djinggo88Avatar border
TS
djinggo88
Memahami Kenaikan Status Singapura Menjadi Oranye untuk Virus Corona

KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Singapura, Gan Kim Young mengumumkan kenaikan status kewaspadaan terhadap virus corona jenis baru atau dikenal dengan Novel Coronavirus (2019-nCoV) di Singapura.

Pengumuman itu dilakukan pada Jumat (7/2/2020).

Ia juga mengimbau masyarakat Indonesia yang berada di Singapura untuk meningkatkan kewaspadaan atas wabah virus yang menyerang saluran pernapasan ini.

Awalnya, Singapura berada pada status kewaspadaan berwarna kuning yang berarti ada penyebaran ringan wabah penyakit.

Kini, status kewaspadaan tersebut naik satu tingkat menjadi warna oranye yang berarti penyebaran wabah virus sangat serius dan berdampak luas pada kesehatan publik.

Adapun kenaikan status ini karena adanya temuan tiga kasus baru virus corona di Singapura.

Padahal kasus itu tidak berasal dari penderita yang berasal dari Wuhan, China.

Ada empat fase

Dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan Singapura, Ministry of Health (MOH) Singapore, membuat status tanggap atau Disease Outbreak Response System Condition (DORSCON) terkait wabah virus corona.

Adapun status kewaspadaan ini ada empat fase, yakni hijau, kuning, oranye, dan merah.

Warna hijau diartikan tidak ada masalah wabah yang serius. Kuning berarti ada penyebaran ringan wabah penyakit.

Status oranye diindikasikan penyebaran wabah sangat serius yang berdampak luas terhadap kesehatan masyarakat.

Sementara, warna merah berarti penyebaran virus sudah sangat darurat dan tidak terkontrol yang memerlukan tanggap darurat dan kemungkinan dilakukan pengkarantinaan wilayah (lockdown).

Singapura sempat mengaktifkan status kewaspadaan oranye saat adanya wabah Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) menjangkiti Singapura pada 2003 silam.

Tak hanya itu, saat wabah flu burung H1N1 juga membuat Pemerintah Singapura mengeluarkan status oranye pada 2009.

Imbauan dari Kemenlu

Sehubungan dengan kenaikan tingkat kewaspadaan terkait virus corona, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia, melalui Safe Travel, meminta warga Indonesia (WNI) yang sedang dan/atau akan ke Singapura untuk melakukan pencegahan, seperti:

Menjaga stamina fisik dan psikis

Menjaga kebersihan diri dan lingkungan

Rutin mencuci tangan

Menggunakan masker

Mengurangi aktivitas di luar rumah

Menghindari interaksi keramaian publik

Selain itu, WNI yang mengalami masalah/kondisi darurat ketika berada di Singapura dapat menghubungi di @kbrisingapura di nomor +65 9295 3964.

Cara lainnya, menekan tombol darurat pada aplikasi Safe Travel Kementerian Luar Negeri untuk menghubungi perwakilan RI dimaksud.

==========================================

mobilitas orang ke singapura-indonesia , indonesia-singapura gk bisa dibilang sedikit , dan terakhir status negara singapura udah status orange + singapura jd negara d luar china kasus confirm terbanyak

Menurut ane sebaiknya pemerintah indonesia mulai mengambil tindakan , kl gk ini bisa jdi awal indo kemasukan virus


emoticon-Bingung

sumber
Diubah oleh djinggo88 10-02-2020 04:08
knoopy
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 3 lainnya memberi reputasi
4
3K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Tampilkan semua post
Inbox.KosongAvatar border
Inbox.Kosong
#10
@dr.anonymous @kingstone888 Berarti bener-bener spekulan, cari untung di saat sempit/kesulitan orang lain. Gw barusan ini (15 menit yl) beli masker di alfamart, is 5pcs dengan harga Rp 10.500.
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.