my.agathisAvatar border
TS
my.agathis
Pengamat Sayangkan Jokowi Sering Undang Buzzer Bahas Isu Penting
Reporter:
Ahmad Faiz Ibnu Sani

Editor:
Amirullah

Senin, 24 Februari 2020 15:18 WIB



Presiden Jokowi (tengah) melakukan swafoto seusai menyerahkan Surat Keputusan (SK) Perhutanan Sosial di Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Jumat, 21 Februari 2020. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.COJakarta - Direktur Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah Putra, mengatakan sikap Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang kerap mengundang relawan atau pendukungnya untuk bicara keputusan politik penting menunjukkan sikapnya yang bias. Menurut dia, Jokowi terkesan tidak menghormati pimpinan-pimpinan formal, seperti staf ahli atau menteri terkait.
"Hal ini menandai Jokowi tidak memiliki kepercayaan kepada para pembantu formalnya untuk mendiskusikan hal sepenting struktur pemerintahannya," katanya saat dihubungi Tempo, Senin, 24 Februari 2020.
Selain itu, kata dosen komunikasi Universitas Telkom ini, sikap Jokowi itu menunjukkan ia tidak memerintah dengan sistem yang baik. Tetapi lebih pada keputusan-keputusan parsial yang dia hasilkan dari relawan. Jika diteruskan, hal ini dianggap sangat mengganggu laju pemerintahan.
Advertising

Advertising
Menurut Dedi, dengan sikap seperti ini Jokowi tidak akan berhasil meredam kegaduhan politik lantaran ia sendiri tidak melakukan tata kelola komunikasi pemerintahan yang baik. "Maka wajar jika kemudian terjadi silang pendapat soal reshuffle, terburuknya jika kemudian publik tidak lagi percaya pada lembaga-lembaga formal di masa mendatang," tuturnya.
Penulis buku Media dan Politik ini menuturkan pascapemilihan presiden kelompok relawan seharusnya sudah tidak ada lagi. "Jokowi seolah bias identitas, tidak dapat membedakan dirinya sebagai Presiden untuk seluruh anak bangsa, atau hanya untuk tim pemenangannya, sangat disayangkan," ucap dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi beberapa kali kerap mengundang relawan, influencer, atau buzzer ke Istana Kepresidenan. Terbaru, Jokowi mengundang mereka ke Istana Bogor, Jawa Barat pada Selasa,18 Februari 2020. Bahkan pertemuan itu menyinggung soal keputusan politik tinggi, yakni reshuffle kabinet.
Jokowi pernah pula mengundang relawan ke Istana Merdeka, Jakarta, beberapa jam setelah dilantik sebagai presiden 2019-2024. Dalam pertemuan itu, ia membicarakan soal gabungnya Partai Gerindra ke dalam koalisi pemerintah.
Saat demonstrasi #ReformasiDikorupsi pecah di sejumlah daerah di Indonesia, Jokowi juga memanggil para relawannya saat pemilihan presiden. Koordinator Relawan Gojo (Golkar Jokowi), Rizal Mallarangeng, mengatakan para relawan dari berbagai organisasi ini memberikan dukungan, simpati, serta pertimbangan seputar isu revisi Undang-Undang KPK.



 Ternak buzzer
Diubah oleh my.agathis 24-02-2020 12:13
unicorn.destroy
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 3 lainnya memberi reputasi
2
1.5K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Tampilkan semua post
kelayanAvatar border
kelayan
#12
Sikap jokowi yg pas menurut guweh.
Sekarang pemerintahan jokowi sukses besar mendongkrak perekonomian nkri. Ini ditandai dengan gdp yg mencapai 1 T Dolar, prestasi yg gagal dicapai presiden sebelumnya. Selain itu nkri masuk negara maju untuk pertama kalinya. Prestasi besar ini tentu perlu disampaikan kepada generasi milenial. Untuk itu perlu para penggiat medsos untuk melakukannya.
Intinya bersyukurlah tinggal di nkri denga segala fasilitas terbaik yg disediakan pemerintah. Jangan kufur nikmat
unicorn.destroy
unicorn.destroy memberi reputasi
-1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.