AKURAT.CO, Akses wartawan di gedung Balai Kota DKI Jakarta tempat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkantor semakin terbatas di tengah beberapa isu panas yang bergulir saat ini seperti Revitalisasi kawasan Monumen Nasional (Monas) atau kasus penunjukan Dirut Transjakarta yang ternyata seorang Napi yang saat ini sudah menjadi buronan Kejari Jakarta Pusat.

Para wartawan yang membutuhkan informasi dari para kepala dinas seakan dibatasi ruang geraknya. Pasalnya saat ini, salah satu ruangan di Balai Kota ditutup dari akses wartawan.

Ruangan Balai rung yang biasanya digunakan wartawan untuk beristirahat atau sekedar bersantai usai liputan malah ditutup dari wartawan.

Di dalam ruang Balai Agung terdapat salah satu ruangan yang kerap digunakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menggelar rapat. Ruang tersebut terletak tak jauh dari toilet yang sering digunakan wartawan dan para pegawai Balai Kota.

Toilet tersebut sudah dikunci sejak Selasa (28/1/2020) kemarin.

Hari ini beberapa awak media kecewa lantaran, ruangan ini benar benar tak diizinkan untuk diakses wartawan. Para penjaga langsung menghalau para awak media yang hendak masuk ke dalam balai agung.

“Maaf sudah enggak boleh lagi sekarang masuk ke dalam (balai agung),” kata salah satu petugas keamanan.

Petugas yang menolak menyebutkan namanya itu, mengaku dia hanya menjalankan perintah dari atasannya untuk melarang para awak media untuk mengakses ruangan ini tanpa menjelaskan alasan mereka menerapkan aturan tersebut.

“Kita cuma jalanin instruksi saja dari atas. Maaf," tandasnya.

Petugas tersebut lantas menjelaskan bahwa ruangan itu bakal dibuka bagi awak media kalau ada kegiatan konferensi pers saja. Bila tak ada kegiatan ruangan tersebut bakal ditutup dari akses wartawan.

“Sudah seterusnya enggak boleh sih. Paling kalau ada konpers atau agenda saja baru di buka," terangnya.[]


[url]https://m.akuraS E N S O Rid-983254-read-pengerjaan-naturalisasi-monas-distop-akses-wartawan-di-balai-kota-dki-dibatasi[/url]