- Beranda
- Stories from the Heart
100 Days
...
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
31.5KThread•42.1KAnggota
Tampilkan semua post
TS
oei657
#1
Quote:
cherry hanya mengangguk pelan dan tersenyum , ia menidurkan kepalanya di kasur, belum sempat memejamkan mata , ia melihat buku yang waktu itu ia temukan di kamar kevin, buku itu tergeletak di meja samping tempat tidurnya.
" aku tau kita dipisahkan oleh dinding tebal...
dan kamu bisa pergi kapan saja..atau bahkan detik ini juga
tapi ingat..aku orang pertama yang tak akan membiarkan itu terjadi "
dan kamu bisa pergi kapan saja..atau bahkan detik ini juga
tapi ingat..aku orang pertama yang tak akan membiarkan itu terjadi "
"apa mangsud kalimat yang ia tulis ? " batin cherry sembari membalikan buku tersebut ke halaman selanjutnya
" wanita jalang itu akan merasakan akibatnya...
dan laki-laki brengsek yg mencoba membantunya,
kau belum tahu siapa aku...aku akan mengajari kalian sedikit permainan
setidaknya cukup untuk merasakan bahwa siksaan neraka benar-benar ada "
dan laki-laki brengsek yg mencoba membantunya,
kau belum tahu siapa aku...aku akan mengajari kalian sedikit permainan
setidaknya cukup untuk merasakan bahwa siksaan neraka benar-benar ada "
“ apa ini…..siapa yang menulis ini ? dan siapa yang dimangsudkan ,,, apakah aku dan kevin ? “
“ ohhh aku menyakitinya…kuharap kau baik-baik saja baby, karena aku sudah menyingkirkan laki-laki dan wanita brengsek itu …kuharap saat kau bangun nanti, kau benar-benar menggantikannya “
“ damn….apa mangsudnya “ gumam cherry kebingungan dengan buku yang tengah di bacanya, ah mungkin aku harus diam….karena bisa saja kevin adalah pelakunya atau bisa saja fredy… oh my god ini membuatku frustasi, atau bahkan diriku sendiri pelakunya ?
*******
“ kamu harus kuat… kamu harus lawan depressi ini sayang please…. minum obatnya, kalau butuh sesuatu tolong hubungi aku okeyyy “ kata seorang lelaki berwajah buram memeluk cherry dengan cemas
“ aku takut….aku benar-benar takut, bagaimana jika aku membunuhmu “ kata cherry ketakutan
“ hei…. Sekarang kau tau siapa yang membunuhku …??? “ bisik seorang wanita dengan wajah rusak yang tiba-tiba muncul di hadapan cherry
“ kau siapa…??? “
“ sekarang giliranmu untuk mati……”
Aaagrrhhhhhhhhhh
Hah..hah…. cherry lagi-lagi terbangun dari mimpi aneh yang membuatnya sulit bernafas
“ apa aku yang telah membunuh kevin…ada apa denganku, dan mimpi apa ini …. “
*drettttttttt
Mendengar getaran di mejanya ia pun segera mengangkat telpon yang berdering sejak tadi
“ haloo maa ada apa telp malam-malam “
“ Mohon maaf mba, saya dari kepolisian, mau menginfokan bahwa keluarga ada menjadi korban pembunuhan , bisakah anda ke kantor kami yang terletak di ......... untuk memberi keterangan “
“ bapak nggak bercanda kan, mama papa saya masih hidup kan pak?? “
“ mohon maaf mba ....... “
Cherrypun tidak lagi mendengarkan apa yang di katakana polisi tersebut , ia segera menghubungi fredy untuk mengantarnya ke rumah orangtuanya yang memang agak jauh dari apartementnya.
*******
“ fred… aku harus bagaimana, kenapa aku harus mengalami hal seperti ini….“
“sstttttt kamu harus tenang okey, semua masih dalam penyidikan polisi, aku akan selalu di sisi kamu , kamu jangan takut “
“ fred… aku mau mati aja, aku gak sanggup hidup seperti ini fred, please bunuh aku “
“ hei… kenapa kamu seperti ini ? apa dengan kamu mati akan menyelesaikan masalah? kamu nggak boleh lemah, cobaan pasti ada, tapi bukan berarti kau harus lemah seperti ini, kamu boleh menangis, tapi kamu juga harus bangkit setelahnya “
fredy meneriakinya dengan nada tinggi, dan itu membuat cherry bergetar ketakutan
Cherrypun semakin menangis sejadi-jadinya..
“ sayang, kamu harus kuat oke ? “ fredy kembali memeluknya dan menepuk punggungnya lembut
“ aku akan selalu menjagamu, apapun yang terjadi… okey ? “
Cherry tak merespon apapun dia hanya mennagis dan menangis di pelukan fredy yang selalu sabar dengan sikap tempramentnya.
Setelah kematian orangtuanya, cherry semakin hari semakin lemah, ia terus melamun sepanjang hari, sesekali ia juga tak makan apapun
“ sampai kapan kau akan terus begitu “ sahut kevin tiba-tiba
“ vin, bawa aku mati bersamamu “
“cher… kau pikir mati seperti ini enak ? “
“ aku gak peduli vin, aku mau lompat dan kamu jangan sekali-sekali mencegahku “
“jangan gila..!!! “
Cherry tak menghiraukan perkataan kevin, iapun langsung menaiki lift apartement menuju rooftop …sesampainya diatas dia mulai memejamkan mata dan mendekati pinggiran tembok pembatas
“ cherr jangan gila,please aku ga akan maksa kamu buat bantuin aku lagi, please kamu harus tetap hidup “
“nggak vin, nggak, aku gamau hidup “
Tanpa basa-basi cherrypun menaiki dinding pembatas dan lompat dari lantai atas dengan mata tertutup…
“ selamat tinggal….. “
Diubah oleh oei657 04-02-2020 01:05
feliia memberi reputasi
1
Kutip
Balas