Selamat sore, Kaskuser!

Pada 7 Februari 2020 kemarin ribuan pasang pengantin memenuhi gedung Cheongshim Peace World Center di Gapyeongin yang terletak di dekat ibukota Seoul.

Kehadiran ribuan pasang pengantin itu dalam rangka menghadiri acara pernikahan massal yang diadakan oleh Family Federation for World Peace and Unification atau yang lebih dikenal dengan Unification Church, di Korea Selatan.



Tapi ada yang tak biasa dalam acara tersebut. Pasalnya banyak pasangan pengantin yang terlihat menutupi wajahnya dengan masker.

Rupanya penggunaan masker tersebut memiliki maksud untuk membuang kekhawatiran terhadap kemungkinan terjadinya penyebaran wabah virus Corona yang bisa terjadi di acara pernikahan massal tersebut.



Pasalnya, Korea Selatan mengkonfirmasi telah terindikasi 24 kasus virus korona di wilayah mereka. Kasus yang terbaru terindikasi dari penerbangan pesawat Korea Selatan yang terbang dari Wuhan minggu lalu.

Acara nikah massal semacam ini telah menjadi agenda rutin Unification Church sejak 1960-an. Hampir 6.000 orang lebih yang berasal dari 60 negara menikah di acara tersebut.

Banyak acara berskala besar lainnya yang diadakan Korea Selatan terpaksa dibatalkan karena serangan virus corona ini, tapi acara nikah massal tetap diadakan. Namun pada pelaksanaannya, gereja melarang pasangan yang berasal dari Tiongkok untuk hadir dan menjadi peserta di acara tersebut.

Sebelum memasuki gedung tempat acara berlangsung, para peserta akan diperiksa terlebih dahulu di pintu masuk untuk melihat ada atau tidaknya gejala coronavirus yang terjadi pada tubuh mereka.



Unification Church telah mendistribusikan sekitar 30.000 masker baik kepada peserta maupun penonton yang mengikuti jalannya acara nikah massal tersebut. Sebagian pasangan memang mematuhi aturan dengan tetap menggunakan masker saat upacara berlangsung, tapi tidak semua orang melihat masker bisa menjadi tindakan yang preventif.



Terlepas dari unsur kenyaman, lebih baik mencegah dari pada mengobati, bukan?
Btw, happy wedding buat pasangan yang nikah massal di tengah gertakan virus corona!
Semoga langgeng!