Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Poco.pocoAvatar border
TS
Poco.poco
Demo Penolakan Renovasi Gereja Kembali Terjadi di Karimun


Puluhan orang kembali melakukan aksi unjuk rasa di lokasi pendirian Gereja St. Joseph di Karimun, Kamis, 6 Februari 2020. Massa mendatangi gereja karena ada aktivitas yang berlangsung padahal tak boleh ada pembangunan sebelum putusan PTUN keluar.
 
"Kita dianggap tidak ada, padahal sudah ada perjanjian ditanda tangani Bupati, aktivitas tidak boleh dilakukan jika belum inkrah di PTUN," ujar Hasyim Tugiran, Koordinator Aliansi Peduli Kabupaten Karimun.
 
Hasyim mengatakan pihaknya melakukan unjuk rasa karena ada aktivitas pembongkaran di dalam gereja yang artinya hal itu melanggar perjanjian. "Kita membantah ini," kata dia.
 
Ia mengaku melihat ada beberapa orang yang diduga sebagai provokator sehingga aktivitas pembangunan dilakukan kembali. Selain itu, orang yang diduga provokator itu menghina Islam di media sosial. "Lalu dia juga bilang Islam kadrun, saya sudah laporkan itu, bukti buktinya ada semua," kata Hasyim.
 
Meski ada peristiwa ini, Hasyim meminta agar masyarakat umum tak menilai warga setempat bersikap intoleran atau melarang pelaksanaan ibadah di Karimun. Selama ini, menurut dia, di tempat gereja lain ibadah mereka berlangsung seperti biasa. "Tanya tempat lain, semuanya aman aman saja," kata dia.



Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan Keuskupan Romo Agustinus Dwi Pramodo mengatakan PTUN tidak ada hubungan dengan IMB sehingga pembangunan tetap bisa dilakukan. 
 
Agustinus membenarkan ada aktivitas di gereja tersebut, diantaranya membongkar bagian yang rapuh karena tidak bisa ditempati lagi. "Terutama pada bagian aula dan ruang kerja," kata dia saat dihubungi Tempo, Kamis, 6 Februari. 
 
Menurut Agustinus, saat ini panitia pembangunan gereja dan beberapa massa yang demo berkumpul di Mapolres Karimun. Ia menyebut awalnya penolakan renovasi gereja ini dilakukan massa karena menurut mereka tidak sesuai budaya melayu. "Padahal sudah ada sejak 1928," kata dia.
 
Adapun polemik pembangunan gereja ini telah bergulir sejak 2013. Aksi massa juga sempat terjadi saat peletakan batu pertama renovasi gereja tersebut pada 25 Oktober 2019.

Jihad Fisabilillah

Lagi2 ummah didzalimi ya akhi

Masya Allah

emoticon-Belgia
Kup4s
hugomaran
4iinch
4iinch dan 3 lainnya memberi reputasi
4
4.1K
84
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Tampilkan semua post
dungdungpretsAvatar border
dungdungprets
#11
Tanggapan kader PKS yg ada dikaskus gimana?

setuju gereja itu dirobohkan atau direnov?

:emoticon-Kaskus Radio
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.