdansa. Intinya disana kami seru-seruan. Ada juga yang membawa gitar dan bernyanyi berkelompok. Tiba-tiba Tia datang menghampiriku dan ikut duduk disebelahku.
Tia: Kebiasaan sendiri mulu
Aku: Lah ini kan ada yang lain
Tia: Iya tapi ga ngobrol gitu
Aku: Ya gue harus ngobrol apa?
Tia: Yaudah gue aja yang ajak lo ngobrol
Aku: Apaan?
Tia: Abis lulus, lo ada rencana apa?
Aku: Gue temenin Nuri sampai lulus, setelah itu gue ke Jogja.
Tia: Oh iya iya
Aku: Lo sendiri?
Tia: Gue pengen kerja sih, bantu keluarga dirumah, adek gue, terus nikah hehe
Aku: Ga lanjut S2?
Tia: Engga kayanya. Tapi pengen sih kalau ada beasiswa.
Aku: Ya kali aja ada dan bisa lanjut.
Tia: Aamiin. Oh iya, Nuri itu adek lo? Kuliah dimana emang?
Aku: Di kampus kita juga. Baru masuk
Tia: Berati kurang lebih 4 tahunan lagi disini? Terus ke Jogja ngapain?
Aku: Ikut orang tua gue sama kakak gue.
Tia: Oooh gitu. Terus selama lo disini nanti apa yang bakal lo lakuin?
Aku: Gue cari kerja aja dulu disini. Apa aja yang bisa gue kerjain. Gue juga kan ga mungkin mengandalkan orang tua, ya gue harus hidupin adek gue juga.
Tia: Waaah lo aja udah sampai mikir kesitu. Gue mah boro-boro. Masih pengen liburan hehe
Aku: Ya namanya juga manusia. Pengen yang enak doang. Abis itu ditinggal deh
Tia: Ah itu mah elu hehe
Aku: Ya contohnya cowo lu juga hahaha
Tia: Enak aja. Yuk makan bareng yang lain

Setelah itu kami makan bersama diiringi musik yang sedikit lebih santai. Kemudian Ramdan datang dan ikut makan bersamaku
Ramdan: Cocok lo sama Tia
Aku: Apaan ah
Ramdan: Serius haha
Aku: Gue udah punya cewe, dia juga udah punya cowo
Ramdan: Dua lebih baik dari satu hehe
Aku: Ah gue mah ga kaya elu

Saat sedang mengobrol dengan Ramdan, ada telefon masuk dari nomor tak dikenal
Diubah oleh neopo 26-02-2020 11:53
nasihiber
midim7407
telahmemblok
telahmemblok dan 8 lainnya memberi reputasi
9
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.