- Beranda
- Stories from the Heart
CINTA DAN PETAKA? (HORROR REAL STORY)
...
TS
caffeine.seeker
CINTA DAN PETAKA? (HORROR REAL STORY)

Hallo para kaskuser dimanapun berada. Izinkan saya untuk bercerita tentang pengalaman hidup saya sendiri. Ya, Setelah cukup lama berada pada zona "silent reader" di kaskus ini, akhirnya saya memutuskan untuk menuliskan kisah saya sendiri. Semoga kisah yang saya tuliskan ini memiliki manfaat bagi yang membacanya entah sebagai hiburan atau referensi pembelajaran.
Nama tokoh dan tempat kejadian dalam cerita ini akan saya samarkan untuk menjaga privasi masing-masing pihak yang terlibat di dalamnya.
Sebelumnya mohon maaf apabila tulisan saya jauh dari kata sempurna, baik dari segi teknis maupun pemilihan kata, karena ini thread pertama saya. Silahkan berkomentar apapun selama tidak mengandung ujaran kebencian dan menyudutkan pihak tertentu, Support dan masukan positif dari agan semua akan sangat membantu perkembangan thread ini dan juga bagi saya untuk lebih baik kedepannya.
Kisah yang akan saya tuliskan ini adalah kisah nyata yang saya alami kurang lebih 9 tahun lalu tepatnya di rentang tahun 2011. pada tahun itu adalah tahun pertama saya masuk kuliah, dan menjadi awal mula dari semua kisah ini.
Nantinya saya akan menceritakan kisah ini ke dalam beberapa part yang akan saya update secara berkala, saya juga akan berusaha menceritakannya sedetail mungkin dari awal hingga akhir kejadian yang saya alami ini.
Terima kasih dan selamat menikmati kisah saya
Spoiler for Prologue:
Spoiler for Part I - awal masuk kampus:
PART INDEX
PART-II
PART-III
PART-IV
PART-V
PART-VI
PART-VII
PART-VIII
PART-IX
PART-X
PART-XI
PART-XII
PART-XIII
PART-XIV
PART-XV
PART-XVI
PART-XVII
PART-XVIII
PART-XIX
Diubah oleh caffeine.seeker 19-12-2021 18:57
sirluciuzenze dan 44 lainnya memberi reputasi
45
30.6K
206
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
caffeine.seeker
#23
PART VII
Ada apa dengan malam ini?? Kenapa perasaanku jadi tidak tenang seperti ini?? Pikiranku melayang malam itu, dengan posisi badanku yang masih terlentang diatas tempat tidur. Aku merasa malam ini sangat berbeda dengan malam sebelumnya. Waktu terasa lambat, perasaan ku kian tak tentu, dan mataku sulit untuk terpejam kembali.
Aku coba bangunkan tubuhku dan berniat menuju kamar mandi untuk sekedar membasuh muka. Aku berjalan ke arah pintu namun ketika ku putar engselnya
"Loh, ini kenapa ga bisa dibuka??" Pikirku dalam hati yg mendapati kesulitan ketika hendak membuka pintu kamarku, padahal pintu kamar ini memang tidak pernah aku kunci dan memang tidak ada kuncinya. Aku coba berulang kali memutar engselnya tapi hasilnya tetap tidak bisa terbuka. Aku kembali duduk di tempat tidurku, karena tidak mungkin kalau aku gedor pintu ini mengingat ini sudah lewat tengah malam. Lebih baik menunggu sampai nanti pagi ketika yg lain sudah bangun.
Ditengah kebingunganku, sayup2 aku kembali mendengar sebuah suara..kudengarkan lagi dengan seksama sembari mencari sumber arah suara itu. Semakin jelas, ya semakin jelas aku meyakini sekarang suara yang aku dengar itu adalah suara manusia, suara wanita lebih tepatnya. Suara itu bersumber dari arah garasi. Suara seperti wanita yang sedang bersenandung, terdengar pelan, namun begitu jelas.
