Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ZenMan1Avatar border
TS
ZenMan1
Sri Mulyani: Bila China Melemah, Ekonomi RI Hanya Tumbuh 4,7%
Sri Mulyani: Bila China Melemah, Ekonomi RI Hanya Tumbuh 4,7%

Jakarta, CNBC Indonesia - Kondisi mewabahnya virus corona telah membuat perekonomian negara-negara mitra dagang strategis Indonesia terpukul. Indonesia,bakal merasakan dampak buruknya.

Bahkan, berdasarkan penghitungan pemerintah, pelemahan perekonomian China sebesar 1%, bisa membuat ekonomi Indonesia turun hingga 0,3%. Artinya, pertumbuhan ekonomi tahun ini kemungkinan hanya tumbuh di bawah 5%. Target pertumbuhan ekonomi 2020 dipatok 5,3%.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan, bahwa kondisi ini yang pada akhirnya membuat pemerintah mengobral berbagai stimulus untuk memberikan dorongan lebih bagi perekonomian.


"Kita berharap ini akan bersama-sama menetralisir dampak corona virus yang apabila pertumbuhan ekonomi RRT turun 1%, maka dampaknya ke dalam perekonomian sekitar 0,3%," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Selasa (25/2/2020).

"Ini kita sedang kurangi dampak negatif yang kemungkinan bisa menurunkan baseline growth kita hingga 4,7%, Baseline kita di 5,02% di 2019, apabila terjadi pelemahan ekonomi dunia maupun RRT, kemungkinan negatifnya bisa mencapai 4,7%," katanya.

Pemerintah baru saja merilis berbagai instrumen fiskal untuk menggenjot konsumsi dalam rangka menghadapi risiko penyebaran virus corona terhadap sendi perekonomian.

Pertama,15,2 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) akan mendapatkan tambahan uang sebesar Rp 50 ribu menjadi Rp 200 ribu. Pemerintah akan menyiapkan alokasi anggaran sebesar Rp 4,56 triliun.

Kedua, subsidi bunga perumahan dan uang muka. Nilainya Rp 800 miliar untuk subsidi selisih bunga selama 10 tahun di mana bunga yang dibayar konsumen hanya 5% dan Rp 700 miliar untuk subsidi uang muka KPR

Ketiga, insentif untuk mendukung pariwisata. Pemerintah akan memberikan tambahan anggaran Rp 298,5 miliar untuk insentif kepada maskapai dan travel agent untuk mendatangkan wisatawan asing maupun wisatawan domestik.

Keempat, pemerintah menihilkan pajak hotel dan restoran di 10 destinasi wisata dari Danau Toba hingga Manado. Sebagai gantinya, pemerintah akan memberikan subsidi atau hibah ke pemerintah daerah terdampak senilai Rp 3,3 triliun.

Adapun total dana yang siap digelontorkan pemerintah melalui stimulus ini lebih dari Rp 10 triliun. Lantas, apakah stimulus ini bisa mengkompensasi dampak corona terhadap perekonomian nasional

"Kalau dari cukup atau tidak kita lihat dari sisi kan tidak hanya satu-satunya instrumen dari fiskal. Maka kita bersama-sama dengan moneter dan juga dari OJK akan melakukan untuk sektor keuangannya," jelasnya.

sumur

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...anya-tumbuh-47
54m5u4d183
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.5K
31
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Tampilkan semua post
kudo212Avatar border
kudo212
#1
ga ada alasan cina kita juga udah melemah kok sri, lu aja yg ga mau ngomong ke publik kan

saking ga ada duitnya sampe bingung mau malakin apalagi ke warga. dah gila emoticon-Gila
lickmyballs
Abc..Z
soljin7
soljin7 dan 4 lainnya memberi reputasi
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.