Kaskus

Story

Khadafi05Avatar border
TS
Khadafi05
Kumpulan Puisi Dan Prosa
Duka dan air mata
Kumpulan Puisi Dan Prosa

-Patah-
***



Sulit bagiku untuk bahagia, ketika duka hadir untuk kesekian kali. Cinta yang terbina, harus retak oleh air mata.

Lagi-Lagi aku harus dilema, dengan kisah cinta yang tak sempurna. Inginku terbebas, dari belenggu yang mengikat begitu erat.


Tuhan ....
Aku lelah, sampai kapan harus kulalui. Ketika hati, berulang kali harus patah karena cinta.

Tuhan ....
Berikan aku hati yang baru, kuat untuk menerima kenyataan ini. Hati yang tidak mudah rapuh dalam hidup yang sesulit ini.


Tidak ada tempat untukku bercerita. Hanya ada ruang kosong yang memilih untuk menetap.


Baca juga : Puisi dan Prosa Lainnya


Bayang itu membuat ku terluka, kenangan indah saat bersamanya. Menjalin kasih tanpa ada niat untuk menodai, melangkah bersama kepada harapan yang terlihat pasti. Sampai kenangan itu membuat ku harus tersiksa.


Kenapa?
Kenapa, harus aku,
Yang menjalani kisah ini?
Kenapa? Mohon katakan!
Kenapa?

Kesetianku, ketulusanku sungguh terlihat tak berharga.
Di saat Dunia mulai bertahta.

Dirimu yang aku cinta, kini pergi dengan meninggalkan perih.
Aku tidak akan lupa, dengan sebuah luka yang telah terukir.

____.


Semakin aku berpura-pura, semakin sulitku melupakan. Saat dirimu tertawa bersamanya, perlahan diriku menjadi paham. Bahwa dirimu bisa bahagia tanpa sosokku.


***


Perlahan kau tinggalkan

Api cinta yang membakar

Tanpa kau menoleh

Aku yang terluka

Hancur seperti debu


***



Sepenuhnya aku mencoba Ikhlas. Atas takdir yang sudah ditentukan.

Biarkan luka ini mengering dengan sendirinya. Yang perlahan juga akan sembuh.

___.


Izinkan diriku untuk bicara, padamu yang bukan milikku.
Dan tolong engkau dengarkan, satu permohonan yang akan aku utarakan.


Dan Ketika luka yang basah ini mengering.
Ku'mohon untukmu jangan datang lagi
Hadirmu hanya menghadirkan luka yang baru.

Bahagialah bersamanya, yang mungkin bisa membuat mu terus bahagia.

--***--




-M.Y.Khadafi.H


Sumber foto dan tulisan ( 100% karya peribadi )

Link : Kumpulan Puisi Lainnya
Diubah oleh Khadafi05 29-02-2020 00:05
prawotojoko7931Avatar border
wanagustiari793Avatar border
sutanpalengahAvatar border
sutanpalengah dan 50 lainnya memberi reputasi
49
6.9K
206
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Poetry
Poetry
KASKUS Official
6.2KThread6.8KAnggota
Tampilkan semua post
Khadafi05Avatar border
TS
Khadafi05
#43
Kau Tetap Ibuku
Tuntunan yang terlepas!
kaskus-image


***



Ibu ....
Aku rindu
Dirimu yang dulu, dirimu yang sayang aku, dirimu yang memperhatikan ku.

Ibu ....
Bagaimana kabar dirimu?
Bagaimana keadaanmu?
Bagaimana hari tuamu?

ingat'kah, dirimu padaku?
Aku yang kauberi nama begitu indah, yang kaujaga setiap saat dan aku juga yang membuat tidurmu tak lelap.

Ibu ...
Anakmu rindu, anakmu ingin bertemu.
Namun kau membisu, setelah dia merampas mu dariku.

Lama sekali kita tak saling lihat, setelah buah hati terguling jauh! Sejauh-jauhnya darimu.
Terombang-ambing di tengah lautan, gundah-gulana mencari arah. Namun kautetap tega.

Sembilan bulan kaukandung aku, dengan kejam kaubuang aku. Namun kau tetap ibuku, yang menyediakan surga untukku.

Kau dekat, namun aku hanya bisa menatap, yang seharusnya tempatku menetap.

Dirinya menciptakan garis halang antara kita.
Sehingga aku harus merana, menata hidup penuh dengan luka.
Kau membuat ku kehilangan arah, yang menjadikan ku jatuh kedalam derita.

'Namun kau tetap ibuku!'

Pantaskah aku membenci mu?
Seolah-olah inilah balasannya, seakan batin merasa lega.

Aku tak kejam sepertimu,
yang harus tega menghakimi mu.

'kau tetap ibuku!'
Yang selalu aku rindu.

Harapanku ....
Aku di sampingmu, saat tuamu membutuhkan ku.

Yang harus kautahu, yang sebelumnya kau juga tak tahu.

'Kau tetap ibuku!




Baca juga prosa dan puisi lainnya Back link

M.Y.Khadafi.H ( 100% karya pribadi )
Diubah oleh Khadafi05 27-01-2020 19:21
indahmami
mbakendut
prawotojoko7931
prawotojoko7931 dan 7 lainnya memberi reputasi
6
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.