Bulu kudukku merinding seketika, aku yang panik mencoba kembali membuka pintu kamar, dan anehh, kali ini pintu kamarku terbuka dengan mudahnya. Tanpa pikir panjang aku pun segera keluar dari kamarku. Namun, baru selangkah aku membalikan badanku sehabis menutup pintu kamar, aku terkejut ternyata ada Della yg sedang berdiri di dekat dapur, namun posisinya membelakangiku. Aku yakin itu della karna mengenakan baju yg sama dengan della ketika semalam kami menonton tv.
Reflek, aku pun memanggilnya
"dell, kamu kebangun juga?ngapain km berdiri disitu?" Tanyaku kepada della dengan suara pelan. Namun tidak ada respon sepatah katapun dari mulutnya, aku coba mendekat kearahnya, namun dia malah berjalan ke arah kamar mandi dan masuk lalu menutup pintunya.
"Del, kok tumben km ke kamar mandi ini, kamar mandi di kamarmu kenapa?" Tanyaku dari luar kamar mandi. Namun tetap tak ada jawaban. "Ini anak mengigau atau kenapa ya" batinku dalam hati.
Sekitar 15 menit aku berdiri di depan kamar mandi menunggu della, namun tidak ada tanda2 dia akan keluar, aku coba ketuk pintu kamar mandi namun tetap tidak ada respon yang aku dapati. Sampai akhirnya aku coba untuk membuka pintu itu, dan ternyata tidak terkunci. Ketika pintu sudah terbuka sempurna alangkah kagetnya aku ternyata tidak ada siapapun di dalam kamar mandi ini, sekujur tubuhku terasa lemas dan tidak percaya dengan apa yg baru saja aku alami, padahal sebelumnya aku sangat yakin della masuk ke dalam kamar mandi itu, tapi kemana dia sekarang? Akses keluar masuk kamar mandi ini hanya satu, tidak mungkin dia keluar dgn menembus tembok.
Aku masih terbujur lemas di depan kamar mandi, sampai akhirnya aku putuskan untuk menuju kamar della untuk mengecek apa mungkin dia berada di kamar dan tadi aku hanya berhalusinasi melihatnya masuk kamar mandi. Ku buka pintu kamar della, dan kembali aku terkejut mendapati della yang juga tidak ada di kamarnya. Lemas, sungguh semakin terasa lemas sekujur tubuh ini. Ada apa ini? Kemana della?
Akhirnya aku beranikan diri untuk mengetuk pintu kamar orangtuanya, aku tidak punya pilhan lain saat itu selain memberi tahu orangtuanya. Beberapa kali ku ketuk, sampai akhirnya bapak della pun keluar
" ada apa nak fahmi? " tanya bapak della seraya menatapku bingung.
"Pak, della hilang pak"... Dengan gemetar aku menyampaikan hal ini ke bapak della.
Sontak beliau pun terkejut mendengar jawabanku.
" hilang? Hilang bagaimana nak fahmi? " Tanya bapak della, mencoba meyakinkan apa yg didengarnya..
Ada apa dengan malam ini?? Kenapa perasaanku jadi tidak tenang seperti ini?? Pikiranku melayang malam itu, dengan posisi badanku yang masih terlentang diatas tempat tidur. Aku merasa malam ini sangat berbeda dengan malam sebelumnya. Waktu terasa lambat, perasaan ku kian tak tentu, dan mataku sulit untuk terpejam kembali.
Aku coba bangunkan tubuhku dan berniat menuju kamar mandi untuk sekedar membasuh muka. Aku berjalan ke arah pintu namun ketika ku putar engselnya
"Loh, ini kenapa ga bisa dibuka??" Pikirku dalam hati yg mendapati kesulitan ketika hendak membuka pintu kamarku, padahal pintu kamar ini memang tidak pernah aku kunci dan memang tidak ada kuncinya. Aku coba berulang kali memutar engselnya tapi hasilnya tetap tidak bisa terbuka. Aku kembali duduk di tempat tidurku, karena tidak mungkin kalau aku gedor pintu ini mengingat ini sudah lewat tengah malam. Lebih baik menunggu sampai nanti pagi ketika yg lain sudah bangun.
Ditengah kebingunganku, sayup2 aku kembali mendengar sebuah suara..kudengarkan lagi dengan seksama sembari mencari sumber arah suara itu. Semakin jelas, ya semakin jelas aku meyakini sekarang suara yang aku dengar itu adalah suara manusia, suara wanita lebih tepatnya. Suara itu bersumber dari arah garasi. Suara seperti wanita yang sedang bersenandung, terdengar pelan, namun begitu jelas.
Bulu kudukku merinding seketika, aku yang panik mencoba kembali membuka pintu kamar, dan anehh, kali ini pintu kamarku terbuka dengan mudahnya. Tanpa pikir panjang aku pun segera keluar dari kamarku. Namun, baru selangkah aku membalikan badanku sehabis menutup pintu kamar, aku terkejut ternyata ada Della yg sedang berdiri di dekat dapur, namun posisinya membelakangiku. Aku yakin itu della karna mengenakan baju yg sama dengan della ketika semalam kami menonton tv.
Reflek, aku pun memanggilnya
"dell, kamu kebangun juga?ngapain km berdiri disitu?" Tanyaku kepada della dengan suara pelan. Namun tidak ada respon sepatah katapun dari mulutnya, aku coba mendekat kearahnya, namun dia malah berjalan ke arah kamar mandi dan masuk lalu menutup pintunya.
"Del, kok tumben km ke kamar mandi ini, kamar mandi di kamarmu kenapa?" Tanyaku dari luar kamar mandi. Namun tetap tak ada jawaban. "Ini anak mengigau atau kenapa ya" batinku dalam hati.
Sekitar 15 menit aku berdiri di depan kamar mandi menunggu della, namun tidak ada tanda2 dia akan keluar, aku coba ketuk pintu kamar mandi namun tetap tidak ada respon yang aku dapati. Sampai akhirnya aku coba untuk membuka pintu itu, dan ternyata tidak terkunci. Ketika pintu sudah terbuka sempurna alangkah kagetnya aku ternyata tidak ada siapapun di dalam kamar mandi ini, sekujur tubuhku terasa lemas dan tidak percaya dengan apa yg baru saja aku alami, padahal sebelumnya aku sangat yakin della masuk ke dalam kamar mandi itu, tapi kemana dia sekarang? Akses keluar masuk kamar mandi ini hanya satu, tidak mungkin dia keluar dgn menembus tembok.
Aku masih terbujur lemas di depan kamar mandi, sampai akhirnya aku putuskan untuk menuju kamar della untuk mengecek apa mungkin dia berada di kamar dan tadi aku hanya berhalusinasi melihatnya masuk kamar mandi. Ku buka pintu kamar della, dan kembali aku terkejut mendapati della yang juga tidak ada di kamarnya. Lemas, sungguh semakin terasa lemas sekujur tubuh ini. Ada apa ini? Kemana della?
Akhirnya aku beranikan diri untuk mengetuk pintu kamar orangtuanya, aku tidak punya pilhan lain saat itu selain memberi tahu orangtuanya. Beberapa kali ku ketuk, sampai akhirnya bapak della pun keluar
" ada apa nak fahmi? " tanya bapak della seraya menatapku bingung.
"Pak, della hilang pak"... Dengan gemetar aku menyampaikan hal ini ke bapak della.
Sontak beliau pun terkejut mendengar jawabanku.
" hilang? Hilang bagaimana nak fahmi? " Tanya bapak della, mencoba meyakinkan apa yg didengarnya..
sirluciuzenze dan 10 lainnya memberi reputasi
11